Danau Beratan Siapkan Coffee Shop dan Jaja Bali Sambut Libur Panjang
TABANAN, NusaBali
Menyambut libur panjang di akhir Oktober dan Desember 2020, manajemen DTW Ulun Danu Beratan, di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, menyiapkan tempat ngopi, coffee shop.
Coffee shop dibangun di areal DTW Ulun Danu Beratan lengkap dengan menu jaja Bali. Para pengunjung dapat menikmati kopi tradisional dan modern sembari melihat pemandangan danau.
Manajer DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika mengatakan coffee shop ini rencana dibuka bertepatan dengan rahina Purnama, Sabtu (31/10) mendatang. Coffee shop dibuat di wantilan berdekatan dengan wisata danau. “Kami akan buka pada 31 Oktober mendatang,” ujarnya, Minggu (25/10).
Kata Mustika, dibukanya coffee shop ini untuk mendukung objek wisata Ulun Danu Beratan. Di samping itu selama ini menu kopi bersama jaja Bali belum tersedia. “Jadi nanti kami akan tonjolkan jaja Bali juga. Pengunjung dapat memesan sesuai keinginan. Begitu pula kopi yang kami tawarkan ada yang tradisional dan modern. Segala jenis kopi,” tutur Mustika.
Menurutnya, objek baru ini rencananya akan dipaketkan dengan tiket kunjungan masuk ke DTW Ulun Danu Beratan. Sehingga pengunjung bisa memilih. “Untuk dapat menikmati coffee shop ini, kita akan paketkan dengan tiket masuk,” ucap Mustika.
Mustika berharap dengan adanya coffee shop tersebut bisa menambah daya tarik pengunjung ke Ulun Danu Beratan. Dimana saat ini kunjungan masih stagnan di angka 100–200 orang per hari. Jika week end naik sedikit di angka 300–350 orang per hari.
Sesuai dengan laporan, pengunjung yang datang ke Ulun Danu Beratan di tengah pandemi Covid-19 adalah wisatawan lokal. Wisatawan mancanegara belum banyak. “Wisatawan domestik dari Jawa sudah mulai ada berkunjung. Harapan kita sekarang mudah-mudahan pandemi ini segera berlalu,” kata Mustika.
Sementara Objek Wisata Tanah Lot, di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, untuk menyongsong libur panjang ini tidak mengadakan persiapan khusus. Pelayanan akan dilakukan seperti biasa. “Kita juga tidak menyiapkan paket, jadi tidak ada persiapan khusus memanfaatkan libur panjang ini,” kata Manajer Operasional DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana.
Dia berharap kunjungan di hari libur panjang mendatang bisa naik. “Kalau sekarang kunjungan masih di angka 300 orang per hari, belum ada sampai ribuan,” kata Toya Adnyana.
Tak hanya itu, di masa pandemi sekarang, kios dan art shop di objek wisata masih tutup. Begitu pula pedagang snack hanya buka secara bergiliran. “Harapan kita semoga pandemi cepat berlalu. Meskipun ada libur panjang, masyarakat juga jarang yang berwisata karena kesulitan ekonomi,” katanya. *des
Manajer DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika mengatakan coffee shop ini rencana dibuka bertepatan dengan rahina Purnama, Sabtu (31/10) mendatang. Coffee shop dibuat di wantilan berdekatan dengan wisata danau. “Kami akan buka pada 31 Oktober mendatang,” ujarnya, Minggu (25/10).
Kata Mustika, dibukanya coffee shop ini untuk mendukung objek wisata Ulun Danu Beratan. Di samping itu selama ini menu kopi bersama jaja Bali belum tersedia. “Jadi nanti kami akan tonjolkan jaja Bali juga. Pengunjung dapat memesan sesuai keinginan. Begitu pula kopi yang kami tawarkan ada yang tradisional dan modern. Segala jenis kopi,” tutur Mustika.
Menurutnya, objek baru ini rencananya akan dipaketkan dengan tiket kunjungan masuk ke DTW Ulun Danu Beratan. Sehingga pengunjung bisa memilih. “Untuk dapat menikmati coffee shop ini, kita akan paketkan dengan tiket masuk,” ucap Mustika.
Mustika berharap dengan adanya coffee shop tersebut bisa menambah daya tarik pengunjung ke Ulun Danu Beratan. Dimana saat ini kunjungan masih stagnan di angka 100–200 orang per hari. Jika week end naik sedikit di angka 300–350 orang per hari.
Sesuai dengan laporan, pengunjung yang datang ke Ulun Danu Beratan di tengah pandemi Covid-19 adalah wisatawan lokal. Wisatawan mancanegara belum banyak. “Wisatawan domestik dari Jawa sudah mulai ada berkunjung. Harapan kita sekarang mudah-mudahan pandemi ini segera berlalu,” kata Mustika.
Sementara Objek Wisata Tanah Lot, di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, untuk menyongsong libur panjang ini tidak mengadakan persiapan khusus. Pelayanan akan dilakukan seperti biasa. “Kita juga tidak menyiapkan paket, jadi tidak ada persiapan khusus memanfaatkan libur panjang ini,” kata Manajer Operasional DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana.
Dia berharap kunjungan di hari libur panjang mendatang bisa naik. “Kalau sekarang kunjungan masih di angka 300 orang per hari, belum ada sampai ribuan,” kata Toya Adnyana.
Tak hanya itu, di masa pandemi sekarang, kios dan art shop di objek wisata masih tutup. Begitu pula pedagang snack hanya buka secara bergiliran. “Harapan kita semoga pandemi cepat berlalu. Meskipun ada libur panjang, masyarakat juga jarang yang berwisata karena kesulitan ekonomi,” katanya. *des
Komentar