Sekolah Daring, Peminat Bus Sekolah Tetap Membludak
DENPASAR, NusaBali
Sejak awal pandemi Covid-19, bus sekolah di Kota Denpasar sudah tidak beroperasi karena kegiatan sekolah tatap muka ditiadakan sejak Maret 2020.
Namun , siswa yang mendaftar untuk pelayanan bus sekolah malah membludak. Sampai saat ini Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar menerima sebanyak 400 siswa yang belum dimasukkan ke dalam data.
Kepala UPT Transportasi Darat, Dishub Kota Denpasar, I Dewa Ketut Adi Pradnyana, Kamis (22/10), mengatakan sampai saat ini sudah menerima sekitar 800 siswa yang tercatat untuk dilayani bus sekolah. “Tetapi ada 600 yang memang dilayani dari sebelumnya. Sebanyak 200 siswa lainnya kemungkinan sudah tamat sekolah sehingga dicarikan penggantinya dengan siswa baru. Sehingga yang sudah tercatat di kami sebanyak 800 siswa,” jelasnya.
Menurut Dewa Adi, selain yang sudah terdata ada sebanyak 400 siswa lagi masih antre untuk diterima pendaftarannya. Dia mengaku, saat pendaftar tersebut belum dimasukkan ke dalam data karena masih menunggu kepastian belajar tatap muka kembali diberlakukan. Sebab, sebelum diberlakukannya sekolah tatap muka, pihaknya belum berani melakukan proses lebih lanjut.
Kebanyakan siswa yang mendaftar bus sekolah sekarang adalah siswa yang bersekolah di SMPN 13 yang berlokasi di Umadui, Padangsambian Klod, Denpasar Barat. “Karena lokasinya relatif jauh,” kata Dewa adi.
Selain itu siswa yang mendaftar juga banyak berasal dari kawasan Denpasar Utara. “Sebelumnya sudah direncanakan simulasi sekolah tatap muka, namun karena Denpasar kembali berada di zona merah, maka sekolah tatap muka dibatalkan padahal kami sudah persiapan,” imbuhnya.
Dewa Adi mengungkapkan, untuk saat ini tersedia 13 bus sekolah yang masih terparkir di Terminal Ubung sebagai shelter utama bus. Jumlah tersebut menurut dia cukup melayani seluruh sekolah di Denpasar sebab ada tambahan 3 bus sekolah dengan kapasitas 25 siswa sekali naik. Ketiganya merupakan sumbangan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dan dari coorporate social responsibility (CSR). *mis
Kepala UPT Transportasi Darat, Dishub Kota Denpasar, I Dewa Ketut Adi Pradnyana, Kamis (22/10), mengatakan sampai saat ini sudah menerima sekitar 800 siswa yang tercatat untuk dilayani bus sekolah. “Tetapi ada 600 yang memang dilayani dari sebelumnya. Sebanyak 200 siswa lainnya kemungkinan sudah tamat sekolah sehingga dicarikan penggantinya dengan siswa baru. Sehingga yang sudah tercatat di kami sebanyak 800 siswa,” jelasnya.
Menurut Dewa Adi, selain yang sudah terdata ada sebanyak 400 siswa lagi masih antre untuk diterima pendaftarannya. Dia mengaku, saat pendaftar tersebut belum dimasukkan ke dalam data karena masih menunggu kepastian belajar tatap muka kembali diberlakukan. Sebab, sebelum diberlakukannya sekolah tatap muka, pihaknya belum berani melakukan proses lebih lanjut.
Kebanyakan siswa yang mendaftar bus sekolah sekarang adalah siswa yang bersekolah di SMPN 13 yang berlokasi di Umadui, Padangsambian Klod, Denpasar Barat. “Karena lokasinya relatif jauh,” kata Dewa adi.
Selain itu siswa yang mendaftar juga banyak berasal dari kawasan Denpasar Utara. “Sebelumnya sudah direncanakan simulasi sekolah tatap muka, namun karena Denpasar kembali berada di zona merah, maka sekolah tatap muka dibatalkan padahal kami sudah persiapan,” imbuhnya.
Dewa Adi mengungkapkan, untuk saat ini tersedia 13 bus sekolah yang masih terparkir di Terminal Ubung sebagai shelter utama bus. Jumlah tersebut menurut dia cukup melayani seluruh sekolah di Denpasar sebab ada tambahan 3 bus sekolah dengan kapasitas 25 siswa sekali naik. Ketiganya merupakan sumbangan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dan dari coorporate social responsibility (CSR). *mis
Komentar