Mertua Mimpi Bertemu Laki-laki Bertopeng
Kasus kelahiran bayi tanpa tempurung kepala kembali terjadi di Buleleng. Kali ini menimpa pasangan suami istri (pasutri) Kadek Artayasa,33, dengan Kade Nita Partini, 27, asal Banjar Dangin Margi, Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Ibu Ber-KB Lahirkan Bayi Tanpa Tempurung Kepala
SINGARAJA, NusaBali
Bayi malang baru berumur tujuh bulan tersebut terpaksa dilahirkan melalui operasi caesar, Kamis (20/10) malam. Ditemui di Ruang Melati, RSUD Buleleng, Jumat (21/10), Kade Nita mengatakan, anak itu kehamilan kelimanya. Selama hamil ia tidak pernah merasakan gangguan atau keanehan pada janinnya. Fase ngidam juga tidak pernah dirasakannya. “Saya baru tahu saya hamil setelah usia kandungan empat bulan, dan saat itu saya masih menggunakan KB (alat kontraseposi),” katanya. Wajahnya masih lemas karena pemulihan pascaoperasi.
Ia baru tahu ada janin di dalam perut karena sering merasakan ada denyut, hingga dipastikan ada bayi. Hingga ia dan suaminya memutuskan untuk memeriksakan hal tersebut ke dokter ahli kandungan. Setelah di Ultrasonografi (USG), di klinik dokter swasta di Buleleng, ia positif hamil. Kade Nita langsung melepas KB IUD (intrauterine device) atau spiral yang dipakainya.
Ia pun merasakan berkembang janin secara baik, dan tidak pernah mengalami keluhan semasa hamil. Hingga usia hamil enam setengah bulan, ibu mertua Nita, Ketut Mustadi,55, memimpikan bahwa janin di dalam kandungan Nita, tidak sehat. Dalam mimpi, Mustadi melihat seorang bayi laki-laki mengenakan topeng pada kepalanya. Berkat mimpi yang dianggapnya pawisik (bisikan gaib,Red) itu, Nita disarankan kembali memeriksakan kandungan dengan USG. Dua pekan sebelum lahir, bayi tersebut setelah di USG, dinyatakan memang tidak memiliki tempurung kepala. Dokter menganjurkan Nita dan keluarganya untuk segera melahirkan bayi tersebut.
SELANJUTNYA . . .
SINGARAJA, NusaBali
Bayi malang baru berumur tujuh bulan tersebut terpaksa dilahirkan melalui operasi caesar, Kamis (20/10) malam. Ditemui di Ruang Melati, RSUD Buleleng, Jumat (21/10), Kade Nita mengatakan, anak itu kehamilan kelimanya. Selama hamil ia tidak pernah merasakan gangguan atau keanehan pada janinnya. Fase ngidam juga tidak pernah dirasakannya. “Saya baru tahu saya hamil setelah usia kandungan empat bulan, dan saat itu saya masih menggunakan KB (alat kontraseposi),” katanya. Wajahnya masih lemas karena pemulihan pascaoperasi.
Ia baru tahu ada janin di dalam perut karena sering merasakan ada denyut, hingga dipastikan ada bayi. Hingga ia dan suaminya memutuskan untuk memeriksakan hal tersebut ke dokter ahli kandungan. Setelah di Ultrasonografi (USG), di klinik dokter swasta di Buleleng, ia positif hamil. Kade Nita langsung melepas KB IUD (intrauterine device) atau spiral yang dipakainya.
Ia pun merasakan berkembang janin secara baik, dan tidak pernah mengalami keluhan semasa hamil. Hingga usia hamil enam setengah bulan, ibu mertua Nita, Ketut Mustadi,55, memimpikan bahwa janin di dalam kandungan Nita, tidak sehat. Dalam mimpi, Mustadi melihat seorang bayi laki-laki mengenakan topeng pada kepalanya. Berkat mimpi yang dianggapnya pawisik (bisikan gaib,Red) itu, Nita disarankan kembali memeriksakan kandungan dengan USG. Dua pekan sebelum lahir, bayi tersebut setelah di USG, dinyatakan memang tidak memiliki tempurung kepala. Dokter menganjurkan Nita dan keluarganya untuk segera melahirkan bayi tersebut.
SELANJUTNYA . . .
1
2
Komentar