Mayat Mr X Ngapung di Pantai Padang-padang
Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan mengapung 3 Km lepas pantai Padang-Padang, Labuhan Sait, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Sabtu (22/10) pukul 10.30 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Mayat dalam kondisi tidak utuh tersebut ditemukan nelayan yang sedang melaut. Belum diketahui pasti penyebab tewas korban dan identitas korban.
Informasi yang dihimpun di lapangan, mayat tanpa identitas tersebut pertamakali ditemukan seorang nelayan yang sedang melaut. Saat itu, nelayan tersebut sedangkan menaiki perahunya menuju lepas Pantai Padang-Padang. Nah, sekitar 3 kilometer dari pantai, nelayan itu melihat ada benda mengapung. Dia pun curiga lalu mendekatinya. Sekitar lima meter dari lokasi benda itu, dia mencium aroma menyengat dan benar saja sesosok mayat tengah mengapung.
Tak berpikir lama, nelayan itu lalu balik ke pantai dan melaporkan temuannya itu ke petugas Balawista. Petugas Balawista dan SAR pun langsung bergerak dan melakukan cross check atas temuan saksi nelayan. Saat dipastikan, petugas kemudian melakukan evakuasi dan pemeriksaan terhadap jenazah ke tepi pantai. Mayat tersebut dipastikan berjenis kelamin laki-laki diduga warga negara Indonesia (WNI) dengan menggunakan celana pendek warna abu-abu garis pinggir berwarna hitam putih. Selain itu, korban juga mengenakan baju kaos berwarna abu-abu, tinggi badan kira-kira 160 cm, berat kira-kira 60 kg.
Pada saat ditemukan, tubuh korban sudah mulai membiru. Tidak hanya itu, wajah korban juga sudah berwarna biru kehitaman dan membengkak, kulit terkelupas dan mata keluar dari kelopaknya. Dugaan awal akibat dimakan ikan. Terpisah, Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Wayan Sumara menerangkan pasca mendapat laporan, pihaknya langsung mengerahkan personel ke lokasi kejadian.
Proses identifikasi dan penanganan sepenuhnya dilakukan tim Inafis Polresta Denpasar dan juga Sat Pol Air. Sedangkan petugas Balawista, yakni I Wayan Somer mengatakan pada pukul 09.35 Wita pihaknya mendapatkan laporan dari kantor pengawasan induk perihal temuan mayat tanpa identitas itu. Selanjutnya, Somer dan dua rekannya atas nama Made Adi Wirawan,30, dan I Wayan Kariada,35, melakukan evakuasi terhadap mayat tersebut. Posisi mayat kala itu berada di barat Laut Pantai Suluban yang berjarak 3 Km dari bibir pantai.
Mayat tersebut pada saat ditemukan dengan posisi tengadah, kaki dan tangan naik ke atas. "Kemudian mayat tersebut dievakuasi ke pinggir pantai dengan menggunakan perahu karet rabber boat milik Balawista Badung untuk dilakukan pemeriksaan. Namun, nihil identitas. Makanya sampai saat ini masih Mr X," ungkapnya seraya mengatakan sekitar pukul 10.45 Wita mayat tersebut dibawa ambulance milik Basarnas DK 1003 D menuju RSUP Sanglah untuk penanganan lebih lanjut. * dar
Mayat dalam kondisi tidak utuh tersebut ditemukan nelayan yang sedang melaut. Belum diketahui pasti penyebab tewas korban dan identitas korban.
Informasi yang dihimpun di lapangan, mayat tanpa identitas tersebut pertamakali ditemukan seorang nelayan yang sedang melaut. Saat itu, nelayan tersebut sedangkan menaiki perahunya menuju lepas Pantai Padang-Padang. Nah, sekitar 3 kilometer dari pantai, nelayan itu melihat ada benda mengapung. Dia pun curiga lalu mendekatinya. Sekitar lima meter dari lokasi benda itu, dia mencium aroma menyengat dan benar saja sesosok mayat tengah mengapung.
Tak berpikir lama, nelayan itu lalu balik ke pantai dan melaporkan temuannya itu ke petugas Balawista. Petugas Balawista dan SAR pun langsung bergerak dan melakukan cross check atas temuan saksi nelayan. Saat dipastikan, petugas kemudian melakukan evakuasi dan pemeriksaan terhadap jenazah ke tepi pantai. Mayat tersebut dipastikan berjenis kelamin laki-laki diduga warga negara Indonesia (WNI) dengan menggunakan celana pendek warna abu-abu garis pinggir berwarna hitam putih. Selain itu, korban juga mengenakan baju kaos berwarna abu-abu, tinggi badan kira-kira 160 cm, berat kira-kira 60 kg.
Pada saat ditemukan, tubuh korban sudah mulai membiru. Tidak hanya itu, wajah korban juga sudah berwarna biru kehitaman dan membengkak, kulit terkelupas dan mata keluar dari kelopaknya. Dugaan awal akibat dimakan ikan. Terpisah, Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Wayan Sumara menerangkan pasca mendapat laporan, pihaknya langsung mengerahkan personel ke lokasi kejadian.
Proses identifikasi dan penanganan sepenuhnya dilakukan tim Inafis Polresta Denpasar dan juga Sat Pol Air. Sedangkan petugas Balawista, yakni I Wayan Somer mengatakan pada pukul 09.35 Wita pihaknya mendapatkan laporan dari kantor pengawasan induk perihal temuan mayat tanpa identitas itu. Selanjutnya, Somer dan dua rekannya atas nama Made Adi Wirawan,30, dan I Wayan Kariada,35, melakukan evakuasi terhadap mayat tersebut. Posisi mayat kala itu berada di barat Laut Pantai Suluban yang berjarak 3 Km dari bibir pantai.
Mayat tersebut pada saat ditemukan dengan posisi tengadah, kaki dan tangan naik ke atas. "Kemudian mayat tersebut dievakuasi ke pinggir pantai dengan menggunakan perahu karet rabber boat milik Balawista Badung untuk dilakukan pemeriksaan. Namun, nihil identitas. Makanya sampai saat ini masih Mr X," ungkapnya seraya mengatakan sekitar pukul 10.45 Wita mayat tersebut dibawa ambulance milik Basarnas DK 1003 D menuju RSUP Sanglah untuk penanganan lebih lanjut. * dar
1
Komentar