Bupati Bangli Klaim Penyaluran BLT Zero Masalah
BANGLI, NusaBali
Bupati Bangli, I Made Gianyar, mengklaim penyaluran bantuan tunai langsung (BLT) lewat dana desa berjalan dengan baik.
Penyaluran BLT tepat sasaran sehingga tidak menimbulkan persoalan. Ditegaskan, penyaluran BLT zero masalah. Menurut Bupati Made Gianyar, sejak tahun 2011 desa-desa di Bangli telah mengelola dana desa dan tidak bisa dipisahkan dari spirit membangun Bangli dari desa.
Bupati Made Gianyar mengatakan, menyikapi dampak ekonomi pandemi Covid-19, Kabupaten Bangli melalui desa telah menyalurkan BLT dana desa sesuai amanat Permendes nomor 11 tahun 2019 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2020. “Kami memberikan apresiasi yang luar biasa kepada desa karena dana desa satu-satunya yang tidak ditarik atau dipotong, akan tetapi pemanfaatannya sesuai dengan pandemi Covid-19, salah satunya BLT,” ungkap Bupati Made Gianyar saat membuka workshop pengelolaan dana desa yang cepat tepat dan terpadu sebagai upaya penanganan damapak ekonomi Covid-19 di wantilan Darmawangsa RSJP Bali di Bangli, Senin (26/10).
Bupati Made Gianyar menegaskan, paling membanggakan yakni penyaluran BLT dana desa zero masalah. Hal ini tidak terlepas perbekel yang sudah Pancasila terutama pada sila ke-5, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Terkait pelaksanaan workshop, Bupati Made Gianyar berharap dapat memberikan pemahaman kepada para perbekel terhadap pembangunan dana desa. Workshop yang berlangsung di wantilan Darmawangsa RSJP Bali ini dihadiri anggota Komite IV DPD RI, Haji Bambang Santoso, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali Tri Budhianto, Sekda Bangli Ida Bagus Gde Giri Putra, OPD terkait di lingkungan Pemkab Bangli serta para perbekel di Kabupaten Bangli. *esa
Bupati Made Gianyar mengatakan, menyikapi dampak ekonomi pandemi Covid-19, Kabupaten Bangli melalui desa telah menyalurkan BLT dana desa sesuai amanat Permendes nomor 11 tahun 2019 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2020. “Kami memberikan apresiasi yang luar biasa kepada desa karena dana desa satu-satunya yang tidak ditarik atau dipotong, akan tetapi pemanfaatannya sesuai dengan pandemi Covid-19, salah satunya BLT,” ungkap Bupati Made Gianyar saat membuka workshop pengelolaan dana desa yang cepat tepat dan terpadu sebagai upaya penanganan damapak ekonomi Covid-19 di wantilan Darmawangsa RSJP Bali di Bangli, Senin (26/10).
Bupati Made Gianyar menegaskan, paling membanggakan yakni penyaluran BLT dana desa zero masalah. Hal ini tidak terlepas perbekel yang sudah Pancasila terutama pada sila ke-5, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Terkait pelaksanaan workshop, Bupati Made Gianyar berharap dapat memberikan pemahaman kepada para perbekel terhadap pembangunan dana desa. Workshop yang berlangsung di wantilan Darmawangsa RSJP Bali ini dihadiri anggota Komite IV DPD RI, Haji Bambang Santoso, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali Tri Budhianto, Sekda Bangli Ida Bagus Gde Giri Putra, OPD terkait di lingkungan Pemkab Bangli serta para perbekel di Kabupaten Bangli. *esa
Komentar