Verifikasi Paket Surya Simpang Siur
KPU tegaskan kepastian lolos tidaknya Paket Surya ke Pilkada Buleleng 2017 baru ditentukan 21 Oktober
Ada pun 21.386 KTP dukungan untuk Paket Surya versi kedua ini berasal dari seluruh 8 kecamatan se-Kabupaten Buleleng. Jumlah terbanyak dari wilayah Kecamatan Buleleng sebanyak 4.132 KTP dukungan, disusul Kecamatan Gerokgak (sebanyak 3.354 KTP dukungan), Kecamatan Seririt (3.033 KTP dukungan), Kecamatan Tejakula (2.797 KTP dukungan), Kecamatan Sawan (2.650 KTP dukungan), Kecamatan Sukasada (2.540 KTP dukungan), Kecamatan Kubutambahan (1.329 KTP dukungan), Kecamatan Banjar (917 KTP dukungan), dan Kecamatan Busungbiu (hanya 634 KTP dukungan).
Betulkah? Ketua KPU Buleleng, I Gede Suardana, mengatakan pihaknya hingga Selasa kemarin belum memiliki data hasil verifikasi faktual dukungan pasangan calon Independen, Paket Surya. Suardana pun mengajak awak media buntuk bersabar hingga KPU Buleleng melaksanakan pleno penetapan hasil verifikasi factual, 21 Oktober 2016 nanti.
“Sejauh ini belum ada data. PPK saja belum mellaksanakan pleno. Sabar dulu ya, kita tunggu hasilnya sama-sama saat KPU pleno nanti. Kita akan sampaikan hasilnya nanti,” janji Suardana saat dikonfirmasi NusaBali di Singaraja, Selasa kemarin.
Sedangkan Dewa Nyoman Sukrawan, kandidat Cabup Buleleng dalam Paket Surya, belum berhasil dikonfirmasi terkait dua versi berbeda hasil verifikasi factual du-kungannya. Beberapa kali dihubungi lewat sambungan telepon, Selasa kemarin, ponselnya salalu bernada sibuk.
Sebaliknya, Cabup Buleleng incumbent, Putu Agus Suradnyana (PAS), enggan komentari hasil verifikasi factual dukungan Paket Surya. Putu Agus Suradnyana yang maju lagi ke Pilkada Buleleng 2017 berpasangan dengan Nyoman Sutjidra dalam kemasan Paket PAS-Sutji, pilih konsentrasi terhadap pencalonannya sendiri tinimbang kementari kandidat lain.
“Saya no comment soal itu (dukungan Paket Surya). Kalau saya selalu siap bersaing, siapa pun lawan di Pilkada Buleleng 2017 nanti. Karena saya ini sudah mendaftar, artinya harus siap berdengan lawan siapa pun,” ujar Ketua DPC PDIP Buleleng yang maju lagi ke Pilkada 2017 dengan diusung PDIP bersama NasDem-Hanura-Gerindra-PPP-PKB-PAN ini.
Sementara itu, informasi lain menyebutkan ada keinginan sejumlah warga hendak cabut dukungan kepada Paket Surya. Namun, keingnan cabut dukungan ini tidak diizinkan, karena adanya keputusan KPU yang melarang perubahan dukungan tersebut.
Sebelumnya, Ketua KPU Buleleng Gede Suardana sempat menyatakan perubahan dukungan itu masih bisa dilakukan di tingkat PPK maupun KPU. Perubahan dukungan dimaksud, dari yang tadinya bikin pernyataan tidak mendukung bisa berubah jadi pernyataan mendukung atau sebaliknya. * k19
Betulkah? Ketua KPU Buleleng, I Gede Suardana, mengatakan pihaknya hingga Selasa kemarin belum memiliki data hasil verifikasi faktual dukungan pasangan calon Independen, Paket Surya. Suardana pun mengajak awak media buntuk bersabar hingga KPU Buleleng melaksanakan pleno penetapan hasil verifikasi factual, 21 Oktober 2016 nanti.
“Sejauh ini belum ada data. PPK saja belum mellaksanakan pleno. Sabar dulu ya, kita tunggu hasilnya sama-sama saat KPU pleno nanti. Kita akan sampaikan hasilnya nanti,” janji Suardana saat dikonfirmasi NusaBali di Singaraja, Selasa kemarin.
Sedangkan Dewa Nyoman Sukrawan, kandidat Cabup Buleleng dalam Paket Surya, belum berhasil dikonfirmasi terkait dua versi berbeda hasil verifikasi factual du-kungannya. Beberapa kali dihubungi lewat sambungan telepon, Selasa kemarin, ponselnya salalu bernada sibuk.
Sebaliknya, Cabup Buleleng incumbent, Putu Agus Suradnyana (PAS), enggan komentari hasil verifikasi factual dukungan Paket Surya. Putu Agus Suradnyana yang maju lagi ke Pilkada Buleleng 2017 berpasangan dengan Nyoman Sutjidra dalam kemasan Paket PAS-Sutji, pilih konsentrasi terhadap pencalonannya sendiri tinimbang kementari kandidat lain.
“Saya no comment soal itu (dukungan Paket Surya). Kalau saya selalu siap bersaing, siapa pun lawan di Pilkada Buleleng 2017 nanti. Karena saya ini sudah mendaftar, artinya harus siap berdengan lawan siapa pun,” ujar Ketua DPC PDIP Buleleng yang maju lagi ke Pilkada 2017 dengan diusung PDIP bersama NasDem-Hanura-Gerindra-PPP-PKB-PAN ini.
Sementara itu, informasi lain menyebutkan ada keinginan sejumlah warga hendak cabut dukungan kepada Paket Surya. Namun, keingnan cabut dukungan ini tidak diizinkan, karena adanya keputusan KPU yang melarang perubahan dukungan tersebut.
Sebelumnya, Ketua KPU Buleleng Gede Suardana sempat menyatakan perubahan dukungan itu masih bisa dilakukan di tingkat PPK maupun KPU. Perubahan dukungan dimaksud, dari yang tadinya bikin pernyataan tidak mendukung bisa berubah jadi pernyataan mendukung atau sebaliknya. * k19
1
2
Komentar