Napi Positif Covid-19 Jadi 123 Orang
Kesembuhan di Bali Tetap Tinggi, Kasus Meninggal Kembali Naik
Uji swab masih berlangsung dan hasilnya belum semuanya keluar, sehingga napi yang dinyatakan positif Covid-19 diperkirakan masih akan bertambah.
MANGUPURA, NusaBali
Narapidana (Napi) di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung yang dinyatakan positif Covid-19 kembali bertambah. Setelah pada, Jumat (23/10) hasil uji swab menyatakan 30 napi positif Covid-19, Sabtu (24/10) kembali dinyatakan 93 napi terkonfirmasi positif Covid-19 setelah hasil uji swab mereka turun. Sehingga hingga kemarin total napi yang terkonfirmasi positif sebanyak 123 orang. Sementara di Provinsi Bali walau pasien sembuh Covid-19 semakin banyak, namun per Sabtu kemarin kasus pasien meninggal akibat Covid-19 kembali melonjak, yakni bertambah sebanyak 10 orang. Sementara kasus baru bertambah sebanyak 76 orang, dan kasus sembuh 89 orang.
Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali, I Putu Surya Darma, mengatakan dari hasil uji laboratorium (swab) per Sabtu kemarin kembali bertambah narapidana yang terkonfirmasi positif Covid-19. Di mana, hasil uji swab yang keluar, Sabtu kemarin penambahannya mencapai 93 orang. Sehingga, totalnya sudah mencapai 123 orang dengan rincian 91 napi laki-laki dan 31 napi perempuan.
"Pada, Jumat sebelumnya ada 30 orang yang positif Covid-19. Kemudian saat ini ada tambahan 93 yang terkonfirmasi sehingga totalnya menjadi 123 napi," ungkap Surya Darma, Sabtu sore kemarin. Diakuinya, untuk hasil yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu, belum mencapai keseluruhan yang sudah dilakukan swab.
Menurut dia, yang baru selesai dilakukan uji swab hingga Sabtu siang mencapai 359 napi dari yang direncanakan sebanyak 627 orang (sesuai yang reaktif berdasarkan hasil rapid test). Pemeriksaan uji laboratorium (swab) juga belum sepenuhnya keluar dari 359 napi itu, mengingat pengujian masih berlangsung. "Kalau untuk yang sudah diswab itu baru separuh napi. Tim lakukan secara bertahap karena totalnya cukup banyak. Untuk pengambilan swab hari ini (Sabtu) ada 132 napi, kalau ditambah pada, Rabu lalu sudah ada 359. Untuk hasil swab yang 359 ini juga belum semuanya keluar hasilnya," katanya. Sehingga napi yang dinyatakan positif Covid-19 diperkirakan masih akan bertambah di hari berikutnya.
Sampai saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan berbagai instansi termasuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali. Hal ini untuk mengambil langkah yang dilakukan terhadap narapidana yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu. Pasalnya, sejauh ini para napi yang positif itu masih ditempatkan di Blok/Wisma Kuta di LP Kerobokan. "Apalagi, saat ini hasil swab itu belum semuanya keluar, kemungkinan masih terus bertambah. Ya, kalau untuk di LP yang sudah ada ruangan isolasi sudah tidak bisa menampung lagi. Satu-satunya LP yang ada ruangan isolasi ada di Bangli dan hanya tampung 45 orang. Sementara, yang positif saat ini sudah ada ratusan," bebernya.
Diungkapkan, untuk penanganan napi yang positif Covid-19 itu, pihaknya tetap melakukan berbagai upaya yang terbaik. Saat ini, Kanwil Kemenkum HAM Provinsi Bali melalui Kepala Lapas Kerobokan memberikan asupan nutrisi bagi para narapidana untuk menjaga imun tubuh mereka.
"Sejauh ini kita terus melakukan pengawasan terhadap napi yang positif Covid-19. Mereka semua diisolasi di ruangan berbeda dengan napi lainnya. Yang positif ditempatkan di satu blok, kemudian yang non reaktif atau negatif kita pisahkan. Ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 meluas di LP Kerobokan," ungkap Surya Darma. Pihak LP Kerobokan sendiri sebelumnya melakukan rapid test massal terhadap se¬luruh napi yang berjumlah lebih dari 1.200 orang. Rapid test dilakukan dalam tiga tahap, Senin (19/10), Selasa (20/10), dan Rabu (21/10). Dari jumlah itu, sebanyak 627 napi di antaranya hasil rapid test-nya dinyatakan reaktif, sehingga harus dilan¬jut dengan uji swab.
