Dinas PUPR Tunggu Rekomendasi BPBD dan Persetujuan Bupati
Penanganan Abrasi di Pantai Mengening, Mengwi
MANGUPURA, NusaBali
Penanganan abrasi yang mengakibatkan bahu jalan longsor di Pantai Mengening, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, menunggu rekomendasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung.
Kalau memang dinilai darurat bisa langsung direkomendasikan ke Dinas PUPR Badung untuk diperbaiki.
“Sebenarnya itu ranahnya BPBD. Jadi kita tidak bisa menangani langsung,” kata Kepala Dinas PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba saat dikonfirmasi, Minggu (18/10).
Surya Suamba mengatakan, untuk penanganan bencana alam sepenuhnya ranah BPBD. Namun saat proses perbaikan memang dilakukan Dinas PUPR. “Kami tidak mempunyai anggaran untuk bencana. Semuanya ada di BPBD,” imbuhnya.
Dia memberi contoh perbaikan Pasar Desa Adat Penarungan, Kecamatan Mengwi yang terbakar beberapa waktu lalu, merupakan usulan dari BPBD yang disetujui oleh Bupati. Nah setelah Bupati mengeluarkan SK barulah Dinas PUPR melakukan perbaikan. “Dananya pun bukan dari kami. Ada namanya Anggaran Tak Terduga di APBD. Kasus sekarang sama dengan kebakaran tersebut,” tutur Surya Suamba.
Untuk itu, karena belum ada rekomendasi maupun SK dari pimpinan, pihaknya belum bisa melakukan perbaikan dampak abrasi yang menyebabkan tebing setinggi 12 meter dan lebar 1 meter itu longsor. Termasuk perkiraan anggaran yang akan dikeluarkan.
Pada bagian lain Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung Ni Nyoman Ermy Setiari atas seizin Kepala Pelaksanaan BPBD Badung Bagus Nyoman Wiranata, mengatakan perbaikan tergantung sepenuhnya keputusan pimpinan. “Kalau masuk ke dalam kedaruratan maka diinstruksikan ke PUPR. Kalau tidak, masuk ke rehabilitasi rekonstruksi di BPBD,” katanya.
Intinya, lanjut Ermy Setiari, jika kategori mendesak akan langsung diperbaiki. Nanti upaya seperti apa, tim teknis yang memutuskan. “Kita tunggu dulu sampai Senin (19/10), bagaimana tindaklanjutnya. Karena bencana alam itu memang kategori tidak begitu membahayakan saat ini. Namun jika dibiarkan jalan bisa tergerus dan semakin parah,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan tebing setinggi 12 di kawasan pesisir Pantai Mengening, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, longsor akibat mengalami abrasi di bagian dasarnya.
Perbekel Cemagi Si Ketut Wirama, mengatakan tebing longsor di kawasan Pantai Mengening terjadi pada pekan lalu. “Kejadiannya Sabtu (10/10) lalu sekitar pukul 06.00 Wita,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (17/10).
Menurut Ketut Wirama, akibat terjadi abrasi di bagian dasar, tebing yang merupakan akses jalan Pantai Mengening longsor. *asa
“Sebenarnya itu ranahnya BPBD. Jadi kita tidak bisa menangani langsung,” kata Kepala Dinas PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba saat dikonfirmasi, Minggu (18/10).
Surya Suamba mengatakan, untuk penanganan bencana alam sepenuhnya ranah BPBD. Namun saat proses perbaikan memang dilakukan Dinas PUPR. “Kami tidak mempunyai anggaran untuk bencana. Semuanya ada di BPBD,” imbuhnya.
Dia memberi contoh perbaikan Pasar Desa Adat Penarungan, Kecamatan Mengwi yang terbakar beberapa waktu lalu, merupakan usulan dari BPBD yang disetujui oleh Bupati. Nah setelah Bupati mengeluarkan SK barulah Dinas PUPR melakukan perbaikan. “Dananya pun bukan dari kami. Ada namanya Anggaran Tak Terduga di APBD. Kasus sekarang sama dengan kebakaran tersebut,” tutur Surya Suamba.
Untuk itu, karena belum ada rekomendasi maupun SK dari pimpinan, pihaknya belum bisa melakukan perbaikan dampak abrasi yang menyebabkan tebing setinggi 12 meter dan lebar 1 meter itu longsor. Termasuk perkiraan anggaran yang akan dikeluarkan.
Pada bagian lain Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung Ni Nyoman Ermy Setiari atas seizin Kepala Pelaksanaan BPBD Badung Bagus Nyoman Wiranata, mengatakan perbaikan tergantung sepenuhnya keputusan pimpinan. “Kalau masuk ke dalam kedaruratan maka diinstruksikan ke PUPR. Kalau tidak, masuk ke rehabilitasi rekonstruksi di BPBD,” katanya.
Intinya, lanjut Ermy Setiari, jika kategori mendesak akan langsung diperbaiki. Nanti upaya seperti apa, tim teknis yang memutuskan. “Kita tunggu dulu sampai Senin (19/10), bagaimana tindaklanjutnya. Karena bencana alam itu memang kategori tidak begitu membahayakan saat ini. Namun jika dibiarkan jalan bisa tergerus dan semakin parah,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan tebing setinggi 12 di kawasan pesisir Pantai Mengening, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, longsor akibat mengalami abrasi di bagian dasarnya.
Perbekel Cemagi Si Ketut Wirama, mengatakan tebing longsor di kawasan Pantai Mengening terjadi pada pekan lalu. “Kejadiannya Sabtu (10/10) lalu sekitar pukul 06.00 Wita,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (17/10).
Menurut Ketut Wirama, akibat terjadi abrasi di bagian dasar, tebing yang merupakan akses jalan Pantai Mengening longsor. *asa
Komentar