Pemancing Hilang di Sungai Sengguan, Mengwi
Basarnas kerahkan 5 personel untuk menyisir alur sungai. Proses mencarian terkendala hujan deras sehingga arus sungai mengalir deras, dan debit air meningkat.
MANGUPURA, NusaBali
Seorang warga bernama I Gusti Agung TirtaYasa, 45, dilaporkan hilang saat memancing di sungai SengguanTangeb pada Sabtu (10/10) siang. Ihwal hilangnya warga asal Banjar Tengah Tangeb, Abianbase, Kecamatan Mengwi, Badung, itu langsung dilaporkan ke petugas Basarnas Denpasar. Sehingga, 5 orang personel Basarnas langsung melakukan pencarian dengan menyusuri alur sungai tersebut. Namun hingga Sabtu malam belum ada tanda-tanda keberadaan pemancing tersebut.
Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada, menerangkan laporan hilangnya pemancing itu masuk pada Sabtu sekitar pukul 11.00 Wita. Dalam laporan yang diterima Basarnas, bahwa pemancing bernama I Gusti Agung TirtaYasa belum kembali hingga pukul 11.00 Wita. Padahal, biasanya dia selalu kembali ke rumah sebelum pukul 10.00 Wita. Atas kecurigaan itu, pihak kerabat langsung melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas.
"Biasanya, target (I Gusti Agung TirtaYasa) ini berangkat mencari ikan di sungai itu pukul 07.00 Wita dan balik sebelum pukul 10.00 Wita. Namun, pada Sabtu hari ini (kemarin) tidak kembali," kata Darmada, Sabtu (10/10) sore.
Setelah mendapat laporan, sebanyak 5 orang petugas Basarnas Denpasar langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penyisiran sepanjang alur sungai. Namun, dalam penyisiran yang dilakukan sejak Sabtu siang hingga sore pukul 18.00 Wita, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan pemancing tersebut. Dalam proses pencarian, kondisi cuaca yang kurang bersahabat dan medan yang terjal membuat petugas sedikit kewalahan.
"Proses pencarian sedikit terkendala, karena hujan deras sempat mengguyur sekitar lokasi yang membuat arus sungai mengalir deras, dan debit air meningkat. Sehingga, proses pencarian hanya sebatas menyusuri sungai saja," ungkap Darmada.
Karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan proses pencarian, petugas Basarnas, kerabat, dan keluarga serta potensi SAR lainnya menghentikan pencarian. Proses pencarian akan dilanjutkan pada Minggu (11/10) pagi. Untuk pencarian hari kedua hari ini, Basarnas melihat situasi di lapangan untuk melakukan penyisiran di sungai.
"Tidak memungkinkan untuk pencarian saat malam. Sehingga besok (har ini) baru dilanjutkan lagi. Kalau untuk titik pencarian besok (hari ini) akan dilakukan pemetaan ulang di sepanjang sungai," tutur Darmada.
Dia berharap masyarakat lebih waspada terkait situasi dan kondisi saat ini yang sudah memasuki musim hujan. *dar
Seorang warga bernama I Gusti Agung TirtaYasa, 45, dilaporkan hilang saat memancing di sungai SengguanTangeb pada Sabtu (10/10) siang. Ihwal hilangnya warga asal Banjar Tengah Tangeb, Abianbase, Kecamatan Mengwi, Badung, itu langsung dilaporkan ke petugas Basarnas Denpasar. Sehingga, 5 orang personel Basarnas langsung melakukan pencarian dengan menyusuri alur sungai tersebut. Namun hingga Sabtu malam belum ada tanda-tanda keberadaan pemancing tersebut.
Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada, menerangkan laporan hilangnya pemancing itu masuk pada Sabtu sekitar pukul 11.00 Wita. Dalam laporan yang diterima Basarnas, bahwa pemancing bernama I Gusti Agung TirtaYasa belum kembali hingga pukul 11.00 Wita. Padahal, biasanya dia selalu kembali ke rumah sebelum pukul 10.00 Wita. Atas kecurigaan itu, pihak kerabat langsung melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas.
"Biasanya, target (I Gusti Agung TirtaYasa) ini berangkat mencari ikan di sungai itu pukul 07.00 Wita dan balik sebelum pukul 10.00 Wita. Namun, pada Sabtu hari ini (kemarin) tidak kembali," kata Darmada, Sabtu (10/10) sore.
Setelah mendapat laporan, sebanyak 5 orang petugas Basarnas Denpasar langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penyisiran sepanjang alur sungai. Namun, dalam penyisiran yang dilakukan sejak Sabtu siang hingga sore pukul 18.00 Wita, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan pemancing tersebut. Dalam proses pencarian, kondisi cuaca yang kurang bersahabat dan medan yang terjal membuat petugas sedikit kewalahan.
"Proses pencarian sedikit terkendala, karena hujan deras sempat mengguyur sekitar lokasi yang membuat arus sungai mengalir deras, dan debit air meningkat. Sehingga, proses pencarian hanya sebatas menyusuri sungai saja," ungkap Darmada.
Karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan proses pencarian, petugas Basarnas, kerabat, dan keluarga serta potensi SAR lainnya menghentikan pencarian. Proses pencarian akan dilanjutkan pada Minggu (11/10) pagi. Untuk pencarian hari kedua hari ini, Basarnas melihat situasi di lapangan untuk melakukan penyisiran di sungai.
"Tidak memungkinkan untuk pencarian saat malam. Sehingga besok (har ini) baru dilanjutkan lagi. Kalau untuk titik pencarian besok (hari ini) akan dilakukan pemetaan ulang di sepanjang sungai," tutur Darmada.
Dia berharap masyarakat lebih waspada terkait situasi dan kondisi saat ini yang sudah memasuki musim hujan. *dar
Komentar