Sementara kasus meninggal akibat Covid-19 di Provinsi Bali kembali melonjak. Per Sabtu (24/10), kasus meninggal bertambah sebanyak 10 orang. Sementara kasus baru bertambah sebanyak 76 orang, dan kasus sembuh 89 orang. Mengutip data dari website infocorona.baliprov.go.id, sebanyak 10 orang kasus meninggal berasal dari Buleleng 3 orang, Bangli 3 orang, Gianyar 2 orang, Denpasar 1 orang, dan Badung 1 orang. Total kasus meninggal menjadi 371 orang (369 WNI dan 2 WNA). Jika dipersentasekan, kasus meninggal mencapai 3,29 persen dari total 11.279 kasus positif. Sebanyak 371 kasus meninggal di antaranya berasal dari Denpasar 72 orang, Gianyar 63 orang, Buleleng 54 orang, Karangasem 48 orang, Badung 42 orang, Tabanan 33 orang, Bangli 32 orang, Klungkung 14 orang, Jembrana 11 orang, dan WNA 2 orang.
Sementara 76 orang kasus baru semuanya merupakan kasus transmisi lokal. Sebaran kasus baru antara lain berasal dari Denpasar 20 orang, Badung 18 orang, Tabanan 8 orang, Bangli 7 orang, Klungkung 7 orang, Gianyar 6 orang, Karangasem 6 orang, dan Buleleng 4 orang. Hingga saat ini jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Bali mencapai 11.279 orang (11.250 WNI dan 29 WNA).
Dapat dirincikan, sebanyak 11.279 kasus positif antara lain Denpasar 3.129 orang, Badung 1.888 orang, Gianyar 1.420 orang, Buleleng 1.039 orang, Karangasem 910 orang, Klungkung 827 orang, Bangli 814 orang, Tabanan 772 orang, Jembrana 414 orang, Domisili Luar Bali 37 orang dan WNA 29 orang.
Jika dirinci berdasarkan sumber penularan, kasus transmisi lokal mencapai 10.886 orang (10.867 WNI dan 19 WNA) atau 96,52 persen. Sedangkan PPLN WNI sebanyak 297 orang atau 2,63 persen, kasus imported case WNA sebanyak 8 orang atau 0,07 persen, dan kasus PPDN sebanyak 88 orang (86 WNI dan 2 WNA) atau 0,78 persen.
Sedangkan 89 orang yang berhasil sembuh menjadikan total kumulatif kasus sembuh menjadi 10.144 orang (10.118 WNI dan 26 WNA). Jika dipresentasikan, kasus sembuh kini mencapai 89,94 persen dari total 11.279 kasus positif. Kasus sembuh antara lain berasal dari Denpasar 19 orang, Badung 16 orang, Tabanan 12 orang, Karangasem 9 orang, Jembrana 8 orang, Buleleng 8 orang, Gianyar 7 orang, Klungkung 7 orang, dan Bangli 3 orang.
Rincian 10.144 kasus sembuh antara lain Denpasar 2.900 orang, Badung 1.678 orang, Gianyar 1.184 orang, Buleleng 938 orang, Karangasem 814 orang, Bangli 759 orang, Klungkung 752 orang, Tabanan 677 orang, Jembrana 380 orang, Domisili Luar Bali 36 orang dan WNA 26 orang.
Dengan demikian, kasus yang masih dalam perawatan berjumlah 764 orang (763 WNI dan 1 WNA) atau 6,77 persen. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, mengatakan di wilayahnya per Sabtu kemarin tercatat 1 orang pasien yang meninggal dunia, kasus sembuh sebanyak 19 orang dan kasus positif diketahui bertambah sebanyak 20 orang. “Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah," ujar Dewa Rai.
Sedangkan di Jembrana jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 yang berhasil sembuh, terus bertambah. Dalam sehari per Sabtu kemarin RSUD Negara kembali memulangkan 9 pasien positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh. Kabid Pelayanan Medis RSUD Negara, dr I Gede Ambara Putra, mengatakan dari 9 pasien sembuh itu, 4 orang merupakan warga dari Kecamatan Jembrana. Diantaranya, 3 orang dari Desa Air Kuning dan 1 orang dari Desa Dangin Tukadaya.
Kemudian juga ada 4 orang dari Kecamatan Negara, diantaranya 2 orang dari Kelurahan Baler Bale Agung, 1 orang dari Kelurahan Banjar Tengah, dan 1 orang dari Desa Berangbang. Kemudian 1 orang lagi merupakan warga dari Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo.
Dengan kesembuhan 9 pasien positif Covid-19 itu, Ambara mengatakan, kini masih tersisa 32 pasien yang masih dirawat di ruang isolasi RSUD Negara.
