Dosen STKIP Juara Menulis Cerpen Basa Bali

Karya essai I Putu Suweka Oka Sugiharta dinyatakan terbaik setelah meraih skor tertinggi 1995, dengan judul, Anak Muani Macamok Selem yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Program Study Sastra Bali Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana yang juga rangkaian HUT ke-9 Mahasaba.

I Putu Suweka Oka Sugiharta  menyambut semringah gelar itu, usai menerima trofi setiba di Amlapura, Minggu (25/10). Bukan hanya I Putu Suweka Oka Sugiharta dinobatkan menjadi yang terbaik, rekannya yang bertugas di SMKN Amlapura, I Wayan Wikania, meraih peringkat kedua, dengan karya essai: Segara Api, dengan skor 1980.

Lomba, dikoordinasikan Ketua Panitia I Gusti Ayu Agung Arya Utami dengan pendaftaran peserta secara online, 1 September-3 Oktober. Dilanjutkan technical meeting 5 Oktober dan selanjutnya menyetorkan naskah 8-18 Oktober. Dilanjutkan sesi wawancara menghadirkan peserta 23 Oktober. Sementara pengumuman digelar Sabtu (24/10), dan penyerahan hadiah Minggu (25/10).

Lomba melibatkan dewan juri, Tjok Istri Agung Mulyawati dan Ni Wayan Aryani, menetapkan kriteria penilaian di antaranya: judul dan tema agar menarik, gaya bahasa, orisinalitas, alur cerita, kerapian cerpen, cara penyampaian cerita, dan klimaks.

Cerita menggunakan bahasa Bali sesuai anggah ungguhing basa Bali. Sedangkan yang dinyatakan sebagai pemenang III Anak Agung Gede Wira Putra dari UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar skor 1965, juara IV Ni Putu Ayu Suaningsih dari Unud Denpasar skor 1950, juara V I Gusti Bagus Weda Sanjaya dari SMAN Bali Mandara Singaraja skor 1945, dan juara VI I Ketut Sugiartha dari peserta umum, skor 1925.

Sebelumnya I Putu Suweka Oka Sugiharta, sebagai juara Ngripta Puisi Mabasa Bali, Tingkat Kabupaten Karangasem dalam rangkaian Bulan Bahasa Bali 2020 dan juara Lomba Cipta Puisi Bahasa Bali Tingkat Provinsi Bali 2020, dengan judul, Pawarah Kaki Lungsur. Itu berarti sejak Maret 2020, telah mencatat tiga gelar juara.

I Putu Suweka Oka Sugiharta yang juga pegiat sosial, dan penekun spiritual, sebenarnya adalah penulis buku, jurnal, artikel dan essai. "Menulis essai bahasa Bali, sebenarnya baru memulai sejak awal 2020," ucapnya yang juga staf Dinas Sosial Karangasem.

Dia mengatakan, ambil bagian dalam lomba menulis essai basa Bali, semata-mata hanya menjalankan tanggungjawab moral, melestarikan budaya Bali. Di samping itu, merasa bangga, ternyata dalam hal melestarikan budaya Bali di Karangasem bukanlah sendirian, ada beberapa rekannya, sehingga dalam lomba menulis essai basa Bali, diajak bersaing. I Putu Suweka Oka Sugiharta yang juga dosen IHDN Denpasar, kelahiran 9 Juni 1992, berjanji terus berkarya. *k16