Kesembuhan Pasien Covid-19 di Jembrana 86 Persen
NEGARA, NusaBali
RSUD Negara kembali memulangkan 16 pasien positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh, Kamis (8/10).
Dengan tambahan pasien sembuh dan nihil tambahan kasus baru per Kamis kemarin, kini jumlah pasien positif Covid-19 di Jembrana mencapai 303 orang atau 86 persen dari total total 352 kasus.
Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Jembrana belakangan ini semakin meningkat. “Angka kesembuhan perlahan-lahan kini menanjak. Per hari ini (kemarin, Red), ada 16 orang dipulangkan di RSU Negara. Totalnya, sekarang ada 303 orang sembuh dari 352 pasien positif Covid-19 di Jembrana,” ujarnya.
Menurut Arisantha, tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 yang mencapai 86 persen per Kamis kemarin itu, berbeda jauh dengan capaian bulan September lalu. Di mana bulan lalu, tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 di Jembrana hanya sekitar 68 persen . “Ada progress kesembuhan yang cukup baik. Kami berharap bisa terus ditingkatkan jumlah yang sembuh ini. Sedangkan kasus positif Covid-19, kita tekan agar tidak terjadi lonjakan. Salah satunya melalui sosialisasi dan penerapan 3 M secara masif di semua lapisan masyarakat,” ucapnya.
Direktur RSUD Negara dr I Gusti Ketut Oka Parwata mengatakan, dengan kesembuhan 16 pasien positif Covid-19 itu, kini RSUD Negara masih merawat 26 pasien positif Covid-19. Secara umum, kondisi pasien yang masih dirawat di ruang isolasi RSUD Negara, dalam keadaan cukup baik. “Mudah-mudahan yang lain bisa segera dipulangkan. Mudah-mudahan kasus bisa terus ditekan, dan tidak ada lagi penambahan pasien meninggal,” ucapnya.
Pada kesempatan pemulangan 16 pasien sembuh itu, Oka Parwata juga berpesan kepada para pasien sembuh, untuk menyebar informasi tentang pencegahan penyebaran Covid-19. Dimulai di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar agar disiplin menjalankan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Begitu juga diharapkan ikut meluruskan terkait isu-isu yang tidak benar di masyarakat. Khusus berkenaan isu nasional akhir-akhir ini, terkait oknum RSU yang mengcovidkan pasien. Dia menyampaikan, selama melakukan penanganan pasien Covid-19 di Jembrana, RSUD Negara tetap pegang aturan dan melakukan tindakan berdasarkan pedoman Pemerintah Pusat. “Tidak ada seperti itu di Jembrana. Mohon diluruskan. Tidak pernah kita ada niat maupun kesengajaan seperti informasi yang beredar di media sosial dan menjadi isu nasional. Selama ini kita tetap bekerja sesuai pedoman maupun kode etik dengan tujuan merawat pasien, sehingga tidak timbul korban,” ujarnya.
Oka Parwata menegaskan, isu itu mempersulit penanganan pasien Covid-19 di RSU Negara. Terutama dalam memberikan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) kepada pasien maupun keluarga pasien. “Masyarakat berpandangan bahwa rumah sakit mengejar klaim. Padahal tidak ada seperti itu. Peran niatan kami, merawat pasien supaya tidak ada korban, membantu mencegah penyebaran lebih luas,” pungkasnya. *ode
Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Jembrana belakangan ini semakin meningkat. “Angka kesembuhan perlahan-lahan kini menanjak. Per hari ini (kemarin, Red), ada 16 orang dipulangkan di RSU Negara. Totalnya, sekarang ada 303 orang sembuh dari 352 pasien positif Covid-19 di Jembrana,” ujarnya.
Menurut Arisantha, tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 yang mencapai 86 persen per Kamis kemarin itu, berbeda jauh dengan capaian bulan September lalu. Di mana bulan lalu, tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 di Jembrana hanya sekitar 68 persen . “Ada progress kesembuhan yang cukup baik. Kami berharap bisa terus ditingkatkan jumlah yang sembuh ini. Sedangkan kasus positif Covid-19, kita tekan agar tidak terjadi lonjakan. Salah satunya melalui sosialisasi dan penerapan 3 M secara masif di semua lapisan masyarakat,” ucapnya.
Direktur RSUD Negara dr I Gusti Ketut Oka Parwata mengatakan, dengan kesembuhan 16 pasien positif Covid-19 itu, kini RSUD Negara masih merawat 26 pasien positif Covid-19. Secara umum, kondisi pasien yang masih dirawat di ruang isolasi RSUD Negara, dalam keadaan cukup baik. “Mudah-mudahan yang lain bisa segera dipulangkan. Mudah-mudahan kasus bisa terus ditekan, dan tidak ada lagi penambahan pasien meninggal,” ucapnya.
Pada kesempatan pemulangan 16 pasien sembuh itu, Oka Parwata juga berpesan kepada para pasien sembuh, untuk menyebar informasi tentang pencegahan penyebaran Covid-19. Dimulai di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar agar disiplin menjalankan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Begitu juga diharapkan ikut meluruskan terkait isu-isu yang tidak benar di masyarakat. Khusus berkenaan isu nasional akhir-akhir ini, terkait oknum RSU yang mengcovidkan pasien. Dia menyampaikan, selama melakukan penanganan pasien Covid-19 di Jembrana, RSUD Negara tetap pegang aturan dan melakukan tindakan berdasarkan pedoman Pemerintah Pusat. “Tidak ada seperti itu di Jembrana. Mohon diluruskan. Tidak pernah kita ada niat maupun kesengajaan seperti informasi yang beredar di media sosial dan menjadi isu nasional. Selama ini kita tetap bekerja sesuai pedoman maupun kode etik dengan tujuan merawat pasien, sehingga tidak timbul korban,” ujarnya.
Oka Parwata menegaskan, isu itu mempersulit penanganan pasien Covid-19 di RSU Negara. Terutama dalam memberikan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) kepada pasien maupun keluarga pasien. “Masyarakat berpandangan bahwa rumah sakit mengejar klaim. Padahal tidak ada seperti itu. Peran niatan kami, merawat pasien supaya tidak ada korban, membantu mencegah penyebaran lebih luas,” pungkasnya. *ode
Komentar