Jaya-Wira Kampanye di Empat Titik di Baturiti
Rancang Pemanfaatan Rest Area untuk Gerakkan Ekonomi Rakyat
TABANAN, NusaBali
Pasangan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Tabanan nomor urut satu, I Komang Gede Sanjaya-I Made Edi Wirawan (Jaya-Wira) menggelar kampanye di empat titik di Kecamatan Baturiti Tabanan, Senin (12/10).
Kampanye pertama yang diistilahkan simakrama ini digelar di Banjar Candikuning II, Desa Candikuning yang dihadiri tokoh masyarakat di Banjar Candikuning II. Bahkan kampanye di Kecamatan Baturiti dikawal langsung Ketua Tim Pemenangan Jaya-Wira, I Made Urip.
Turut hadir sejumlah kader PDIP dan kader partai pendukung Gerindra. Mulai dari I Gede Dedy Pratama, I Wayan Suadiana, I Putu Desta Kumara, I Nyoman Arnawa dan I Wayan Suta. Sementara dari kader Gerindra hadir langsung I Ketut Gede Nugraha Pendit alias Tut Jay dan I Wayan Wiryadana. Prajuru adat, dewan sepuh dan warga masyarakat Candikuning II nyatakan all out menangkan Jaya-Wira.
Selain menggelar kampanye di Banjar Candikuning II, Jaya-Wira juga menggelar kampanye di rumah kader politik Gerindra, Tut Jay, yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat.
Turut pula bertatap muka di kediaman Wayan Gunada, panglingsir Mekel Luwus, di Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, dan menggelar kampanye di rumah kader PDIP, Resto Bilys Banjar Tuka, Desa Perean, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Khusus di Banjar Candikuning II juga digelar deklarasi dukungan kepada Jaya-Wira.
Ada enam tempek di Banjar Candikuning II yang bulatkan tekad dukung Jaya-Wira, yakni Tempek Hidayah, Tempek Metholmobin, Tempek Alhikmah, Tempek Baiturrhman, Tempek Alamin dan Tempek Alrahman dengan jumlah KK hampir 800 KK dan jumlah pemilih 2.200 orang. Dalam simakrama itu, tokoh adat di Banjar Candikuning II meminta menuntaskan pembangunan Bale Banjar yang belum rampung. Jaya-Wira juga diminta jangan sampai menjadi pemimpin hanya menebar janji.
Tokoh Adat di Banjar Candikuning II, Khaeroni Saputro, mengatakan tokoh adat, dewan sepuh, dan masyarakat Banjar Candikuning II sudah bulat mendukung Jaya-Wira dalam Pilkada Tabanan. Dukungan yang diberikan tanpa ada paksaan dan murni dari hati nurani. “Ya jadi kita sudah punya komitmen untuk mendukung Jaya-Wira,” katanya.
Diharapkan ketika Jaya-Wira nanti menang dan memimpin Tabanan harapannya adalah bisa mengayomi masyarakat dan berlaku adil. Selain itu untuk bisa meningkatkan perekonomian diharapkan pedagang di Candikuning bisa nyaman berdagang dan tidak selalu ‘diusir’ Satpol PP. Yang paling penting karena Kecamatan Baturiti sentral holtikultura ketika petani panen bisa memperjuangkan harga yang imbang.
“Sekarang harga hasil pertanian tidak imbang, modal besar namun ketika panen justru harga jatuh. Jadi harga ini yang harus diperjuangkan supaya imbang dan wajar agar petani tidak rugi,” harap Saputro. Dalam kesempatan itu Cabup I Komang Gede Sanjaya berjanji akan merealisasikan 3 PR yang diminta warga Banjar Candikuning II. Terutama menuntaskan pembangunan bale banjar. “Ini tidak janji, tetapi sungguh-sungguh, 2021 astungkara bisa dituntaskan,” tegasnya.
Sanjaya juga menyampaikan strategi dalam peningkatan ekonomi khusus di Kecamatan Baturiti akan memanfaatkan rest area yang ada.
“Jalan menuju Denpasar-Singaraja sudah bagus. Jaya-Wira sudah merancang pemanfaatan rest area agar masyarakat yang berkunjung, berbelanja dan membeli oleh-oleh. Mudah-mudahan dan astungkara Jaya-Wira bisa mewujudkan itu,” tandasnya.
Tak hanya itu usaha untuk membuat wisata camping juga didukung sepanjang tidak mengganggu lingkungan. Sementara itu di hadapan krama Candikuning II, Ketua Tim Pemenangan Jaya-Wira, Made Urip, mohon dukungan untuk Jaya-Wira serta mengajak warga untuk datang ke TPS pada tanggal 9 September mendatang.
Urip menyebutkan Cabup Sanjaya adalah kader yang sudah memiliki pengalaman yang cukup panjang dalam mengelola birokrasi. Sehingga sudah memiliki kiat-kiat yang harus dibuat dalam membangun Tabanan.
“Pak Sanjaya ini beda dengan yang lain, Pak Sanjaya politisi humanis ini. Orangnya sopan santun dan tidak perlu berjanji-janji banyak tapi ada. Jadi Komang Sanjaya ini satya wacana,” kata Urip. Hanya saja dalam merealisasikan keputusan harus terukur. Apalagi sekarang anggaran tengah mengalami kelesuan sehingga dalam menyusun anggaran harus lebih realistis. *des
1
Komentar