Bali Butuh 18 Pelatih Selam
DENPASAR, NusaBali
Pengprov Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Bali ingin mencetak minimal 18 pelatih selam hingga tahun 2021.
Pasalnya, saat ini Bali baru memiliki delapan pelatih, sehingga butuh 10 pelatih lagi. Perhitungannya, setiap kabupaten/kota minimal ada dua pelatih.
"Kalau lebih banyak pelatih justru lebih baik. Sebab saat ini jumlah pelatih masih sangat terbatas," ucap Ketua POSSI Bali, Bagus Partha Wijaya, Minggu (11/10).
Menurut Bagus Partha, saat ini pelatih salam baru tersebar di tiga kabupaten, yakni Buleleng, Jembrana, dan Badung. Bahkan diantaranya berasal dari pelatih renang, yang pindah ke selam. Namun mereka memiliki kualifikasi sebagai pelatih selam.
"Sebelumnya pelatih renang beralih ke selam, nomor-nomor selam wajib mereka ketahui. Kalau untuk melatih stamina ilmunya sama, seperti sarjana olahraga. Sedangkan untuk teknik memang murni kualifikasi pelatih selam," kata Bagus Partha.
Pria asal Bandem, Karangasem itu mengatakan, POSSI Bali sangat menginginkan di setiap kabupaten/kota memiliki pelatih selam. Sebab pelatih dapat merangsang dan melahirkan atlet. Apalagi jika kualifikasi lisensi P1, yang bisa melatih tim PON dan mendampingi atlet.
"Nantinya pelatihan tersebut akan digelar secara virtual. Anggarannya memungkinkan, kami dorong peserta dari Bali banyak ambil bagian. Hak ini juga kami sampaikan ke Pengkab dan Pengkot POSSI. Tiap kabupaten/kota minimal mengirim dua pelatih. Syukur-syukur lebih banyak, itu jauh lebih baik," kata Bagus Partha, yang sedang menempuh program doctoral di Unud ini. *dek
"Kalau lebih banyak pelatih justru lebih baik. Sebab saat ini jumlah pelatih masih sangat terbatas," ucap Ketua POSSI Bali, Bagus Partha Wijaya, Minggu (11/10).
Menurut Bagus Partha, saat ini pelatih salam baru tersebar di tiga kabupaten, yakni Buleleng, Jembrana, dan Badung. Bahkan diantaranya berasal dari pelatih renang, yang pindah ke selam. Namun mereka memiliki kualifikasi sebagai pelatih selam.
"Sebelumnya pelatih renang beralih ke selam, nomor-nomor selam wajib mereka ketahui. Kalau untuk melatih stamina ilmunya sama, seperti sarjana olahraga. Sedangkan untuk teknik memang murni kualifikasi pelatih selam," kata Bagus Partha.
Pria asal Bandem, Karangasem itu mengatakan, POSSI Bali sangat menginginkan di setiap kabupaten/kota memiliki pelatih selam. Sebab pelatih dapat merangsang dan melahirkan atlet. Apalagi jika kualifikasi lisensi P1, yang bisa melatih tim PON dan mendampingi atlet.
"Nantinya pelatihan tersebut akan digelar secara virtual. Anggarannya memungkinkan, kami dorong peserta dari Bali banyak ambil bagian. Hak ini juga kami sampaikan ke Pengkab dan Pengkot POSSI. Tiap kabupaten/kota minimal mengirim dua pelatih. Syukur-syukur lebih banyak, itu jauh lebih baik," kata Bagus Partha, yang sedang menempuh program doctoral di Unud ini. *dek
Komentar