Terminal Subagan Beralih Fungsi Jadi Pasar Grosir

Sebelumnya pasar grosir di parkir Pasar Pagi Subagan. Puluhan pedagang menjajakan barang dagangannya, khusus melayani para pedagang eceran. Salah seorang pedagang sayur, Ahmad Sulhan, mengaku pindah jualan dari Pasar Pagi Subagan ke Terminal Subagan sejak bulan Maret 2020 lalu. “Sejak Covid-19 pada bulan Maret saya jualan di sini. Semua pedagang grosir pindah ke Terminal Subagan, saya ikut,” ungkap Ahmad Sulhan, Senin (26/10). Tempat jualan tidak jadi masalah karena rata-rata pedang sudah punya langganan. Jualan di Terminal Subagan hanya kena retribusi parkir dan berjualan beberapa jam saja. Begitu pelanggan datang dan barang dagangannya habis, pedagang langsung pergi satu persatu,” tegas Ahmad Sulhan.

Terminal Subagan beralih fungsi jadi pasar grosir setelah terminal itu sejak beberapa tahun terakhir kurang berfungsi. Tidak lagi dimanfaatkan angkutan pedesaan, angkutan perkotaan, dan angkutan kota dalam provinsi untuk menunggu penumpang. Sebab penumpang tidak ada lagi datang ke terminal. bahkan Kantor Terminal Subagan telah lama beralih fungsi jadi Pos Pemadam Kebakaran Karangasem. Kadis Perhubungan Karangasem Ida Bagus Putu Suastika membenarkan, belakangan ini Terminal Subagan dimanfaatkan untuk pasar grosir. “Awalnya pedagang di pasar grosir bingung cari tempat. Daripada jualan di pinggir jalan, saya izinkan masuk terminal. Saya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan,” kata Ida Bagus Putu Suastika.

Dikatakan, adanya pasar grosir di Terminal Subagan membuat erminal jadi ramai dan ada transaksi. “Ada retribusi parkirnya sehingga ada pemasukan,” jelas Ida Bagus Putu Suastika. Menurutnya, daripada terminal kurang berfungsi, lebih baik dimanfaatkan untuk pasar grosir. Sehingga ekonomi kerakyatan jadi lebih menggeliat. Apalagi antara Terminal Subagan dengan pasar senggol berdampingan. Begitu usai aktivitas pasar grosir kemudian disambung pasar senggol sehingga aktivitas perekonomian di Amlapura terus bergulir. *k16