Optimalkan Rantai Pasok Alat Kontrasepsi, BKKBN Bali gelar Sosialiasi Aplikasi SIRIKA
Aplikasi SIRIKA
BKKBN Bali
BKKBN
Alat Kontrasepsi
Keluarga Berencana (KB)
Sistem Informasi Rantai Pasok Alokon
DENPASAR, NusaBali.com
Dalam rangka meningkatkan akses alat dan obat kontrasepsi (alokon) di fasilitas Kesehatan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Rantai Pasok Alokon atau SIRIKA yang memastikan rantai pasok alat kontrasepsi tidak kelebihan atau kekurangan stok di sebuah provinsi.
Aplikasi SIRIKA merupakan inovasi dalam proses pengolahan data pelaporan logistic dan pengelolaan di Gudang Alokon secara digital, sehingga BKKBN dapat memiliki rantai pasok yang handal dan cepat tanggap dalam penyediaan alokon pelayanan KB. Hal ini juga mendukung upaya BKKBN dalam pencegahan baby boom yang dapat terjadi di kemudian hari
Terkait hal tersebut, maka Perwakilan BKKBN Provinsi Bali menggelar Sosialisasi Aplikasi SIRIKA bagi pengelola program KB Kabupaten / Kota pada Jum’at (16/10). Kegiatan yang bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan aplikasi SIRIKA tentunya berjalan sesuai protokol Kesehatan dengan menjalankan 3 M (Menjaga Jarak, Menggunakan Masker dan Mencuci Tangan sebelum masuk ruangan).
Kepala Perwakilan BKKBN Bali, Drs. Agus P Proklamasi dalam sambutannya menyampaikan bahwa jaminan ketersediaan kontrasepsi diupayakan agar mampu memenuhi harapan dan meyakinkan klien tentang 6 tepat (six right) yaitu tepat produk, tepat jumlah, tepat kondisi, tepat tempat, tepat waktu dan tepat biaya.
“Dalam upaya untuk menjamin ketersediaan Alkon bagi seluruh Pasangan Usia Subur (PUS) dan menjamin lancarnya pengendalian dan pendistribusian alat dan obat kontrasepsi di Kab/Kota, maka BKKBN membuat aplikasi SIRIKA ini sehingga memudahkan pelaksanaan tugas”, jelasnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Bali juga mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan ini maka dapat membangun dan meningkatkan komitmen serta memantapkan Langkah-langkah operational dalam menjaga ketersediaan alokon dalam mendukung penyelenggaraan pelayanan KB era Jaminan Kesehatan Nasional.
“Pada penyelenggaraan KB era JKN ini, maka sesuai dengan 9 point arahan Kepala BKKBN telah ditetapkan kebijakan yaitu menjamin tersedianya pelayanan KB yang berkualitas dan merata, dengan strategi menjaga ketersediaan alokon di seluruh faskes”, ujarnya.
Selain itu, dalam kegiatan ini Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali juga menyerahkan penghargaan kepada SMP Negeri 2 Mengwi yang menjadi pemenang tingkat Provinsi pada pelaksanaan Lomba Covering Jingle yang diadakan dalam rangka Hari Kontrasepsi se-Dunia.*
1
Komentar