1,7 Ton Sampah Ditukar 578,5 Kg Beras
GIANYAR, NusaBali
Warga Banjar Banda, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, berhasil mengumpulkan 1.798,5 kg sampah plastik.
Warga pun dapat penukar 578,5 kg beras atau senilai Rp 6.363.500, dengan harga beras di pasaran Rp 11.000/kg. Sebagian dari jumlah sampah itu merupakan hasil perburuan anak-anak di lingkungan sekitar. Selokan-selokan pun jadi bersih, sampah yang terkumpul menjadi bermanfaat.
Kegiatan tukar sampah plastic dengan beras dalam program plastic exchange (tukar sampah plastik) di Banjar Banda, Kamis (22/10).
Sampah plastik tersebut dipungut jauh hari sebelum hari penukaran tiba. Sehingga warga bisa lebih banyak dapat mengumpulkan plastik lalu ditukarkan dengan beras. Kelian Dinas Banjar Banda Kadek Merta Anggara, berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan. Meski diakuinya kendala yang dialami saat ini adalah soal pendanaan membeli beras. "Kami harap dengan kegiatan ini, lingkungan bebas sampah plastik dan warga bisa memilah plastik secara mandiri," jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut 192 orang menukarkan sampah plastiknya. Mulai anak-anak hingga orang dewasa. Terkumpul 1.798,5 kg sampah plastik atau 1,7 ton lebih. "Kemudian sampah plastik ini diangkut ke tempat pendaur ulang," jelas Wayan Gabler, Ketua Komunitas Tol-Tol selaku pemandu kegiatan tersebut. Kegiatan ini dihadiri anggota DPR RI I Nyoman Parta, asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati Gianyar.
Kegiatan itu nanti akan berlanjut ke sejumlah banjar di Desa Saba. Perbekel Desa Saba Ketut Redhana mengatakan tengah menyusun RAPBDes 2021 dan dicari juknis agar kegiatan ini bisa dianggarkan. "Agar tercipta lingkungan desa yang bersih dari sampah plastic. Kami masih mencari ketentuan agar bisa dianggarkan pada APBDes 2021," ujarnya. *nvi
Kegiatan tukar sampah plastic dengan beras dalam program plastic exchange (tukar sampah plastik) di Banjar Banda, Kamis (22/10).
Sampah plastik tersebut dipungut jauh hari sebelum hari penukaran tiba. Sehingga warga bisa lebih banyak dapat mengumpulkan plastik lalu ditukarkan dengan beras. Kelian Dinas Banjar Banda Kadek Merta Anggara, berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan. Meski diakuinya kendala yang dialami saat ini adalah soal pendanaan membeli beras. "Kami harap dengan kegiatan ini, lingkungan bebas sampah plastik dan warga bisa memilah plastik secara mandiri," jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut 192 orang menukarkan sampah plastiknya. Mulai anak-anak hingga orang dewasa. Terkumpul 1.798,5 kg sampah plastik atau 1,7 ton lebih. "Kemudian sampah plastik ini diangkut ke tempat pendaur ulang," jelas Wayan Gabler, Ketua Komunitas Tol-Tol selaku pemandu kegiatan tersebut. Kegiatan ini dihadiri anggota DPR RI I Nyoman Parta, asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati Gianyar.
Kegiatan itu nanti akan berlanjut ke sejumlah banjar di Desa Saba. Perbekel Desa Saba Ketut Redhana mengatakan tengah menyusun RAPBDes 2021 dan dicari juknis agar kegiatan ini bisa dianggarkan. "Agar tercipta lingkungan desa yang bersih dari sampah plastic. Kami masih mencari ketentuan agar bisa dianggarkan pada APBDes 2021," ujarnya. *nvi
Komentar