MU Kembali Permalukan PSG
Kami tahu ketika pergi melawan tim seperti PSG, kami harus bertahan dengan baik. David melakukan beberapa penyelamatan. Axel luar biasa mematahkan dua pemain terbaik dunia.
PARIS, NusaBali
Gol Marcus Rashford menjelang menit akhir membawa Manchester United (MU) kembali mempermalukan tuan rumah Paris Saint-Germain 2-1 (PSG), pada laga perdana Grup H Liga Champions, di Stadion Parc des Princes, Paris, Rabu (21/10) dinihari Wita. Kemenangan itu jadi modal MU menghadapi big match Premier League lawan Chelsea, Sabtu (24/10) nanti.
MU unggul lebih dulu lewat gol penalti Bruno Fernandes. Namun Anthony Martial membuat gol bunuh diri dan memaksa skor 1-1. Jelang menit akhir, Rashford mencetak dan membawa MU pulang dengan tiga poin. Dua musim lalu, MU mempermalukan PSG 3-1 di babak 16 besar.
Raihan tiga poin ini berkat kecermatan manajer MU Ole Gunnar Solskjaer, yang mampu mematikan pergerakan trisula maut PSG Neymar, Kylian Mbappe, dan Angel Di Maria. Selain itu, penampilan kiper David de Gea, yang tampil gemilang, atas setidaknya tiga peluang bagus dari Neymar, Di Maria, dan Mbappe.
"Kami tahu ketika pergi melawan tim seperti PSG, kami harus bertahan dengan baik. Kami tahu bahwa David (De Gea) melakukan beberapa penyelamatan," ujar Solksjaer, di laman resmi UEFA, Rabu.
MU juga terlihat tangguh di barisan pertahanan ketika Axel Tuanzebe menjinakkan Mbappe dan Neymar pada laga pertamanya setelah 10 bulan absen. Tuanzebe mutlak memenangkan duel bola-bola atas dengan presentasi 90 persen lebih.
"Dia (Tuanzebe) luar biasa hari ini. Dia bermain menghadapi dua pemain terbaik dunia Neymar dan Mbappe jadi dia melakukannya dengan amat sangat baik. Saya senang sekali," kata De Gea.
Kemenangan MU tu sekaligus mematahkan prediksi sejumlah pundit. Awalnya mereka menjagokan PSG akan menang mudah karena berkaca pada musim lalu sebagai finalis. Sedangkan MU di kompetisi domestik masih angin-anginan. Namun hasil akhir 2-1 membuat persaingan di Grup H akan semakin ketat.
Namun kemenangan atas PSG kali ini, kata Solksjaer, tidak se-euforia sebelumnya, yakni di babak 16 besar dua musim lalu. Menurutnya, perasaan kali berbeda dari sebelumnya.
“Terakhir kali itu babak knockout dan itu memang euforia, ini steril tanpa penonton tetapi tetap bagus dan kami pantas menang,"kata Solksjaer.
Sedangkan manajer PSG Thomas Tuchel mengatakan, timnya kurang intensitas dan membuat kekalahan fase grup pertama klub Parc des Princes itu dalam 16 tahun terakhir.
"Tidak mungkin kami menang hari ini. Saya tak tahu mengapa kami kekurangan ritme dan intensitas, sungguh mengejutkan," kata Tuchel.
Kini MU di urutan kedua klasemen Grup H, di bawah RB Leipzig yang menang 2-0 atas Istanbul Basaksehir. Selanjutnya MU menjamu Leipzig di Old Trafford pada pekan depan. *ant
Gol Marcus Rashford menjelang menit akhir membawa Manchester United (MU) kembali mempermalukan tuan rumah Paris Saint-Germain 2-1 (PSG), pada laga perdana Grup H Liga Champions, di Stadion Parc des Princes, Paris, Rabu (21/10) dinihari Wita. Kemenangan itu jadi modal MU menghadapi big match Premier League lawan Chelsea, Sabtu (24/10) nanti.
MU unggul lebih dulu lewat gol penalti Bruno Fernandes. Namun Anthony Martial membuat gol bunuh diri dan memaksa skor 1-1. Jelang menit akhir, Rashford mencetak dan membawa MU pulang dengan tiga poin. Dua musim lalu, MU mempermalukan PSG 3-1 di babak 16 besar.
Raihan tiga poin ini berkat kecermatan manajer MU Ole Gunnar Solskjaer, yang mampu mematikan pergerakan trisula maut PSG Neymar, Kylian Mbappe, dan Angel Di Maria. Selain itu, penampilan kiper David de Gea, yang tampil gemilang, atas setidaknya tiga peluang bagus dari Neymar, Di Maria, dan Mbappe.
"Kami tahu ketika pergi melawan tim seperti PSG, kami harus bertahan dengan baik. Kami tahu bahwa David (De Gea) melakukan beberapa penyelamatan," ujar Solksjaer, di laman resmi UEFA, Rabu.
MU juga terlihat tangguh di barisan pertahanan ketika Axel Tuanzebe menjinakkan Mbappe dan Neymar pada laga pertamanya setelah 10 bulan absen. Tuanzebe mutlak memenangkan duel bola-bola atas dengan presentasi 90 persen lebih.
"Dia (Tuanzebe) luar biasa hari ini. Dia bermain menghadapi dua pemain terbaik dunia Neymar dan Mbappe jadi dia melakukannya dengan amat sangat baik. Saya senang sekali," kata De Gea.
Kemenangan MU tu sekaligus mematahkan prediksi sejumlah pundit. Awalnya mereka menjagokan PSG akan menang mudah karena berkaca pada musim lalu sebagai finalis. Sedangkan MU di kompetisi domestik masih angin-anginan. Namun hasil akhir 2-1 membuat persaingan di Grup H akan semakin ketat.
Namun kemenangan atas PSG kali ini, kata Solksjaer, tidak se-euforia sebelumnya, yakni di babak 16 besar dua musim lalu. Menurutnya, perasaan kali berbeda dari sebelumnya.
“Terakhir kali itu babak knockout dan itu memang euforia, ini steril tanpa penonton tetapi tetap bagus dan kami pantas menang,"kata Solksjaer.
Sedangkan manajer PSG Thomas Tuchel mengatakan, timnya kurang intensitas dan membuat kekalahan fase grup pertama klub Parc des Princes itu dalam 16 tahun terakhir.
"Tidak mungkin kami menang hari ini. Saya tak tahu mengapa kami kekurangan ritme dan intensitas, sungguh mengejutkan," kata Tuchel.
Kini MU di urutan kedua klasemen Grup H, di bawah RB Leipzig yang menang 2-0 atas Istanbul Basaksehir. Selanjutnya MU menjamu Leipzig di Old Trafford pada pekan depan. *ant
1
Komentar