Pengelola Objek Wisata Dapat Pelatihan Tata Kelola
AMLAPURA, NusaBali
Sebanyak 40 pengelola objek wisata se-Karangasem diberikan pelatihan tata kelola destinasi pariwisata di Subak Tabola Villa, Banjar Tabola, Desa/Kecamatan Sidemen, Karangasem, Kamis (8/10).
Pelatihan digelar Dinas Pariwisata Karangasem dikoordinasikan oleh Kepala Bidang Destinasi, I Wayan Swindia. Pelatihan dibuka Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta.
Sekda I Ketut Sedana Merta mengingatkan pengelola destinasi wisata di Karangasem tidak putus asa dengan adanya pandemi Covid-19. Mereka tetap diminta beraktivitas melayani wisatawan dengan menjalankan protokol kesehatan. Sehingga industri pariwisata bisa jalan, pengunjung dan pengelola tetap sehat. Pelatihan bertujuan meningkatkan daya saing dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga mampu meningkatkan kunjungan wisatawan.
Pemateri dari Dinas Kesehatan, Ni Made Dwindahari berikan materi pentingnya menjalankan protokol kesehatan selama melakukan aktivitas. Misalnya, sebelum datang wisatawan, seluruh areal yang hendak dikunjungi dibersihkan dengan disinfektan agar steril dari Covid-19. Pengunjung begitu tiba wajib cuci tangan, pakai masker, dan hindari bersalaman. “Hanya tiga hal yang ditekankan dalam protokol kesehatan, cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak, itu saja, pasti aman dari Covid-19,” kata Dwindahari yang mantan Kepala Puskesmas Selat.
Hadir pula Ketua BPPD Karangasem I Wayan Kariasa yang juga Ketua PHRI Karangasem memberikan pemahaman pentingnya memberikan pelatihan kepada pengelola destinasi wisata di Karangasem agar tidak merasa jenuh atas sepinya kunjungan. Sejak pandemi, belum ada kunjungan yang signifikan. “Pertemuan ini juga untuk berbagi pengalaman, tukar informasi, mensinergikan antar pengelola destinasi wisata. Di samping pentingnya meningkatkan prokes,” kata Wayan Kariasa. *k16
Sekda I Ketut Sedana Merta mengingatkan pengelola destinasi wisata di Karangasem tidak putus asa dengan adanya pandemi Covid-19. Mereka tetap diminta beraktivitas melayani wisatawan dengan menjalankan protokol kesehatan. Sehingga industri pariwisata bisa jalan, pengunjung dan pengelola tetap sehat. Pelatihan bertujuan meningkatkan daya saing dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga mampu meningkatkan kunjungan wisatawan.
Pemateri dari Dinas Kesehatan, Ni Made Dwindahari berikan materi pentingnya menjalankan protokol kesehatan selama melakukan aktivitas. Misalnya, sebelum datang wisatawan, seluruh areal yang hendak dikunjungi dibersihkan dengan disinfektan agar steril dari Covid-19. Pengunjung begitu tiba wajib cuci tangan, pakai masker, dan hindari bersalaman. “Hanya tiga hal yang ditekankan dalam protokol kesehatan, cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak, itu saja, pasti aman dari Covid-19,” kata Dwindahari yang mantan Kepala Puskesmas Selat.
Hadir pula Ketua BPPD Karangasem I Wayan Kariasa yang juga Ketua PHRI Karangasem memberikan pemahaman pentingnya memberikan pelatihan kepada pengelola destinasi wisata di Karangasem agar tidak merasa jenuh atas sepinya kunjungan. Sejak pandemi, belum ada kunjungan yang signifikan. “Pertemuan ini juga untuk berbagi pengalaman, tukar informasi, mensinergikan antar pengelola destinasi wisata. Di samping pentingnya meningkatkan prokes,” kata Wayan Kariasa. *k16
1
Komentar