Jaya-Wira Siagakan 2.283 Saksi
Pasangan Panji-Budi Juga Siapkan 2.295
Ribuan saksi yang disiapkan ini akan bertugas mulai dari coblosan hingga penghitungan suara di TPS, desa, kecamatan dan kabupaten.
TABANAN, NusaBali
Untuk mengamankan pemungutan hingga penghitungan suara Pilkada pada 9 Desember mendatang, kedua Pasangan Calon Bupati Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Tabanan telah menyiapkan saksi masing-masing. Untuk Paslon nomor urut 1, I Komang Gede Sanjaya-Made Edi Wirawan (Jaya-Wira) siapkan 2.283 saksi dan paslon nomor urut 2, AA Ngurah Panji Astika-Dewa Nyoman Budiasa (Panji-Budi) menyiapkan 2.295 saksi.
Paslon 1 Jaya-Wira selain menyiapkan saksi, juga telah siapkan koordinator saksi yang ditempatkan di masing-masing desa sebanyak 2 orang. Sehingga total koordinator saksi berjumlah 266. Begitupun Paslon nomor urut 2 Panji-Budi menyiapkan koordinator saksi di tiap desa dengan jumlah 133 orang.
Ketua Badan Saksi Nasional Pemilu (BSNP) DPC PDIP Tabanan, I Nyoman Kartika, menjelaskan saksi yang disiapkan itu adalah saksi tetap. Hanya saja tetap diupdate untuk mengantisipasi jika ada saksi yang tidak bertugas. “Mereka saksi tetap ini,” ujar Kartika, Selasa (20/10).
Adapun rincian jumlah saksi yang disiapkan adalah, saksi TPS berjumlah 2.260 sesuai dengan jumlah TPS di Tabanan berjumlah 1.130 di mana masing-masing TPS ada 2 saksi. Kemudian saksi kecamatan 20 orang di mana masing-masing kecamatan ada 2 saksi. Lalu saksi kabupaten disiapkan 3 orang.
“Kami juga siapkan koordinator saksi di masing-masing desa 2 orang, sehingga total ada koordinator saksi sebanyak 266 orang,” jelasnya. Dengan sudah disiapkan saksi untuk mengawal jalannya pemungutan suara pada 9 Desember mendatang, setiap saksi sudah diberikan buku panduan melalui WhatsApp untuk bisa dipelajari.
“Jadi sebagian besar mereka sudah paham tugasnya karena sebelumnya sudah ada yang berpengalaman,” kata Kartika. Kendati demikian, karena pelaksanaan Pilkada 2020 berlangsung di tengah pandemi Covid-19, saksi yang bertugas juga diberikan pengarahan untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19. “Pasti kita akan komunikasikan lewat koordinator saksi,” tegasnya.
Sayangnya Nyoman Kartika enggan membagi mengenai biaya saksi yang disiapkan. Kartika mengaku masalah tersebut merupakan koordinasi internal. “Itu (anggaran) kita akan koordinasikan internal,” tegasnya. Sementara itu Ketua Tim Pemenangan Panji-Budi, I Made Asta Darma, menegaskan saksi untuk mengawal pemungutan suara telah siap. Sebanyak 2.260 saksi di TPS sesuai dengan jumlah TPS, 30 saksi di kecamatan, dan 5 orang saksi di kabupaten. Sehingga total saksi yang disiapkan Panji-Budi berjumlah 2.295. “Kita sudah siapkan nanti untuk bertugas saat pemungutan suara sampai penghitungan,” tegasnya.
Saksi yang disiapkan ini tentunya akan dilatih menunggu koordinasi. Karena selain menyiapkan saksi, koordinator saksi tiap desa disiapkan 1 orang dengan total 133 kordinator saksi. “Masalah latihan saksi nanti berproses, dilatih menentukan jadwal,” tegasnya.
