Jatuh dari Truk, Tukang Angkut Sampah Tewas
SINGARAJA, NusaBali
Malang benar nasib yang dialami Kadek Widiarta, warga Jalan Gempol, Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Saat hendak berangkat bekerja, pria berusia 41 tahun ini justru terjatuh dari bak belakang bak mobil truk pengangkut sampah yang dia tumpangi hingga meninggal dunia, Senin (26/10) dini hari pukul 03.00 Wita.
Peristiwa maut tersebut terjadi di Jalan Raya Singaraja-Seririt KM 10,300 tepatnya di depan Pepito Market Lovina, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Saat itu korban yang merupakan tenaga harian lepas di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng menumpangi truk Isuzu bernopol DK 8075 U yang dikemudikan rekan kerjanya, Ketut Sumerta, 43.
Kronologi bermula saat truk plat merah yang ditumpangi korban melintas dari arah timur menuju ke barat. Sesampainya di TKP, truk yang dikemudikan Sumerta, warga Jalam Pulau Batam, Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini hendak mendahului kendaraan truk yang ada di depannya.
Sumerta dikagetkan dengan kendaraan roda empat yang tak diketahui merk dan jenisnya dari arah berlawanan (dari barat ke timur) dan berbelok ke kanan menuju simpang tiga Desa Kaliasem. Untuk menghindari tabrakan, Sumerta membanting setir ke kiri sehingga kendaraan oleng dan mengakibatkan rekan kerjanya yang ada di bak belakang terjatuh.
Akibat kerasnya benturan saat terjatuh ke aspal, korban mengalami Cidera Kepala Berat (CKB) dan meninggal di lokasi kejadian. Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya membenarkan insiden kecelakaan maut di Desa Kaliasem tersebut. "Korban mengalami Cidera Kepala Berat sehingga dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis," ujarnya saat dikonfirmasi NusaBali, Senin (26/10)
Usai mendapat laporan kecelakaan, petugas Satlantas Polsek Banjar langsung terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi. "Kecelakaan lalu lintas Out of Control (OC) itu terjadi karena truk oleng saat hendak mendahului kendaraan yang ada di depannya. Dan menyebabkan penumpang kendaraan yang ada di belakang terjatuh ke aspal," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas LH Buleleng, Putu Ariadi Pribadi juga tidak menampik kejadian yang menimpa salah satu pekerja pengangkut sampah di dinasnya. Saat kejadian, korban memang sedang bertugas mengangkut sampah menuju ke wilayah Buleleng barat bersama petugas lainnya. Korban saat itu sedang duduk di antara kepala truk dan badan mobil samping.
"Jadi ini sudah ada kesepakatan damai dari kedua belah pihak dan disaksikan Kaling setempat. Kami dari DLH juga sudah memberikan santunan kepada pihak keluarga korban, untuk biaya upacara. Ya rencananya, korban diupacarai secara adat tanggal 28 Oktober," jelas Ariadi Pribadi saat dikonfirmasi terpisah.*cr75
Peristiwa maut tersebut terjadi di Jalan Raya Singaraja-Seririt KM 10,300 tepatnya di depan Pepito Market Lovina, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Saat itu korban yang merupakan tenaga harian lepas di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng menumpangi truk Isuzu bernopol DK 8075 U yang dikemudikan rekan kerjanya, Ketut Sumerta, 43.
Kronologi bermula saat truk plat merah yang ditumpangi korban melintas dari arah timur menuju ke barat. Sesampainya di TKP, truk yang dikemudikan Sumerta, warga Jalam Pulau Batam, Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini hendak mendahului kendaraan truk yang ada di depannya.
Sumerta dikagetkan dengan kendaraan roda empat yang tak diketahui merk dan jenisnya dari arah berlawanan (dari barat ke timur) dan berbelok ke kanan menuju simpang tiga Desa Kaliasem. Untuk menghindari tabrakan, Sumerta membanting setir ke kiri sehingga kendaraan oleng dan mengakibatkan rekan kerjanya yang ada di bak belakang terjatuh.
Akibat kerasnya benturan saat terjatuh ke aspal, korban mengalami Cidera Kepala Berat (CKB) dan meninggal di lokasi kejadian. Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya membenarkan insiden kecelakaan maut di Desa Kaliasem tersebut. "Korban mengalami Cidera Kepala Berat sehingga dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis," ujarnya saat dikonfirmasi NusaBali, Senin (26/10)
Usai mendapat laporan kecelakaan, petugas Satlantas Polsek Banjar langsung terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi. "Kecelakaan lalu lintas Out of Control (OC) itu terjadi karena truk oleng saat hendak mendahului kendaraan yang ada di depannya. Dan menyebabkan penumpang kendaraan yang ada di belakang terjatuh ke aspal," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas LH Buleleng, Putu Ariadi Pribadi juga tidak menampik kejadian yang menimpa salah satu pekerja pengangkut sampah di dinasnya. Saat kejadian, korban memang sedang bertugas mengangkut sampah menuju ke wilayah Buleleng barat bersama petugas lainnya. Korban saat itu sedang duduk di antara kepala truk dan badan mobil samping.
"Jadi ini sudah ada kesepakatan damai dari kedua belah pihak dan disaksikan Kaling setempat. Kami dari DLH juga sudah memberikan santunan kepada pihak keluarga korban, untuk biaya upacara. Ya rencananya, korban diupacarai secara adat tanggal 28 Oktober," jelas Ariadi Pribadi saat dikonfirmasi terpisah.*cr75
Komentar