Pengusaha Pariwisata Harus Garap Turis Domestik
GIANYAR, NusaBali
Bupati Gianyar I Made ‘Agus’ Mahayastra mengharapkan peningkatan peran serta masyarakat dan dunia usaha pariwisata untuk bersama-sama menggerakkan sektor ini agar tumbuh lebih baik.
Pariwisata agar tidak hanya tergantung dari wisatawan asing, namun juga lebih banyak menggarap wisatawan domestik (wisdom). Bupati mengatakan itu dalam Sidang Paripurna dengan materi Jawaban Bupati Gianyar atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Gianyar terkait RAPBD 2021, Jumat (15/10), di Gedung DPRD setempat.
Menjawab pandangan Fraksi PDIP, khusus upaya pencapaian pajak daerah sebagaimana tertuang dalam RPABD Tahun 2021, pihaknya mendorong pelaku wisata mengadakan kegiatan berskala internasional untuk meningkatkan jumlah kunjungan dan bisa lama tinggal di Gianyar.
Menjawab Pandangan Umum dari Fraksi Golkar, Bupati Mahayastra mengatakan langkah yang diambil dalam pengembangan pariwisata berbasis budaya adalah dengan melaksanakan pengembangan Daerah Tujuan Wisata (DTW). Selain itu, pembinaan dan pengawasan kepada desa wisata yang sudah ditetapkan. Sehingga desa wisata bisa berkembang secara mapan dan mandiri. Begitu pula menyiapkan SDM berkompeten dan berdaya saing tinggi dilakukan dengan meningkatkan peran BLK (Badan Latihan Kerja) untuk memberikan pelatihan kepada para calon pencari kerja sesuai kebutuhan pasar kerja.
Menjawab Pandangan Umum Partai Demokrat terkait penataan utilitas di Catus Pata Ubud, Bupati Mahayastra mengatakan penataan utilitas di Catus Pata Ubud telah dianggarkan tahun 2021. Kini masih menunggu proses perizinan dari pemerintah pusat, melalui Balai Jalan wilayah VIII Surabaya.
Terkait penataan Catus Pata Ubud, anggota Fraksi Demokrat Ketut Karda mengharapkan penataan Catus Pata Ubud agar segera terwujud sebagaimana diperjuangkan sejak lama. Karena fasilitas yang ada masih semrawut. ‘’Kini Ubud sepi karena pandemi Covid-19. Maka penggarapan proyek ini akan tidak mengganggu pelancongan turis, seperti tahun tahun lalu,’’ jelas wakil rakyat asal Banjar Laplapan, Desa Petulu, Kecamatan Ubud ini. Hal senada disampaikan anggota Fraksi Golkar I Wayan Gde Sudarta. ‘’Sekarang momen terbaik menata Ubud. Hampir setiap rapat baik di fraksi dan persidangan, kami selalu sampaikan penataan Ubud ini sangat urgen, tanpa mengabaikan yang lain. Karena semua tahu, dari wilayah ini memunculkan PHR terbanyak di Gianyar,’’ jelas wakil rakyat asal Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud ini.
Bupati Mahayastra menyampaikan bahwa Pendapatan Daerah direncanakan Rp 2.007 triliun lebih diperoleh dari beberapa sumber. Seperti Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) terdiri dari beberapa jenis yaitu Pajak daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan dan Lain-lain PAD yang sah.
Untuk diketahui, DPRD Gianyar akan mengagendakan pengesahan Rancangan APBD Tahun 2021 menjadi Perda APBD Gianyar Tahun 2021, Senin (19/10). Setelah disampaikannya jawaban oleh Bupati Mahayastra, semua fraksi memberikan pendapatnya agar RAPBD tahun 2021 bisa segera disahkan. Usai sidang, Bupati Mahayastra mengatakan, setelah fraksi-fraksi menyatakan pendapat, mka RAPBD Gianyar tahun 2021
diagendakan pengesahannya pada Senin (19/10) mendatang. Harapan para fraksi, setelah Perda APBD disahkan, program yang telah dirancang tahun 2021 bisa segera dimulai. Bupati menyebut agenda tersebut merupakan suatu kemajuan dalam rangka pemulihan perekonomian Gianyar dengan mempercepat perputaran uang pemerintah kepada masyarakat. *nvi
1
Komentar