Alex Marquez Mulai Paham Jinakkan Honda
ALCANIZ, NusaBali
Alex Marquez mulai meraih hasil bagus oada MotoGP 2020. Dia mengaku sudah tahu cara menjinakkan motor Honda.
Ya, pada dua seri terakhir MotoGP 2020, Alex Marquez meraih podium kedua, yakni di MotoGP Prancis dan MotoGP Aragon.
Penampilan Alex Marquez di MotoGP Aragon pada akhir pekan lalu membuat banyak orang kagum. Dia finis kedua setelah menempati posisi start ke-11.Performanya pada dua balapan itu membuat keraguan pada kemampuannya itu terkikis.
Sebelumnya, dia kesulitan menembus posisi 10 besar. Pencapaian terbaik Alex Marquez dalam 8 balapan MotoGP sebelumnya adalah finis kedelapan di MotoGP Andalusia.
"Ya, saya rasa saya mulai mengerti mengapa semua orang bilang Honda merupakan motor yang susah dikendalikan. Saya pikir ini motor yang susah dikendalikan karena anda harus kuat di semua sisi, tak seperti Yamaha," kata Alex Marquez di Motorsports.
"Mereka harus sangat fokus di tikungan berkecepatan rendah dan akselerasi. Mungkin Ducati, mereka lebih fokus hanya pada akselerasi. Dengan Honda, anda harus kuat di semua poin, di poin pengeraman, kecepatan saat menikung, tapi juga pada akselerasi."
"Ini poin yang sangat menuntut pada para rider karena selalu harus mendekati batas: saat anda sedikit relaks anda kehilangan satu detik, mungkin dengan motor lain anda bisa kehilangan 2/10. Itulah alasannya mengapa sangat sulit dan menuntut, juga sangat mengandalkan fisik untuk seorang rider,"kata adik Marc Marquez itu.
Sementara itu, rider Ducati Andrea Dovizioso menatap MotoGP Teruel dengan optimistis. Dovizioso percaya diri bisa lebih kompetitif daripada di seri Aragon, sepekan lalu.
"Berkat pengalaman yang kami dapatkan di balapan pertama di Aragon pada hari Minggu lalu, kami akan bisa menargetkan hasil yang lebih baik di balapan berikutnya," Dovizioso mengatakan di Speedweek.
Pada balapan pertama di MotorLand, Dovizioso mengalami kesulitan di sepanjang akhir pekan. Rider Italia itu harus puas start dari posisi 13, sebelum akhirnya menyudahi balapan di urutan sembilan dengan selisih 8,6 detik dari Alex Rins, yang menjadi pemenang.
Setelah balapan, Dovizioso menjelaskan bahwa dirinya terkendala oleh ban. Namun dengan data dari balapan sebelumnya, pebalap berusia 34 tahun itu yakin akan mendapatkan hasil yang lebih baik di MotoGP Teruel, akhir pekan ini. *
Penampilan Alex Marquez di MotoGP Aragon pada akhir pekan lalu membuat banyak orang kagum. Dia finis kedua setelah menempati posisi start ke-11.Performanya pada dua balapan itu membuat keraguan pada kemampuannya itu terkikis.
Sebelumnya, dia kesulitan menembus posisi 10 besar. Pencapaian terbaik Alex Marquez dalam 8 balapan MotoGP sebelumnya adalah finis kedelapan di MotoGP Andalusia.
"Ya, saya rasa saya mulai mengerti mengapa semua orang bilang Honda merupakan motor yang susah dikendalikan. Saya pikir ini motor yang susah dikendalikan karena anda harus kuat di semua sisi, tak seperti Yamaha," kata Alex Marquez di Motorsports.
"Mereka harus sangat fokus di tikungan berkecepatan rendah dan akselerasi. Mungkin Ducati, mereka lebih fokus hanya pada akselerasi. Dengan Honda, anda harus kuat di semua poin, di poin pengeraman, kecepatan saat menikung, tapi juga pada akselerasi."
"Ini poin yang sangat menuntut pada para rider karena selalu harus mendekati batas: saat anda sedikit relaks anda kehilangan satu detik, mungkin dengan motor lain anda bisa kehilangan 2/10. Itulah alasannya mengapa sangat sulit dan menuntut, juga sangat mengandalkan fisik untuk seorang rider,"kata adik Marc Marquez itu.
Sementara itu, rider Ducati Andrea Dovizioso menatap MotoGP Teruel dengan optimistis. Dovizioso percaya diri bisa lebih kompetitif daripada di seri Aragon, sepekan lalu.
"Berkat pengalaman yang kami dapatkan di balapan pertama di Aragon pada hari Minggu lalu, kami akan bisa menargetkan hasil yang lebih baik di balapan berikutnya," Dovizioso mengatakan di Speedweek.
Pada balapan pertama di MotorLand, Dovizioso mengalami kesulitan di sepanjang akhir pekan. Rider Italia itu harus puas start dari posisi 13, sebelum akhirnya menyudahi balapan di urutan sembilan dengan selisih 8,6 detik dari Alex Rins, yang menjadi pemenang.
Setelah balapan, Dovizioso menjelaskan bahwa dirinya terkendala oleh ban. Namun dengan data dari balapan sebelumnya, pebalap berusia 34 tahun itu yakin akan mendapatkan hasil yang lebih baik di MotoGP Teruel, akhir pekan ini. *
1
Komentar