Mengenai anggaran yang disiapkan, Asta Darma juga masih enggan menyebutkan. Sebab masalah anggaran sudah disiapkan di internal partai. “Sudah itu disiapkan sesuai dengan jumlah,” kata politisi asal Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan ini. *des
Untuk mengamankan pemungutan hingga penghitungan suara Pilkada pada 9 Desember mendatang, kedua Pasangan Calon Bupati Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Tabanan telah menyiapkan saksi masing-masing. Untuk Paslon nomor urut 1, I Komang Gede Sanjaya-Made Edi Wirawan (Jaya-Wira) siapkan 2.283 saksi dan paslon nomor urut 2, AA Ngurah Panji Astika-Dewa Nyoman Budiasa (Panji-Budi) menyiapkan 2.295 saksi.
Paslon 1 Jaya-Wira selain menyiapkan saksi, juga telah siapkan koordinator saksi yang ditempatkan di masing-masing desa sebanyak 2 orang. Sehingga total koordinator saksi berjumlah 266. Begitupun Paslon nomor urut 2 Panji-Budi menyiapkan koordinator saksi di tiap desa dengan jumlah 133 orang.
Ketua Badan Saksi Nasional Pemilu (BSNP) DPC PDIP Tabanan, I Nyoman Kartika, menjelaskan saksi yang disiapkan itu adalah saksi tetap. Hanya saja tetap diupdate untuk mengantisipasi jika ada saksi yang tidak bertugas. “Mereka saksi tetap ini,” ujar Kartika, Selasa (20/10).
Adapun rincian jumlah saksi yang disiapkan adalah, saksi TPS berjumlah 2.260 sesuai dengan jumlah TPS di Tabanan berjumlah 1.130 di mana masing-masing TPS ada 2 saksi. Kemudian saksi kecamatan 20 orang di mana masing-masing kecamatan ada 2 saksi. Lalu saksi kabupaten disiapkan 3 orang.
“Kami juga siapkan koordinator saksi di masing-masing desa 2 orang, sehingga total ada koordinator saksi sebanyak 266 orang,” jelasnya. Dengan sudah disiapkan saksi untuk mengawal jalannya pemungutan suara pada 9 Desember mendatang, setiap saksi sudah diberikan buku panduan melalui WhatsApp untuk bisa dipelajari.
“Jadi sebagian besar mereka sudah paham tugasnya karena sebelumnya sudah ada yang berpengalaman,” kata Kartika. Kendati demikian, karena pelaksanaan Pilkada 2020 berlangsung di tengah pandemi Covid-19, saksi yang bertugas juga diberikan pengarahan untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19. “Pasti kita akan komunikasikan lewat koordinator saksi,” tegasnya.
Sayangnya Nyoman Kartika enggan membagi mengenai biaya saksi yang disiapkan. Kartika mengaku masalah tersebut merupakan koordinasi internal. “Itu (anggaran) kita akan koordinasikan internal,” tegasnya. Sementara itu Ketua Tim Pemenangan Panji-Budi, I Made Asta Darma, menegaskan saksi untuk mengawal pemungutan suara telah siap. Sebanyak 2.260 saksi di TPS sesuai dengan jumlah TPS, 30 saksi di kecamatan, dan 5 orang saksi di kabupaten. Sehingga total saksi yang disiapkan Panji-Budi berjumlah 2.295. “Kita sudah siapkan nanti untuk bertugas saat pemungutan suara sampai penghitungan,” tegasnya.
Saksi yang disiapkan ini tentunya akan dilatih menunggu koordinasi. Karena selain menyiapkan saksi, koordinator saksi tiap desa disiapkan 1 orang dengan total 133 kordinator saksi. “Masalah latihan saksi nanti berproses, dilatih menentukan jadwal,” tegasnya.
Mengenai anggaran yang disiapkan, Asta Darma juga masih enggan menyebutkan. Sebab masalah anggaran sudah disiapkan di internal partai. “Sudah itu disiapkan sesuai dengan jumlah,” kata politisi asal Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan ini. *des
1
Komentar