Bangli Klaim Semua Jembatan 'Sehat'
Pemkab Bangli mengklaim semua jembatan, khususnya jembatan baja yang jadi kewenangan dan tanggungjawab Pemkab dalam kondisi aman.
BANGLI, NusaBali
Ditegaskan, kondisi dan konstruksi jembatan tetap kuat sehingga aman dan layak dilintasi. Kepala Dinas PU Bangli, Ida Bagus Wediatmika, mengatakan Bangli memiliki dua jembatan kerangka baja. Dua jembatan tersebut yakni jembatan baja di Tukad Jelekungkang, Banjar Jelekungkang, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli dan jembatan baja di Banjar Tegallalang, Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli. Jembatan di Tegalalang berada di atas jurang Tegalalang, menghubungkan Tegallalang dengan Banjar Tambahan di Desa Jehem Kecamatan Tembuku. Kedua jembatan itu termasuk sudah berusia, dibuat sekitar 15 sampai 20 tahun lalu.
Wediatmika mengatakan, Pemkab Bangli rutin melakukan pemeliharaan setiap tahun. Semua detail jembatan, di antaranya kondisi umum konstruksi dicek. Demikian juga bagian lainnya, seperti mur dan baut. “Jika ada yang rusak diganti,” jelas Wediatmika, Rabu (19/10). Demikian juga jika catnya terkelupas, dilakukan pengecatan ulang. Hal itu dilakukan untuk memastikan kondisi jembatan tetap baik. Lebih-lebih belakangan ini dilakukan lebih intensif akibat ada kasus jembatan ambruk di Nusa Penida, Klungkung.
Wediatmika mengatakan, salah satu factor yang mesti diwaspadai pada jembatan adalah genangan air pada jembatan dalam waktu yang lama. Genangan biasanya pada musim hujan, akibat lubang-lubang saluran pembuangan pada badan jembatan kerap buntu. “Itu yang mengancam, karena kerangka jembatan bisa karatan,” ingatnya. Apabila kerangka jembatan mengkarat tentu membahayakan karena merupakan awal proses pengeroposan jembatan.
Sementara terhadap jembatan- jembatan yang menjadi kewenangan Provinsi Bali, menurut Wediatmika, juga dilakukan pantauan. Hasil pantauan dilaporkan ke provinsi. Salah satu jembatan provinsi dengan kontruksi baja adalah jembatan di atas Tukad Sangsang jurusan Bangli – Susut- Kintamani. “Kalau ada temuan, kami koordinasikan ke provinsi,” kata Wediatmika. Diakui, peningkatan atensi terhadap jembatan yang ada untuk mengantisipasi kemungkinan bahaya. Misalnya tiba-tiba jembatan ambruk. Selain jembatan baja, jembatan konstruksi beton juga dicek kelayakannnya. k17
Wediatmika mengatakan, Pemkab Bangli rutin melakukan pemeliharaan setiap tahun. Semua detail jembatan, di antaranya kondisi umum konstruksi dicek. Demikian juga bagian lainnya, seperti mur dan baut. “Jika ada yang rusak diganti,” jelas Wediatmika, Rabu (19/10). Demikian juga jika catnya terkelupas, dilakukan pengecatan ulang. Hal itu dilakukan untuk memastikan kondisi jembatan tetap baik. Lebih-lebih belakangan ini dilakukan lebih intensif akibat ada kasus jembatan ambruk di Nusa Penida, Klungkung.
Wediatmika mengatakan, salah satu factor yang mesti diwaspadai pada jembatan adalah genangan air pada jembatan dalam waktu yang lama. Genangan biasanya pada musim hujan, akibat lubang-lubang saluran pembuangan pada badan jembatan kerap buntu. “Itu yang mengancam, karena kerangka jembatan bisa karatan,” ingatnya. Apabila kerangka jembatan mengkarat tentu membahayakan karena merupakan awal proses pengeroposan jembatan.
Sementara terhadap jembatan- jembatan yang menjadi kewenangan Provinsi Bali, menurut Wediatmika, juga dilakukan pantauan. Hasil pantauan dilaporkan ke provinsi. Salah satu jembatan provinsi dengan kontruksi baja adalah jembatan di atas Tukad Sangsang jurusan Bangli – Susut- Kintamani. “Kalau ada temuan, kami koordinasikan ke provinsi,” kata Wediatmika. Diakui, peningkatan atensi terhadap jembatan yang ada untuk mengantisipasi kemungkinan bahaya. Misalnya tiba-tiba jembatan ambruk. Selain jembatan baja, jembatan konstruksi beton juga dicek kelayakannnya. k17
Komentar