Anny Pandini Sparring Lawan Atlet Muay Thai
JAKARTA, NusaBali
Pejudo Ni Kadek Anny Pandini tidak hanya menjalani Pelatda setiap Selasa dan Sabtu di GOR Lila Bhuana, Denpasar.
Peraih medali emas kelas -57 kg di SEA Games 2019 Filipina itu, juga melatih kemampuan secara mandiri, dengan sparring lawan atlet Muay Thai dari Semarang, Jawa Tengah, Pratiwi Mulianingsih.
"Dia adik angkatan saya. Kami latihan bersama disela-sela Pelatda Judo, di Mess KOWAD Kartika Udayana, Denpasar. Kami berlatih selama dua jam untuk sparring," ujar Kadek Anny, Sabtu (10/10).
Menurut Kadek Anny, sparring dengan atlet Muay Thai sangat bagus, karena dapat melatih speed dan reflek. Mereka pun kerap berlatih pukulan dan tendangan. Namun dia fokus pada pukulan untuk speed gripnya.
Kadek Anny juga melatih kemampuan membanting lawan. Saat melakukan bantingan, Pratiwi tak masalah. Pratiwi juga sangat pas saat dibanting. Karena dasarnya Pratiwi adalah atlet wushu. Dia pernah latihan bantingan sehingga mampu membaca cara jatuh yang benar.
Sementara saat Pratiwi mengasah kemampuannya ke Kadek Anny, pukulannya tidak salah sasaran atau tidak sampai mengenai wajah Anny. Hal itu, tak lepas dari Pratiwi yang terlatih dan bisa mengontrol diri.
"Jadi, selama latihan masih aman-aman saja, meski saya baru pertama kali sparring dengan gaya Muay Thai," papar Kadek Anny.
Selain dengan atlet Muat Thai, Anny sparring pula dengan adik letingnya di cabor karate, terutama fisik seperti penguatan tangan, perut dan kaki. Plus lari di sekitar mess.
"Kami biasa latihan berlima. Jarak larinya 5-10 km," papar pejudo yang bekerja di JASDAM IX Udayana ini. *k22
"Dia adik angkatan saya. Kami latihan bersama disela-sela Pelatda Judo, di Mess KOWAD Kartika Udayana, Denpasar. Kami berlatih selama dua jam untuk sparring," ujar Kadek Anny, Sabtu (10/10).
Menurut Kadek Anny, sparring dengan atlet Muay Thai sangat bagus, karena dapat melatih speed dan reflek. Mereka pun kerap berlatih pukulan dan tendangan. Namun dia fokus pada pukulan untuk speed gripnya.
Kadek Anny juga melatih kemampuan membanting lawan. Saat melakukan bantingan, Pratiwi tak masalah. Pratiwi juga sangat pas saat dibanting. Karena dasarnya Pratiwi adalah atlet wushu. Dia pernah latihan bantingan sehingga mampu membaca cara jatuh yang benar.
Sementara saat Pratiwi mengasah kemampuannya ke Kadek Anny, pukulannya tidak salah sasaran atau tidak sampai mengenai wajah Anny. Hal itu, tak lepas dari Pratiwi yang terlatih dan bisa mengontrol diri.
"Jadi, selama latihan masih aman-aman saja, meski saya baru pertama kali sparring dengan gaya Muay Thai," papar Kadek Anny.
Selain dengan atlet Muat Thai, Anny sparring pula dengan adik letingnya di cabor karate, terutama fisik seperti penguatan tangan, perut dan kaki. Plus lari di sekitar mess.
"Kami biasa latihan berlima. Jarak larinya 5-10 km," papar pejudo yang bekerja di JASDAM IX Udayana ini. *k22
1
Komentar