Figur Baru Bisa Bikin Kejutan di Pilkada Buleleng 2017
Sejumlah figur terutama dari parpol enggan maju karena harus berhadapan dengan pasangan incumbent yang sangat kuat.
DENPASAR, NusaBali
Munculnya nama I Gusti Ketut Adi Yustika Aryawan,34, di tengah belum pastinya hasil verifikasi pasangan independent di Pilkada Buleleng 2017, Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijaya (Surya), direspons positif masyarakat Buleleng. Bahkan pengamat politik Dr Nyoman Subanda menyebut kehadiran figur muda yang masih fresh ini bisa membuat kejutan yang berpotensi kuat menandingi pasangan incumbent Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra (PAS-Sutji).
“Sekarang yang sudah pasti maju kan pasangan incumbent, sementara rivalnya pasangan dari jalur independen (paket Surya) sampai sekarang kan masih berproses. Peluangnya saya lihat memang fifty-fifty. Nah, toh kalau memang nanti tidak lolos, tentu dari partai politik yang dimotori Golkar dan Demokrat masih bisa mengusung calon sendiri,” ujar Dr Nyoman Subanda dihubungi NusaBali, Selasa (19/10).
Dari pantauannya, melihat perkembangan di Pilkada Buleleng ini, sejumlah figur terutama dari parpol enggan maju karena harus berhadapan dengan pasangan incumbent yang sangat kuat, yang pada akhirnya partai politik ini ‘terpaksa’ mendukung paket perseorangan, yakni pasangan Surya.
“Jadi, seandainya nanti Surya tak lolos, tentu KPU akan membuka pendaftaran lagi dari jalur parpol. Ya, di sini memang sebaiknya parpol memunculkan figur yang benar-benar fresh dan tidak terkontaminasi politik. Entah itu, dari akademisi maupun kalangan pengusaha, termasuk saya amati tadi di media munculnya pengusaha muda yang berkiprah di Denpasar itu (Yus Aryawan),” ujarnya seraya menyebut fenomena di Buleleng ini seperti di Pilkada DKI Jakarta yang akhirnya memunculkan figur yang benar-benar fresh seperti Anies Baswedan, Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
“Melawan incumbent yang sangat kuat ya memang sekalian parpol itu mengusung figur yang benar-benar fresh, sehingga akan menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat yang selama ini disuguhi figur itu itu saja,” imbuh pengamat politik dari Undiknas Denpasar ini.
Sementara itu, munculnya nama Yus Aryawan yang digadang-gadang akan diusung parpol jika seandainya pasangan Surya tidak lolos verifikasi, mendapat sambutan positif dari masyarakat Buleleng. Salah satu tokoh Buleleng dari Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Mangku Ir Kadek Medy Karmita menyatakan mendukung pengusaha muda ini untuk maju sebagai calon dalam Pilkada Buleleng. “Saya tadi sangat surprise setelah membaca NusaBali bahwa ada orang baru (Yus Aryawan) mau jadi calon, sekalipun akan melawan incumbent,” ujarnya kepada NusaBali, kemarin.
Menurutnya, selama ini masyarakat Buleleng seolah tidak ada pilihan karena nama yang muncul figur itu-itu saja. “Kalau ada nama yang baru muncul apalagi itu figur muda, tentu ada harapan baru untuk Buleleng yang lebih maju. Saya rasa kalau memang ada parpol yang mengusung nama baru seperti Yus Aryawan ini, akan sangat berpotensi mengalahkan incumbent,” ujar Mangku Karmaya yang juga pegiat sosial, wiraswasta dan pensiunan BUMN ini.
