KPU Berikan Catatan Debat Perdana Pilkada Badung
MANGUPURA, NusaBali
Debat terbuka Pilkada Badung 2020 dengan satu pasangan calon (Paslon) alias calon tunggal, Sabtu (24/10) malam berjalan lancar.
Meski demikian, jalannya debat terbuka yang nyaris bersamaan dengan debat Pilkada Karangasem ini menjadi catatan penting agar pada pelaksanaan debat terbuka berikutnya tidak terjadi lagi.Ketua KPU Badung, I Wayan Semara Cipta, Minggu (25/10) mengatakan pelaksanaan debat terbuka perdana berjalan dengan baik. "Kalau dari sisi kami sebagai penyelenggara terhadap pelaksanaan debat merasa segala sesuatunya telah berjalan dengan baik. Tentu dengan pelaksanaan debat ini menjadi tantangan tersendiri agar debat berikutnya juga sama lancarnya," katanya.
Walaupun pelaksanaan debat terbuka perdana berjalan lancar, namun ada catatan yang menjadi bahan pertimbangan pada pelaksanaan debat berikutnya. Catatan itu menurut Kayun, sapaan akrab I Wayan Semara Cipta adalah waktu yang nyaris bersamaan dengan debat serupa daerah lain. "Untuk agenda debat berikutnya masih dibahas di internal untuk menghindari terjadi debat bersamaan seperti yang terjadi, Sabtu malam," kata Kayun.
Pria asal Banjar Cabe, Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal itu berharap dalam pelaksanaan debat berikutnya tidak bersamaan lagi waktunya, sehingga masyarakat bisa fokus menyaksikan penyampaian visi dan misi paslon. Disinggung apakah penentuan jadwal sudah dikoordinasikan dengan KPU Provinsi maupun KPU kabupaten/kota lain yang melaksanakan Pilkada 2020? "Sudah (koordinasi, red) KPU Bali sudah mengaturnya, kebetulan saja masih bersamaan," katanya.
Sekadar mengingatkan, KPU Badung sukses menyelenggarakan debat terbuka satu pasangan calon (paslon), Sabtu (24/10) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kecamatan Kuta Selatan sekitar pukul 18.00 Wita. Debat dipandu oleh Dr Drs AA Gede Oka Wisnumurti MSi selaku moderator. Sementara untuk Tim Panelis meliputi Dr I Gusti Agung Mas Rwa Jayantiari SH MKn, Dr Ni Made Eka Mahadewi MPar CHE CEM, Dr I Nyoman Mahaendra Yasa, SE MSi, Prof Dr Ir I Nyoman Rai MS, dan Dr Ni Luh Riniti Rahayu MSi. *asa
Komentar