Kelurahan Sumerta Gencarkan Inovasi Suling
DENPASAR, NusaBali
Kelurahan Sumerta, Denpasar Timur semakin gencar melakukan inovasi. Salah satunya inovasi Semeton Uning lan Eling (Suling).
Suling tersebut merupakan sebuah inovasi untuk mengharmonisasikan gerakan bersama warga di lingkungan se-Kelurahan Sumerta. Lurah Sumerta, I Wayan Eka Apriana saat dihubungi, Jumat (23/10) menjelaskan bahwa hingga saat ini pandemi Covid-19 belum dapat dipastikan kapan akan usai. Karenanya diperlukan upaya berkelanjutan untuk mendukung percepatan penanganan serta pencegahan berkelanjutan. Hal inilah yang mendasari diterapkannya Inovasi Semeton Uning lan Eling (Suling) oleh Kelurahan Sumerta bersama Desa Adat, Kaling, serta Kelian Banjar di wilayah Kelurahan Sumerta.
Dikatakan Apriana bahwa Semeton Uning lan Eling (Suling) berasal dari kata Uning yang artinya mengetahui dan Eling yang artinya ikut Waspada. Sehingga dalam pelaksanaanya Suling ini menekankan upaya monitoring, evaluasi, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Hal ini berkaitan dengan upaya pencegahan penularan Covid-19.
"Adapun makna dari slogan atau tagline gerakan Semeton Uning lan Eling (Suling) yakni sebuah inovasi yang bepedoman pada filosofi untuk mengharmonisasikan gerakan bersama warga di lingkungan se-Kelurahan Sumerta," jelasnya
"Hal ini utamanya dalam menyampaikan informasi, sosialisasi dan edukasi kepada semeton terdekat disekitar kita, baik keluarga maupun tetangga sebagai upaya percepatan penanganan Covid-19 menuju Lingkungan yang Sehat dan Tanggap Covid-19," imbuhnya
Adapun kegiatan ini dilaksanakan secara berkelanjutan digelorakan pada setiap pertemuan Krama Adat, PKK, Sekaa Teruna dan unsur lembaga lainnya yang ada di seluruh banjar/lingkungan di wilayah Kelurahan Sumerta.
"Tentu kami harapkan dengan adanya Inovasi Suling ini dapat menekan laju penularan Covid-19 di Kelurahan Sumerta secara khusus dan Kota Denpasar secara umum, mari bersama peduli dan tanggap untuk kebaikan kita," pungkasnya. *mis
1
Komentar