Berbeda, Bligungyudha Tanggapi Isu Politik Terkini Lewat Lagu
Ungkapan hati tak disalurkan lewat aksi di jalan, namun sebuah lagu menjadi penyuara tatkala merasakan sebuah kejanggalan-kejanggalan.
DENPASAR, NusaBali
Isu politik terkini ditanggapi berbeda oleh musisi Bligungyudha. Raksasa, begitu judul lagu yang ia rilis di saat marak unjuk rasa. Bangkit atas kolaborasi dengan Bayu Cuaca selaku pencipta lirik, sedangkan artwork visual masih dikerjakan bersama Adit Onox, vokalis Surviving Shiro.
Raksasa menjadi single ketiga yang dirilis oleh Bligungyudha. Ia mengartikan Raksasa sebagai orang-orang yang berkuasa. “Baik itu pejabat, pengusaha, semua yang memiliki kuasa,” ujarnya.
Bercerita tentang kesejahteraan rakyat yang terancam dan digerus oleh kekuasaan, bagian refrain Raksasa dominan dengan kata ‘rakus’. “Raksasa ini ada di berbagai tempat. Ada di berbagai keadaan. Perlu untuk kita sadari hal ini dan melindungi kesejahteraan dan hak kita agar tidak terenggut," ucapnya sembari memperdengarkan Raksasa.
Menyorot gelombang aksi akibat pengesahan Omnibus Law oleh DPR RI baru-baru ini, Bligungyudha mengakui masyarakatlah yang menjadi saksi, sedangkan penguasalah yang membentuk tatanan negeri, membangun ekonomi agar kesejahteraan warga terjamin.
“Ada yang bermain. Untuk melegakan keinginan sebagian penguasa. Peraturan dibentuk sepihak. Padahal sejak lama telah ditolak. Mengambil keputusan di kala malam. Saat kalang kabut pandemi dan sunyinya ketok palu berjarak dengan rakyat yang bertahan hidup dengan tabungan menipis dan nafas terengah. Hak dicabut. Suara tak didengarkan. Tanah pertiwi siap-siap diobrak-abrik. Atas nama pemenuhan nafsu yang tidak kunjung habis. Ialah Raksasa,” ucapnya menarasikan lagu Raksasa ini.
Sebelum mencoba project solo ini, Bligungyudha juga aktif dalam grup band Mr. Hit. Ia menyatakan bahwa dalam waktu dekat ini akan launching album dengan komposisi 15 lagu sekaligus. Lagu ini sendiri menjadi refleksi impian dan semangat masyarakat yang mampu menjadikan kenyataan bagi sebuah kemerdekaan. Sebuah perjuangan yang membutuhkan waktu hingga terkabulkan di kemudian hari.
Lagu Raksasa dapat didengar di beberapa platform musik online. Spotify, Itunes, Apple Music, Deezer maupun Youtube Music secara gratis. Untuk mendengarkannya, silakan menuju bit.ly/UUraksasa alias Undang-Undang Para Raksasa.*cla
Raksasa menjadi single ketiga yang dirilis oleh Bligungyudha. Ia mengartikan Raksasa sebagai orang-orang yang berkuasa. “Baik itu pejabat, pengusaha, semua yang memiliki kuasa,” ujarnya.
Bercerita tentang kesejahteraan rakyat yang terancam dan digerus oleh kekuasaan, bagian refrain Raksasa dominan dengan kata ‘rakus’. “Raksasa ini ada di berbagai tempat. Ada di berbagai keadaan. Perlu untuk kita sadari hal ini dan melindungi kesejahteraan dan hak kita agar tidak terenggut," ucapnya sembari memperdengarkan Raksasa.
Menyorot gelombang aksi akibat pengesahan Omnibus Law oleh DPR RI baru-baru ini, Bligungyudha mengakui masyarakatlah yang menjadi saksi, sedangkan penguasalah yang membentuk tatanan negeri, membangun ekonomi agar kesejahteraan warga terjamin.
“Ada yang bermain. Untuk melegakan keinginan sebagian penguasa. Peraturan dibentuk sepihak. Padahal sejak lama telah ditolak. Mengambil keputusan di kala malam. Saat kalang kabut pandemi dan sunyinya ketok palu berjarak dengan rakyat yang bertahan hidup dengan tabungan menipis dan nafas terengah. Hak dicabut. Suara tak didengarkan. Tanah pertiwi siap-siap diobrak-abrik. Atas nama pemenuhan nafsu yang tidak kunjung habis. Ialah Raksasa,” ucapnya menarasikan lagu Raksasa ini.
Sebelum mencoba project solo ini, Bligungyudha juga aktif dalam grup band Mr. Hit. Ia menyatakan bahwa dalam waktu dekat ini akan launching album dengan komposisi 15 lagu sekaligus. Lagu ini sendiri menjadi refleksi impian dan semangat masyarakat yang mampu menjadikan kenyataan bagi sebuah kemerdekaan. Sebuah perjuangan yang membutuhkan waktu hingga terkabulkan di kemudian hari.
Lagu Raksasa dapat didengar di beberapa platform musik online. Spotify, Itunes, Apple Music, Deezer maupun Youtube Music secara gratis. Untuk mendengarkannya, silakan menuju bit.ly/UUraksasa alias Undang-Undang Para Raksasa.*cla
1
Komentar