nusabali

Stadion Mayor Metra Dijadikan Mirip Stadion Kapten Dipta

  • www.nusabali.com-stadion-mayor-metra-dijadikan-mirip-stadion-kapten-dipta

Hadirnya stadion berstandar nasional dengan segala aktivitasnya dinilai bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

SINGARAJA, NusaBali
Sejumlah rancangan pembangunan fisik sudah tersusun dalam draf pengajuan Pinjaman Ekonomi Nasional (PEN) oleh Pemkab Buleleng kepada pemerintah pusat untuk membantu pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19 ini. Perehaban stadion Mayor Metra pun masuk dalam daftar prioritas yang akan diajukan. Selain itu, proyek jalan pesisir Buleleng dari Banyuasri-Lovina, perehaban RSUD Buleleng hingga penataan Danau Buyan juga dirancang.

Menurut Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Senin (12/10), proyek pembangunan fisik yang akan dipinjamkan modal ke pemerintah pusat sudah final, hanya saja Pemkab Buleleng masih menghitung berapa besar nilai pinjaman yang akan diajukan.

“Yang jelas diajukan rumah sakit tuntas infrastruktur. Lalu  Danau Buyan yang masih kita mohonkan lahan HGB yang sudah berakhir. Kemudian jalan di pesisir Banyuasri hingag Lovina ini akan nyambung dengan PEN rehabilitasi coral yang sudah berjalan di enam titik. Kemudian kita dorong perehaban Stadion Mayor Metra juga minimal nanti kita buat seperti Stadion Dipta,” jelas Bupati Agus Suradnyana.

Rencana perehaban Stadion Mayor Metra yang berlokasi di wilayah Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan/Kabupaten Buleleng itu akan menghilangkan sentelban atletik. Lintasan atletik ini  rencananya akan dipindahkan ke Kelurahan Banyuasri.  Agus Suradnyatna menjelaskan jika Pemkab Buleleng memiliki lahan seluas 2 hektare yang bisa dijadikan arena atletik. Namun diakui masih perlu dilakukan pedekatan dan lobi-lobi untuk akses jalan menuju aset tersebut yang saat ini masih buntu.

Prioritas perehaban Stadion Mayor Metra menurut Agus Suradnyana melihat peluang ke depannya untuk menggerakkan perekonomian di Buleleng. Jika fasiltas olahraga yang merakyat ini sudah berstandar nasional, maka akan digenjot untuk dilangsungkan pertandingan sepakbola. “Setidaknya kalau ini digelorakan bisa selenggarkaan pertandingan sepakbola, banyak orang datang, bisa penuh hotel di Buleleng. Nah bagaimana PEN ini bisa menggerakkan ekonomi bukan menghabiskan uang,” jelas dia.

Selain itu sejumlah pembangunan fisik yang dipilih dan diprioritaskan mendapat pinjaman modal dari pemerintah pusat mengantisipasi pembangunan bandara yang disebut Agus Suradnyana dimulai tahun depan. Keberadaan bandara di Bali utara ini pun harus diikuti dengan penataan-penataan dan perbaikan ruang.

Pengajuan PEN ini pun sedang dimatangkan tim sehingga paling lambat tanggal 20 Oktober mendatang sudah dapat diajukan ke pemerintah pusat.*k23

Komentar