Bojog Putih Huni Lereng Gunung Agung, Kemunculannya Bawa Pertanda Baik
Ada 3 ekor bojog (kera/monyet) berbulu putih yang selama ini hidup di lereng Gunung Agung.
Paparan senada juga disampaikan Kelian Banjar Sogra, Desa Sebudi, I Nyoman Muliarta. Setiapkali kali kemunculan bojog putih, pertanda baik. Nyoman Muliarta juga pernah menyaksikan kemunculan bojog putih ini. Terakhir, bojog putih diliat Muliarta saat dia memandu wisatawan asing mendaki Gunung Agung, sekitar Maret 2016 lalu.
“Ketika itu, saya sempat foto munculnya bojog putih tersebut dengan kamera. Saya lihat saat itu hanya hanya satu bojog putih dan berjalan bersama-sama monyet biasa. Meski warnanya berbeda, bojog-bojog tersebut terlkihat akir,” ungkap Muliarta kepada NusaBali.
Menurut Muliarta, bojog putih penghuni lereng Gunung Agung hanya muncul pada hari tertentu. Bisa saja kemunculannya hanya setahun sekali saat rerahinan (hari baik), terutama menjelang karya pujawali di Pura Pasar Agung.
Sedangkan Kepala Desa (Perbekel) Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, I Wayan Suara, mengatakan sepintas bojog putih itu tak beda dengan monyet biasa. Hanya bulunya yang beda, sehingga jadi istimewa. “Kami percaya bojog putih itu merupakan due (pengiring) Ida Batara di Gunung Agung, sebagai penjaga keutuhan Gunung Agung,” jelas Wayan Suara yang juga Humas Pramuwisata Pendaki Gunung Agung. k16
“Ketika itu, saya sempat foto munculnya bojog putih tersebut dengan kamera. Saya lihat saat itu hanya hanya satu bojog putih dan berjalan bersama-sama monyet biasa. Meski warnanya berbeda, bojog-bojog tersebut terlkihat akir,” ungkap Muliarta kepada NusaBali.
Menurut Muliarta, bojog putih penghuni lereng Gunung Agung hanya muncul pada hari tertentu. Bisa saja kemunculannya hanya setahun sekali saat rerahinan (hari baik), terutama menjelang karya pujawali di Pura Pasar Agung.
Sedangkan Kepala Desa (Perbekel) Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, I Wayan Suara, mengatakan sepintas bojog putih itu tak beda dengan monyet biasa. Hanya bulunya yang beda, sehingga jadi istimewa. “Kami percaya bojog putih itu merupakan due (pengiring) Ida Batara di Gunung Agung, sebagai penjaga keutuhan Gunung Agung,” jelas Wayan Suara yang juga Humas Pramuwisata Pendaki Gunung Agung. k16
1
2
Komentar