Pencarian Pemancing Hilang hingga Radius 15 KM
MANGUPURA, NusaBali
Petugas gabungan dari Basarnas, TNI/Polri dan masyarakat melakukan pencarian terhadap pemancing bernama I Gusti Agung Tirta Yasa, 45, yang hilang saat mencari ikan di Sungai Sengguan Tangeb, Mengwi, Badung.
Dalam pencarian hari kedua, petugas gabungan membentuk tiga tim untuk melakukan penyisiran alur sungai sepanjang 15 Km. Namun, dalam pencarian itu, petugas gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan pemancing yang tinggal di Banjar Tengah Tangeb Abianbase, Kecamatan Mengwi, Badung ini.
Kepala Basarnas Denpasar, I Gede Darmada, menuturkan, dalam pencarian hari kedua pemancing yang dilaporkan hilang itu, pihaknya mengerahkan kurang lebih 30 petugas gabungan masing-masing 8 personel Basarnas, Samapta Polda Bali 5 Orang personel, Polairud Polda Bali 5 orang personel, Polsek Mengwi 2 orang personel, Bhabinkamtibmas Abianbase 1 orang personel, Babinsa Abianbase 1 orang personie, Tagana Kabupaten Badung 2 orang personel, Potensi SAR Radio 115 3 orang personel, Relawan Indonesia (Relindo) 2 orang personel, pihak keluarga serta masyarakat setempat.
"Operasi SAR hari kedua ini dimulai pukul 07.00 Wita. Puluhan personel berkumpul di titik atau lokasi yang diduga menjadi tempat pemancing tersebut hilang," kata Darmada, Minggu (11/10) sore. Dalam proses pencarian pemancing itu, pihaknya membentuk tiga tim untuk memudahkan penyisiran di sepanjang alur Sungai Sengguan Tangeb itu. Untuk tim pertama, jelas Darmada melakukan penyisiran ke arah barat sejauh 5 Km hingga ke Desa Kaba-Kaba, Tabanan.
Kemudian tim kedua, penyisiran dari alur Sungai Bypass Tanah Lot ke arah timur hingga ke Desa Kaba-Kaba juga. Sementara, untuk tim ketiga penyisiran dari alur Sungai dekat Pantai Nyanyi ke arah timur hingga ke Bypass Tanah Lot. "Rata-rata tiga tim itu melakukan penyisiran sejauh 5 Km. Sehingga, untuk penyisiran pencarian hari ke dua ini mencapai 15 Km. Namun, sampai saat ini belum ada titik terang," ungkapnya.
Diterangkannya, untuk proses pencarian terhadap pemancing itu, masing-masing tim melakukan penyisiran di alur sungai dengan cara turun langsung ke sungai, selain itu ada juga petugas yang menyisir di bibir sungai itu. Masih menurut Darmada, meski kondisi air masih keruh, pihaknya tetap melakukan pencarian untuk menemukan keberadaan pemancing tersebut. "Kalau untuk cuaca memang cukup baik, hanya kondisi air di sungai masih keruh, untuk debit airnya juga sudah turun. Hal ini memungkinkan pihaknya turun dan menyusuri sungai itu," katanya seraya mengaku hingga, Minggu sore, pemancing itu belum berhasil ditemukan dan baru dilanjutkan pencarian pada, Senin (12/10) pagi.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga bernama I Gusti Agung Tirta Yasa, 45, dilaporkan hilang saat memancing di Sungai Sengguan Tangeb pada Sabtu (10/10) siang. Ihwal hilangnya warga asal Banjar Tengah Tangeb Abianbase, Kecamatan Mengwi, Badung itu langsung dilaporkan ke petugas Basarnas Denpasar. Sehingga langsung dilakukan pencarian, namun pencairan pasca laporan itu belum membuahkan hasil hingga saat ini. *dar
Kepala Basarnas Denpasar, I Gede Darmada, menuturkan, dalam pencarian hari kedua pemancing yang dilaporkan hilang itu, pihaknya mengerahkan kurang lebih 30 petugas gabungan masing-masing 8 personel Basarnas, Samapta Polda Bali 5 Orang personel, Polairud Polda Bali 5 orang personel, Polsek Mengwi 2 orang personel, Bhabinkamtibmas Abianbase 1 orang personel, Babinsa Abianbase 1 orang personie, Tagana Kabupaten Badung 2 orang personel, Potensi SAR Radio 115 3 orang personel, Relawan Indonesia (Relindo) 2 orang personel, pihak keluarga serta masyarakat setempat.
"Operasi SAR hari kedua ini dimulai pukul 07.00 Wita. Puluhan personel berkumpul di titik atau lokasi yang diduga menjadi tempat pemancing tersebut hilang," kata Darmada, Minggu (11/10) sore. Dalam proses pencarian pemancing itu, pihaknya membentuk tiga tim untuk memudahkan penyisiran di sepanjang alur Sungai Sengguan Tangeb itu. Untuk tim pertama, jelas Darmada melakukan penyisiran ke arah barat sejauh 5 Km hingga ke Desa Kaba-Kaba, Tabanan.
Kemudian tim kedua, penyisiran dari alur Sungai Bypass Tanah Lot ke arah timur hingga ke Desa Kaba-Kaba juga. Sementara, untuk tim ketiga penyisiran dari alur Sungai dekat Pantai Nyanyi ke arah timur hingga ke Bypass Tanah Lot. "Rata-rata tiga tim itu melakukan penyisiran sejauh 5 Km. Sehingga, untuk penyisiran pencarian hari ke dua ini mencapai 15 Km. Namun, sampai saat ini belum ada titik terang," ungkapnya.
Diterangkannya, untuk proses pencarian terhadap pemancing itu, masing-masing tim melakukan penyisiran di alur sungai dengan cara turun langsung ke sungai, selain itu ada juga petugas yang menyisir di bibir sungai itu. Masih menurut Darmada, meski kondisi air masih keruh, pihaknya tetap melakukan pencarian untuk menemukan keberadaan pemancing tersebut. "Kalau untuk cuaca memang cukup baik, hanya kondisi air di sungai masih keruh, untuk debit airnya juga sudah turun. Hal ini memungkinkan pihaknya turun dan menyusuri sungai itu," katanya seraya mengaku hingga, Minggu sore, pemancing itu belum berhasil ditemukan dan baru dilanjutkan pencarian pada, Senin (12/10) pagi.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga bernama I Gusti Agung Tirta Yasa, 45, dilaporkan hilang saat memancing di Sungai Sengguan Tangeb pada Sabtu (10/10) siang. Ihwal hilangnya warga asal Banjar Tengah Tangeb Abianbase, Kecamatan Mengwi, Badung itu langsung dilaporkan ke petugas Basarnas Denpasar. Sehingga langsung dilakukan pencarian, namun pencairan pasca laporan itu belum membuahkan hasil hingga saat ini. *dar
1
Komentar