Golkar-Demokrat Belum Siapkan Calon Alternatif, Jika Paket Surya Terpental
Golkar-Demokrat belum memutuskan untuk ajukan pasangan calon alternatif ke KPU, jika pasangan calon Independen yang mereka dukung yakni Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijaya (Paket Surya) terpental dari Pilkada Buleleng 2017 karena KTP dukungan tak memenuhi persyaratan.
DENPASAR, NusaBali
Mereka pilih menunggu dengan sabar hasil pleno verifikasi factual tahap II dukungan Paket Surya di KPU Buleleng, Jumat (21/10) ini.
Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya, mengatakan peluang Paket Surya untuk lolos ke Pilkada Buleleng 2017 belum tertutup. Karenanya, Golkar belum ambil langkah menyiapkan calon alternatif. Golkar masih menunggu hasil pleno di KPU Buleleng hari ini.
“Golkar tetap menunggu proses verifikasi final yang diplenokan KPU Buleleng besok (hari ini). Kalau bicara peluang lolos, masih terbuka lebar peluang Paket Surya. Namun, inilah politik, berbagai upaya dan kendala pasti ada dari lawan supaya Paket Surya tidak lolos,” ujar IGP Wijaya kepada NusaBali di Denpasar, Kamis (20/10).
Wijaya menyebutkan, Golkar bersama Demokrat selaku mitra koalisinya akan mengikuti mekanisme dan proses terkahir dalam pleno KPU Buleleng terhadap verifikasi factual tahap II KTP dukungan Paket Surya. “Kita tunggu saja. Kalau perintah dari partai, tetap mengawal proses verifikasi dukungan Paket Surya,” tegas mantan Ketua DPD II Golkar Tabanan ini.
Disinggung soal informasi bahwa Golkar dan Demokrat akan siapkan paket calon alternatif untuk didaftarkan di masa perpanjangan pendaftaran ke KPU Buleleng, 21-23 Oktober 2016, menurut Wijaya, hal itu akan dibahas partai setelah ada pleno verifikasi dukungan Paket Surya. “Kalau toh nanti ada pendaftaran pasangan calon, partai akan membahasnya dulu. Sampai saat ini, Koalisi Bali Mandara (Golkar-Demokrat) belum ada membahas pasangan calon alternatif,” ujar Wijaya.
Sementara itu, Ketua DPD Demokrat Bali I Made Mudarta mengatakan proses verifikasi factual syarat dukungan Paket Surya belum final. Menurut Mudarta, isu- isu yang dikembangkan memang Paket Surya sulit lolos. “Janganlah beropini duluan. Kita tunggu proses final di penyelenggara (KPU Buleleng). Kan masih ada waktu sampai besok (hari ini),” tandas Mudarta saat dikonfirmasi terpisah di Denpasar, Kamis kemarin.
SELANJUTNYA . . .
Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya, mengatakan peluang Paket Surya untuk lolos ke Pilkada Buleleng 2017 belum tertutup. Karenanya, Golkar belum ambil langkah menyiapkan calon alternatif. Golkar masih menunggu hasil pleno di KPU Buleleng hari ini.
“Golkar tetap menunggu proses verifikasi final yang diplenokan KPU Buleleng besok (hari ini). Kalau bicara peluang lolos, masih terbuka lebar peluang Paket Surya. Namun, inilah politik, berbagai upaya dan kendala pasti ada dari lawan supaya Paket Surya tidak lolos,” ujar IGP Wijaya kepada NusaBali di Denpasar, Kamis (20/10).
Wijaya menyebutkan, Golkar bersama Demokrat selaku mitra koalisinya akan mengikuti mekanisme dan proses terkahir dalam pleno KPU Buleleng terhadap verifikasi factual tahap II KTP dukungan Paket Surya. “Kita tunggu saja. Kalau perintah dari partai, tetap mengawal proses verifikasi dukungan Paket Surya,” tegas mantan Ketua DPD II Golkar Tabanan ini.
Disinggung soal informasi bahwa Golkar dan Demokrat akan siapkan paket calon alternatif untuk didaftarkan di masa perpanjangan pendaftaran ke KPU Buleleng, 21-23 Oktober 2016, menurut Wijaya, hal itu akan dibahas partai setelah ada pleno verifikasi dukungan Paket Surya. “Kalau toh nanti ada pendaftaran pasangan calon, partai akan membahasnya dulu. Sampai saat ini, Koalisi Bali Mandara (Golkar-Demokrat) belum ada membahas pasangan calon alternatif,” ujar Wijaya.
Sementara itu, Ketua DPD Demokrat Bali I Made Mudarta mengatakan proses verifikasi factual syarat dukungan Paket Surya belum final. Menurut Mudarta, isu- isu yang dikembangkan memang Paket Surya sulit lolos. “Janganlah beropini duluan. Kita tunggu proses final di penyelenggara (KPU Buleleng). Kan masih ada waktu sampai besok (hari ini),” tandas Mudarta saat dikonfirmasi terpisah di Denpasar, Kamis kemarin.
SELANJUTNYA . . .
Komentar