Bali Perlu Vaksin Ekonomi
DENPASAR, NusaBali
Kalangan pengusaha menyatakan perlu adanya ‘vaksin ekonomi’ berupa relaksasi lanjutan kepada pengusaha yang masih terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Vaksin tersebut tentu saja dalam bentuk relaksasi lanjutan, mengingat relaksasi tahap pertama rata-rata akan berakhir antara November- Desember. Ketua Kadin Bali I Made Ariandi mengatakan relaksasi lanjutan tersebut mengikuti teori penanggulangan pandemi Covid-19. Di mana pada Desember nanti akan diberikan vaksin Covid-19, setelah itu menyusul pemberian vaksin pada triwulan tahun berikutnya. “Ya seperti itulah modelnya. Secara klinis demikian, maka secara ekonomi juga perlu vaksin ekonomi,” ujar Ariandi.
Logikanya, setelah pemberian vaksin kedua barulah bisa dikatakan baru dikatakan new normal. Dengan alasan itulah mengapa Kadin Bali, kata Ariandi, meminta vaksin tahap kedua untuk ekonomi karena kondisi yang masih berat dialami pengusaha. “OJK diharapkan berkoordinasi masalah ini,” ujar pengusaha asal Klungkung ini.
Tak hanya relaksasi perhitungan bunga bank diupayakan di bawah komersial perhitungannya, soft loan. “Kalau bisa free bunganya. Angsurannya dicover oleh vendor,” jelas Ariandi.
Kondisi pengusaha sendiri memang sudah sangat berat. Apalagi sudah 8-9 bulan sudah tidak ada income sama sekali. Di pihak lain mereka punya kewajiban terhadap bank, pekerja dan perawatan terhadap properti. “Karena itu perlu vaksin ekonomi,” ulang Ariandi. *k17
Komentar