3 PNS Positif, 11 Pasien Covid-19 Sembuh
Ada lima orang dirawat di hotel yang terintegrasi di Denpasar karena tanpa gejala.
TABANAN, NusaBali
Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Tabanan, makin meningkat. Terbaru, per Jumat (16/10), pasien sembuh 11 orang, melampui jumlah kasus baru, 7 orang. Pasien sembuh tersebut dari 4 kecamatan yakni Kecamatan Kediri 4 orang, Tabanan 3 orang, Kerambitan 1 orang, dan Pupuan 3 orang.
Mereka sebelumnya menjalani isolasi di tempat berbeda. Sedangkan 7 kasus baru ini tersebar di Kecamatan Tabanan 1 orang, pedagang, laki-laki usia 45 tahun. Kecamatan Kerambitan 1 orang, perempuan usia 64 tahun, Kecamatan Kediri 3 orang masing-masing PNS laki-laki usia 48 tahun, PNS pajak laki-laki usia 25 tahun, dan PNS laki-laki usia 38 tahun. Kecamatan Marga 1 orang, ibu rumah tangga usia 57 tahun dan Kecamatan Baturiti 1 orang yakni pegawai pajak laki-laki usia 31 tahun.
Koordinator Bidang Informasi Publik Satgas Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan menegaskan angka kasus sembuh di Tabanan sejak 4 hari lalu meningkat. “Sekarang 7 orang kasus baru, sedangkan yang sembuh 11 orang,” tegasnya.
Mereka yang positif Covid-19 sudah ditangani Satgas Covid-19. Ada lima orang dirawat di hotel yang terintegrasi di Denpasar karena tanpa gejala dan bergejala ringan. 2 orang di RS swasta di Tabanan dan 1 orang di UPTD RS Nyitdah. “Yang dirawat di rumah sakit karena mengeluhkan sesak nafas,” tegasnya.
Dian mengungkapkan terhadap kesembuhan pasien yang melampui kasus baru ini sangat bersyukur. Karena dengan tambahan kasus sembuh yang dirawat masih 52 orang. “Seminggu kemarin itu sampai 100 orang, dan sekarang sudah mulai berkurang, kita berharap terus terjadi,” tegasnya.
Total pasien positif di Tabanan sekarang mencapai 716 orang, dalam perawatan 52 orang, dinyatakan sembugh 632 orang dan meninggal dunia 32 orang.
Sementara itu, Pemkab Tabanan mencegah penyebaran kasus dengan sejumlah kebijakan yakni menutup lapangan umum di desa, kecamatan dan kabupaten. Bahkan Tabanan juga sudah memesan hotel kapasitas 80 kamar di Denpasar untuk mengkarantina pasien positif Covid-19 tanpa gejala dan bergejala secara terintegrasi. Biaya tersebut langsung dibiayi oleh pusat.
Guna mendukung mereka yang tengah menjalani masa isolasi, juga telah disiapkan tenaga kesehatan (Nakes) di tempat karantina mandiri tersebut, secara bergilir per shift. Tugasnya tidak lain memantau dan merawat warga Tabanan yang menjalani isolasi di hotel. "Satu orang satu kamar, kecuali jika mereka satu keluarga seperti suami istri atau orangtua dan anaknya," ujar Kepala Dinas Kesehatan dr Nyoman Suratmika.
Menurutnya mereka yang berjaga tidak harus memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap selama di hotel, kecuali jika melakukan kontak secara langsung. "Mereka yang di diisolasi ini tidak keluar dari kamar. Jika butuh sesuatu tinggal menelepon dari kamar. Kecuali memang perlu tindakan langsung, barulah tenaga kesehatan memakai APD lengkap," tambahanya. *des
Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Tabanan, makin meningkat. Terbaru, per Jumat (16/10), pasien sembuh 11 orang, melampui jumlah kasus baru, 7 orang. Pasien sembuh tersebut dari 4 kecamatan yakni Kecamatan Kediri 4 orang, Tabanan 3 orang, Kerambitan 1 orang, dan Pupuan 3 orang.
Mereka sebelumnya menjalani isolasi di tempat berbeda. Sedangkan 7 kasus baru ini tersebar di Kecamatan Tabanan 1 orang, pedagang, laki-laki usia 45 tahun. Kecamatan Kerambitan 1 orang, perempuan usia 64 tahun, Kecamatan Kediri 3 orang masing-masing PNS laki-laki usia 48 tahun, PNS pajak laki-laki usia 25 tahun, dan PNS laki-laki usia 38 tahun. Kecamatan Marga 1 orang, ibu rumah tangga usia 57 tahun dan Kecamatan Baturiti 1 orang yakni pegawai pajak laki-laki usia 31 tahun.
Koordinator Bidang Informasi Publik Satgas Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan menegaskan angka kasus sembuh di Tabanan sejak 4 hari lalu meningkat. “Sekarang 7 orang kasus baru, sedangkan yang sembuh 11 orang,” tegasnya.
Mereka yang positif Covid-19 sudah ditangani Satgas Covid-19. Ada lima orang dirawat di hotel yang terintegrasi di Denpasar karena tanpa gejala dan bergejala ringan. 2 orang di RS swasta di Tabanan dan 1 orang di UPTD RS Nyitdah. “Yang dirawat di rumah sakit karena mengeluhkan sesak nafas,” tegasnya.
Dian mengungkapkan terhadap kesembuhan pasien yang melampui kasus baru ini sangat bersyukur. Karena dengan tambahan kasus sembuh yang dirawat masih 52 orang. “Seminggu kemarin itu sampai 100 orang, dan sekarang sudah mulai berkurang, kita berharap terus terjadi,” tegasnya.
Total pasien positif di Tabanan sekarang mencapai 716 orang, dalam perawatan 52 orang, dinyatakan sembugh 632 orang dan meninggal dunia 32 orang.
Sementara itu, Pemkab Tabanan mencegah penyebaran kasus dengan sejumlah kebijakan yakni menutup lapangan umum di desa, kecamatan dan kabupaten. Bahkan Tabanan juga sudah memesan hotel kapasitas 80 kamar di Denpasar untuk mengkarantina pasien positif Covid-19 tanpa gejala dan bergejala secara terintegrasi. Biaya tersebut langsung dibiayi oleh pusat.
Guna mendukung mereka yang tengah menjalani masa isolasi, juga telah disiapkan tenaga kesehatan (Nakes) di tempat karantina mandiri tersebut, secara bergilir per shift. Tugasnya tidak lain memantau dan merawat warga Tabanan yang menjalani isolasi di hotel. "Satu orang satu kamar, kecuali jika mereka satu keluarga seperti suami istri atau orangtua dan anaknya," ujar Kepala Dinas Kesehatan dr Nyoman Suratmika.
Menurutnya mereka yang berjaga tidak harus memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap selama di hotel, kecuali jika melakukan kontak secara langsung. "Mereka yang di diisolasi ini tidak keluar dari kamar. Jika butuh sesuatu tinggal menelepon dari kamar. Kecuali memang perlu tindakan langsung, barulah tenaga kesehatan memakai APD lengkap," tambahanya. *des
1
Komentar