nusabali

Desa Pakraman Tibubiu Rencanakan Pacaruan

  • www.nusabali.com-desa-pakraman-tibubiu-rencanakan-pacaruan

Bupati Eka Wiryastuti menginstruksikan jajarannya untuk selalu membangun kesiapsiagaan dalam membantu warga yang mengalami bencana.

Pasca Amuk Angin Puting Beliung Hancurkan 9 Bangunan

TABANAN, NusaBali
Desa Pakraman Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan akan menggelar pacaruan atas musibah angin puting beliung yang menghancurkan 9 bangunan di empat banjar wewidangan (wilayah) desa setempat. Tingkatan pacaruan akan dibahas melalui paruman adat. Saat ini, pihak desa masih mendata kerusakan dan kerugian akibat amuk angin dumilah itu.   

Bendesa Adat Tibubiu, I Wayan Jarwa mengatakan, upacara pacaruan diharapkan menetralisir hal negatif sehingga wewidangan desa pakraman kembali aman. Sebelum pelaksanaan pacaruan secara umum di satu desa pakraman, Jarwa telah menyarankan krama yang bangunannya hancur diterjang angin ngelinus agar menggelar upacara pangulapan, hari itu juga, Saniscara Kliwon Krulut, Sabtu (22/10).

Terpisah, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti prihatin terhadap nasib warganya di Desa Tibubiu yang diamuk puting beliung. Terlebih lagi ada beberapa palinggih roboh maupun rumah yang terkena amukan puting beliung. Selain menyampaikan keprihatinannya, Bupati Eka juga mengimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca ekstrem yang bisa terjadi kapan saja. “Jaga diri dengan baik,” ungkapnya.

Bupati Eka menginstruksikan jajarannya untuk selalu membangun kesiapsiagaan dalam membantu warga yang mengalami bencana. Khususnya, kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Camat, dan perbekel. “Koordinasi dengan baik, sehingga bantuan terhadap warga yang terkena musibah bisa dilakukan sesegera mungkin,” tandasnya.

Sebelumnya, angin puting beliung menerjang sejumlah banjar di Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Sabtu (22/10) siang. Banjar di wilayah Tibubiu yang dilintasi angin puting beliung yakni Banjar Pasut, Banjar Tibubiu Kaja, Banjar Tibubiu Kelod, dan Banjar Tegal Temu. Meskipun tidak ada korban jiwa, namun angin puting beliung ini merusak sembilan unit bangunan di rumah beberapa warga.

Angin puting beliung yang menerjang Desa Tibubiu ini berlangsung singkat, Sabtu kemarin sekitar pukul 12.30 Wita. Sebelum puting beliung terjadi, awalnya desa diliputi mendung bahkan sempat terdengar suara petir selama sekitar satu jam. Tiba-tiba dari arah Barat laut ada suara yang menderu dibarengi hujan dan langsung diikuti datangnya angin ngelinus.

Serangan angin kencang tersebut disusul tumbangnya pohon-pohon yang menimpa palinggih warga. Sontak seluruh warga sekitaran panik dan langsung keluar rumah agar tidak terkena reruntuhan bangunan. Akibatnya sembilan unit bangunan di rumah milik sembilan warga ambruk diterjang ngelinus yang berlangsung sekitar 3 menit. Dalam peristiwa ini, rumah I Wayan Sidet Yudana, 67, warga Banjar Tibubiu Kelod, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, mengalami kerusakan yang paling parah. Palinggih taksu dan pasaren roboh.

Perbekel Desa Tibubiu I Made Ardena, mengatakan, peristiwa serupa telah terjadi sebanyak tiga kali dan kejadian kali ini paling parah. Mengingat desanya ini terletak berdekatan dengan Pantai Pasut yang ada di sebelah selatan desa.  “Beberapa hari ini, memang angin di sekitar sini kencang. Kejadian dulu sekitar tahun 2005 ada angin puting beliung, namun (dampaknya) tidak separah ini,” jelas Ardena. cr61

Komentar