"Dari 32 pasien yang masih dirawat di ruang isolasi, 26 orang merupakan pasien positif Covid-19 dan 6 pasien suspek Covid-19," ujarnya. *dar, ind, mis, ode
Narapidana (Napi) di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung yang dinyatakan positif Covid-19 kembali bertambah. Setelah pada, Jumat (23/10) hasil uji swab menyatakan 30 napi positif Covid-19, Sabtu (24/10) kembali dinyatakan 93 napi terkonfirmasi positif Covid-19 setelah hasil uji swab mereka turun. Sehingga hingga kemarin total napi yang terkonfirmasi positif sebanyak 123 orang. Sementara di Provinsi Bali walau pasien sembuh Covid-19 semakin banyak, namun per Sabtu kemarin kasus pasien meninggal akibat Covid-19 kembali melonjak, yakni bertambah sebanyak 10 orang. Sementara kasus baru bertambah sebanyak 76 orang, dan kasus sembuh 89 orang.
Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali, I Putu Surya Darma, mengatakan dari hasil uji laboratorium (swab) per Sabtu kemarin kembali bertambah narapidana yang terkonfirmasi positif Covid-19. Di mana, hasil uji swab yang keluar, Sabtu kemarin penambahannya mencapai 93 orang. Sehingga, totalnya sudah mencapai 123 orang dengan rincian 91 napi laki-laki dan 31 napi perempuan.
"Pada, Jumat sebelumnya ada 30 orang yang positif Covid-19. Kemudian saat ini ada tambahan 93 yang terkonfirmasi sehingga totalnya menjadi 123 napi," ungkap Surya Darma, Sabtu sore kemarin. Diakuinya, untuk hasil yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu, belum mencapai keseluruhan yang sudah dilakukan swab.
Menurut dia, yang baru selesai dilakukan uji swab hingga Sabtu siang mencapai 359 napi dari yang direncanakan sebanyak 627 orang (sesuai yang reaktif berdasarkan hasil rapid test). Pemeriksaan uji laboratorium (swab) juga belum sepenuhnya keluar dari 359 napi itu, mengingat pengujian masih berlangsung. "Kalau untuk yang sudah diswab itu baru separuh napi. Tim lakukan secara bertahap karena totalnya cukup banyak. Untuk pengambilan swab hari ini (Sabtu) ada 132 napi, kalau ditambah pada, Rabu lalu sudah ada 359. Untuk hasil swab yang 359 ini juga belum semuanya keluar hasilnya," katanya. Sehingga napi yang dinyatakan positif Covid-19 diperkirakan masih akan bertambah di hari berikutnya.
Sampai saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan berbagai instansi termasuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali. Hal ini untuk mengambil langkah yang dilakukan terhadap narapidana yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu. Pasalnya, sejauh ini para napi yang positif itu masih ditempatkan di Blok/Wisma Kuta di LP Kerobokan. "Apalagi, saat ini hasil swab itu belum semuanya keluar, kemungkinan masih terus bertambah. Ya, kalau untuk di LP yang sudah ada ruangan isolasi sudah tidak bisa menampung lagi. Satu-satunya LP yang ada ruangan isolasi ada di Bangli dan hanya tampung 45 orang. Sementara, yang positif saat ini sudah ada ratusan," bebernya.
Diungkapkan, untuk penanganan napi yang positif Covid-19 itu, pihaknya tetap melakukan berbagai upaya yang terbaik. Saat ini, Kanwil Kemenkum HAM Provinsi Bali melalui Kepala Lapas Kerobokan memberikan asupan nutrisi bagi para narapidana untuk menjaga imun tubuh mereka.
"Sejauh ini kita terus melakukan pengawasan terhadap napi yang positif Covid-19. Mereka semua diisolasi di ruangan berbeda dengan napi lainnya. Yang positif ditempatkan di satu blok, kemudian yang non reaktif atau negatif kita pisahkan. Ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 meluas di LP Kerobokan," ungkap Surya Darma. Pihak LP Kerobokan sendiri sebelumnya melakukan rapid test massal terhadap se¬luruh napi yang berjumlah lebih dari 1.200 orang. Rapid test dilakukan dalam tiga tahap, Senin (19/10), Selasa (20/10), dan Rabu (21/10). Dari jumlah itu, sebanyak 627 napi di antaranya hasil rapid test-nya dinyatakan reaktif, sehingga harus dilan¬jut dengan uji swab.
