Golkar Bali Instruksi Perlawanan Maksimal
Dalam 'Tarung' Sengit di 6 Pilkada di Bali
Sugawa Korry juga mendesak penyelenggara pemilu (KPU-Bawaslu) supaya benar-benar mengawal jalannya Pilkada supaya bermartabat dan jurdil.
DENPASAR, NusaBali
Pilkada serentak 9 Desember 2020 menjadi pertarungan sengit bagi Partai Golkar. DPD I Golkar Bali instruksikan memberikan perlawanan maksimal terhadap lawan tandingnya di 6 Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang di Bali.
Hal itu diungkapkan Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, di Denpasar, Senin (19/10) siang. Sugawa Korry menegaskan Partai Golkar yang mengusung pasangan calon (Paslon) di Pilkada Badung 2020, Pilkada Denpasar 2020, Pilkada Tabanan 2020, Pilkada Jembrana 2020, Pilkada Bangli 2020 dan Pilkada Karangasem 2020 berkoalisi dengan parpol lain. Dari 6 Pilkada, selain Pilkada Badung Golkar berhadapan head to head dengan PDIP yang menjadi lawan klasiknya dalam setiap Pilkada.
Sugawa Korry menegaskan untuk Pilkada serentak 2020 DPD I Golkar Bali instruksikan memberikan perlawanan maksimal. "Kami instruksikan habis-habisan memberikan perlawanan maksimal di Pilkada," ujar Sugawa Korry. Seperti di Pilkada Tabanan, Denpasar dan Jembrana, menurut Sugawa Korry adalah medan paling berat. Karena dominasi lawan yang masih lumayan. "Namun berbagai survei di Tabanan, Jembrana dan Denpasar bisa terjadi kejutan. Karena pelan tapi pasti keberanian masyarakat untuk melakukan perubahan makin besar," ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Sugawa Korry mengatakan saat ini masih ada 50 % swing voters yang bisa direbut suaranya. "Mereka ini terakumulasi sebagai kelompok yang wait and see (menunggu dan melihat). Mereka adalah kelompok swing voters (pemilih rasional yang dapat berubah pilihan)," tegas politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini.
Namun demikian Sugawa Korry mendesak pihak penyelenggara pemilu dan pengawas pemilu (KPU-Bawaslu) supaya benar-benar mengawal jalannya Pilkada supaya bermartabat dan jurdil (jujur dan adil). "Kami berharap dalam Pilkada ini Penyelenggara Pilkada lebih profesional. Karena kelompok swing voters ini rentan dikacaukan oleh gerakan kecurangan," ujar Sugawa Korry.
"Kami mengingatkan membiarkan kecurangan atau terlibat dalam kecurangan pemilu maka karma akan diterima sangat berat. Karena tindakan mengambil hak orang lain harus dibayar anak cucu. Kami berharap tidak sampai terjadi kecurangan itu di Pilkada 2020," tegas Sugawa Korry.
Dari 6 Pilkada serentak 2020, untuk di Pilkada Karangasem Golkar bersama koalisinya mengusung paket I Gusti Ayu Mas Sumatri-Made Sukerana menghadapi Gede Dana-I Wayan Artha Dipa yang diusung PDIP-Hanura. Di Pilkada Bangli, Golkar dan koalisi mengusung Made Subrata-Ngakan Kutha Parwata berhadapan dengan Sang Nyoman Sedana Artha-I Wayan Diar yang diusung PDIP-Partai Demokrat, di Pilkada Denpasar, Partai Golkar dan koalisi mengusung Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertanegara berhadapan dengan I Gusti Ngurah Jaya Negara-Kadek Agus Arya Wibawa yang diusung PDIP-Partai Hanura-PSI.
Sementara di Pilkada Tabanan, Golkar dengan koalisi mengusung Anak Agung Ngurah Panji Astika-Dewa Nyoman Budiasa head to head melawan Paslon I Komang Gede Sanjaya-Made Edi Wirawan yang diusung PDIP. Sementara di Jembrana Golkar dan koalisi mengusung Paslon I Nengah Tamba-Gede Patriana Krisna berhadapan dengan Paslon Made Kembang Hartawan-Ketut Sugiasa yang diusung PDIP. Hanya di Pilkada Badung saja Golkar berkoalisi dengan PDIP-Demokrat mengusung Paslon Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa berhadapan dengan kolom kosong alias kotak kosong. *nat
Pilkada serentak 9 Desember 2020 menjadi pertarungan sengit bagi Partai Golkar. DPD I Golkar Bali instruksikan memberikan perlawanan maksimal terhadap lawan tandingnya di 6 Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang di Bali.