Sebelumnya diberitakan, I Gusti Ketut Adi Yustika Aryawan, menyatakan siap maju di Pilkada Buleleng, jika paket Surya tidak lolos verifikasi faktual. “Sampai sekarang saya menyatakan dukungan dan tetap berharap agar pasangan Surya lolos menjadi calon. Tapi toh kalau tidak, ya saya akan siap dipinang untuk bertarung, meskipun sudah pasti akan melawan incumbent,” tegas pengusaha muda asal Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng ini. isu
Munculnya nama I Gusti Ketut Adi Yustika Aryawan,34, di tengah belum pastinya hasil verifikasi pasangan independent di Pilkada Buleleng 2017, Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijaya (Surya), direspons positif masyarakat Buleleng. Bahkan pengamat politik Dr Nyoman Subanda menyebut kehadiran figur muda yang masih fresh ini bisa membuat kejutan yang berpotensi kuat menandingi pasangan incumbent Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra (PAS-Sutji).
“Sekarang yang sudah pasti maju kan pasangan incumbent, sementara rivalnya pasangan dari jalur independen (paket Surya) sampai sekarang kan masih berproses. Peluangnya saya lihat memang fifty-fifty. Nah, toh kalau memang nanti tidak lolos, tentu dari partai politik yang dimotori Golkar dan Demokrat masih bisa mengusung calon sendiri,” ujar Dr Nyoman Subanda dihubungi NusaBali, Selasa (19/10).
Dari pantauannya, melihat perkembangan di Pilkada Buleleng ini, sejumlah figur terutama dari parpol enggan maju karena harus berhadapan dengan pasangan incumbent yang sangat kuat, yang pada akhirnya partai politik ini ‘terpaksa’ mendukung paket perseorangan, yakni pasangan Surya.
“Jadi, seandainya nanti Surya tak lolos, tentu KPU akan membuka pendaftaran lagi dari jalur parpol. Ya, di sini memang sebaiknya parpol memunculkan figur yang benar-benar fresh dan tidak terkontaminasi politik. Entah itu, dari akademisi maupun kalangan pengusaha, termasuk saya amati tadi di media munculnya pengusaha muda yang berkiprah di Denpasar itu (Yus Aryawan),” ujarnya seraya menyebut fenomena di Buleleng ini seperti di Pilkada DKI Jakarta yang akhirnya memunculkan figur yang benar-benar fresh seperti Anies Baswedan, Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
“Melawan incumbent yang sangat kuat ya memang sekalian parpol itu mengusung figur yang benar-benar fresh, sehingga akan menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat yang selama ini disuguhi figur itu itu saja,” imbuh pengamat politik dari Undiknas Denpasar ini.
Sementara itu, munculnya nama Yus Aryawan yang digadang-gadang akan diusung parpol jika seandainya pasangan Surya tidak lolos verifikasi, mendapat sambutan positif dari masyarakat Buleleng. Salah satu tokoh Buleleng dari Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Mangku Ir Kadek Medy Karmita menyatakan mendukung pengusaha muda ini untuk maju sebagai calon dalam Pilkada Buleleng. “Saya tadi sangat surprise setelah membaca NusaBali bahwa ada orang baru (Yus Aryawan) mau jadi calon, sekalipun akan melawan incumbent,” ujarnya kepada NusaBali, kemarin.
Menurutnya, selama ini masyarakat Buleleng seolah tidak ada pilihan karena nama yang muncul figur itu-itu saja. “Kalau ada nama yang baru muncul apalagi itu figur muda, tentu ada harapan baru untuk Buleleng yang lebih maju. Saya rasa kalau memang ada parpol yang mengusung nama baru seperti Yus Aryawan ini, akan sangat berpotensi mengalahkan incumbent,” ujar Mangku Karmaya yang juga pegiat sosial, wiraswasta dan pensiunan BUMN ini.
Sebelumnya diberitakan, I Gusti Ketut Adi Yustika Aryawan, menyatakan siap maju di Pilkada Buleleng, jika paket Surya tidak lolos verifikasi faktual. “Sampai sekarang saya menyatakan dukungan dan tetap berharap agar pasangan Surya lolos menjadi calon. Tapi toh kalau tidak, ya saya akan siap dipinang untuk bertarung, meskipun sudah pasti akan melawan incumbent,” tegas pengusaha muda asal Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng ini. isu
Komentar