Sementara kasus meninggal akibat Covid-19 di Provinsi Bali kembali melonjak. Per Sabtu (24/10), kasus meninggal bertambah sebanyak 10 orang. Sementara kasus baru bertambah sebanyak 76 orang, dan kasus sembuh 89 orang. Mengutip data dari website infocorona.baliprov.go.id, sebanyak 10 orang kasus meninggal berasal dari Buleleng 3 orang, Bangli 3 orang, Gianyar 2 orang, Denpasar 1 orang, dan Badung 1 orang. Total kasus meninggal menjadi 371 orang (369 WNI dan 2 WNA). Jika dipersentasekan, kasus meninggal mencapai 3,29 persen dari total 11.279 kasus positif. Sebanyak 371 kasus meninggal di antaranya berasal dari Denpasar 72 orang, Gianyar 63 orang, Buleleng 54 orang, Karangasem 48 orang, Badung 42 orang, Tabanan 33 orang, Bangli 32 orang, Klungkung 14 orang, Jembrana 11 orang, dan WNA 2 orang.
Sementara 76 orang kasus baru semuanya merupakan kasus transmisi lokal. Sebaran kasus baru antara lain berasal dari Denpasar 20 orang, Badung 18 orang, Tabanan 8 orang, Bangli 7 orang, Klungkung 7 orang, Gianyar 6 orang, Karangasem 6 orang, dan Buleleng 4 orang. Hingga saat ini jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Bali mencapai 11.279 orang (11.250 WNI dan 29 WNA).
Dapat dirincikan, sebanyak 11.279 kasus positif antara lain Denpasar 3.129 orang, Badung 1.888 orang, Gianyar 1.420 orang, Buleleng 1.039 orang, Karangasem 910 orang, Klungkung 827 orang, Bangli 814 orang, Tabanan 772 orang, Jembrana 414 orang, Domisili Luar Bali 37 orang dan WNA 29 orang.
Jika dirinci berdasarkan sumber penularan, kasus transmisi lokal mencapai 10.886 orang (10.867 WNI dan 19 WNA) atau 96,52 persen. Sedangkan PPLN WNI sebanyak 297 orang atau 2,63 persen, kasus imported case WNA sebanyak 8 orang atau 0,07 persen, dan kasus PPDN sebanyak 88 orang (86 WNI dan 2 WNA) atau 0,78 persen.
Sedangkan 89 orang yang berhasil sembuh menjadikan total kumulatif kasus sembuh menjadi 10.144 orang (10.118 WNI dan 26 WNA). Jika dipresentasikan, kasus sembuh kini mencapai 89,94 persen dari total 11.279 kasus positif. Kasus sembuh antara lain berasal dari Denpasar 19 orang, Badung 16 orang, Tabanan 12 orang, Karangasem 9 orang, Jembrana 8 orang, Buleleng 8 orang, Gianyar 7 orang, Klungkung 7 orang, dan Bangli 3 orang.
Rincian 10.144 kasus sembuh antara lain Denpasar 2.900 orang, Badung 1.678 orang, Gianyar 1.184 orang, Buleleng 938 orang, Karangasem 814 orang, Bangli 759 orang, Klungkung 752 orang, Tabanan 677 orang, Jembrana 380 orang, Domisili Luar Bali 36 orang dan WNA 26 orang.
Dengan demikian, kasus yang masih dalam perawatan berjumlah 764 orang (763 WNI dan 1 WNA) atau 6,77 persen. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, mengatakan di wilayahnya per Sabtu kemarin tercatat 1 orang pasien yang meninggal dunia, kasus sembuh sebanyak 19 orang dan kasus positif diketahui bertambah sebanyak 20 orang. “Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah," ujar Dewa Rai.
Sedangkan di Jembrana jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 yang berhasil sembuh, terus bertambah. Dalam sehari per Sabtu kemarin RSUD Negara kembali memulangkan 9 pasien positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh. Kabid Pelayanan Medis RSUD Negara, dr I Gede Ambara Putra, mengatakan dari 9 pasien sembuh itu, 4 orang merupakan warga dari Kecamatan Jembrana. Diantaranya, 3 orang dari Desa Air Kuning dan 1 orang dari Desa Dangin Tukadaya.
Kemudian juga ada 4 orang dari Kecamatan Negara, diantaranya 2 orang dari Kelurahan Baler Bale Agung, 1 orang dari Kelurahan Banjar Tengah, dan 1 orang dari Desa Berangbang. Kemudian 1 orang lagi merupakan warga dari Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo.
Dengan kesembuhan 9 pasien positif Covid-19 itu, Ambara mengatakan, kini masih tersisa 32 pasien yang masih dirawat di ruang isolasi RSUD Negara.
"Dari 32 pasien yang masih dirawat di ruang isolasi, 26 orang merupakan pasien positif Covid-19 dan 6 pasien suspek Covid-19," ujarnya. *dar, ind, mis, ode
Komentar