Hal itu diungkapkan Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, di Denpasar, Senin (19/10) siang. Sugawa Korry menegaskan Partai Golkar yang mengusung pasangan calon (Paslon) di Pilkada Badung 2020, Pilkada Denpasar 2020, Pilkada Tabanan 2020, Pilkada Jembrana 2020, Pilkada Bangli 2020 dan Pilkada Karangasem 2020 berkoalisi dengan parpol lain. Dari 6 Pilkada, selain Pilkada Badung Golkar berhadapan head to head dengan PDIP yang menjadi lawan klasiknya dalam setiap Pilkada.
Sugawa Korry menegaskan untuk Pilkada serentak 2020 DPD I Golkar Bali instruksikan memberikan perlawanan maksimal. "Kami instruksikan habis-habisan memberikan perlawanan maksimal di Pilkada," ujar Sugawa Korry. Seperti di Pilkada Tabanan, Denpasar dan Jembrana, menurut Sugawa Korry adalah medan paling berat. Karena dominasi lawan yang masih lumayan. "Namun berbagai survei di Tabanan, Jembrana dan Denpasar bisa terjadi kejutan. Karena pelan tapi pasti keberanian masyarakat untuk melakukan perubahan makin besar," ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Sugawa Korry mengatakan saat ini masih ada 50 % swing voters yang bisa direbut suaranya. "Mereka ini terakumulasi sebagai kelompok yang wait and see (menunggu dan melihat). Mereka adalah kelompok swing voters (pemilih rasional yang dapat berubah pilihan)," tegas politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini.
Namun demikian Sugawa Korry mendesak pihak penyelenggara pemilu dan pengawas pemilu (KPU-Bawaslu) supaya benar-benar mengawal jalannya Pilkada supaya bermartabat dan jurdil (jujur dan adil). "Kami berharap dalam Pilkada ini Penyelenggara Pilkada lebih profesional. Karena kelompok swing voters ini rentan dikacaukan oleh gerakan kecurangan," ujar Sugawa Korry.
"Kami mengingatkan membiarkan kecurangan atau terlibat dalam kecurangan pemilu maka karma akan diterima sangat berat. Karena tindakan mengambil hak orang lain harus dibayar anak cucu. Kami berharap tidak sampai terjadi kecurangan itu di Pilkada 2020," tegas Sugawa Korry.
Dari 6 Pilkada serentak 2020, untuk di Pilkada Karangasem Golkar bersama koalisinya mengusung paket I Gusti Ayu Mas Sumatri-Made Sukerana menghadapi Gede Dana-I Wayan Artha Dipa yang diusung PDIP-Hanura. Di Pilkada Bangli, Golkar dan koalisi mengusung Made Subrata-Ngakan Kutha Parwata berhadapan dengan Sang Nyoman Sedana Artha-I Wayan Diar yang diusung PDIP-Partai Demokrat, di Pilkada Denpasar, Partai Golkar dan koalisi mengusung Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertanegara berhadapan dengan I Gusti Ngurah Jaya Negara-Kadek Agus Arya Wibawa yang diusung PDIP-Partai Hanura-PSI.
Sementara di Pilkada Tabanan, Golkar dengan koalisi mengusung Anak Agung Ngurah Panji Astika-Dewa Nyoman Budiasa head to head melawan Paslon I Komang Gede Sanjaya-Made Edi Wirawan yang diusung PDIP. Sementara di Jembrana Golkar dan koalisi mengusung Paslon I Nengah Tamba-Gede Patriana Krisna berhadapan dengan Paslon Made Kembang Hartawan-Ketut Sugiasa yang diusung PDIP. Hanya di Pilkada Badung saja Golkar berkoalisi dengan PDIP-Demokrat mengusung Paslon Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa berhadapan dengan kolom kosong alias kotak kosong. *nat
1
Komentar