Jika Langgar Prokes, Wisatawan Dijatuhi Sanksi Denda
Pjs Bupati Badung Pimpin Rapat Koordinasi Antisipasi Libur Panjang
MANGUPURA, NusaBali
Pemkab Badung ingatkan para pengelola tempat wisata di Gumi Keris untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan cegah Covid-19, selama masa libur panjang rangkaian hari suci Maulid Nabi Muhammad SAW, pekan ini.
Masyarakat dan wisatawan juga diminta disiplin terapkan protokol kesehatan seusai anjuran pemerintah. Jika melanggar, sanksi denda akan diberlakukan. Warning ini disampaikan Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Badung. I Ketut Lihadnyana, saat memimpin rapat koordinasi antisipasi liburan panjang bersama stakeholder terkait, di Puspem Badung kawasan Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Selasa (27/10). Rapat tersebut dihadiri pula Dandim 1611/Badung Kolonel Inf Made Alit Yudana, Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol I Gede Putu Putra Astawa, Kabag Ops Polres Badung Kompol I Wayan Suana, Kadis Perhubungan Badung AA Ngurah Rai Yudha Dharma, Kepala Pelaksana BPBD Badung I Bagus Nyoman Wiranata, Kasat Pol PP Badung IGAK Suryanegara, dan perwakilan dari Dinas Kesehatan Badung I Made Adhi Sueta.
"Terkait libur panjang ini, kami beserta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ingin memberikan penekanan kepada masyarakat maupun pelaku usaha disiplin dalam menerapkan Prokes (protokol kesehatan)," ujar Ketut Lihadnyana.
Dalam libur panjang, 29 Oktober-1 November 2020 nanti, berbagai objek wisata di Kabupaten Badung, terutama wilayah Kecamatan Kuta dan Kecamatan Kuta Selatan, berpotensi ramai dikunjungi wisatawan. Antarai lain, Pantai Kuta, Legian, Jimbaran, Seminyak, Uluwatu, dan kawasan Nusa Dua. Masyarakat atau wisatawan yang berkunjung harus disiplin terapkan protokol kesehatan, seperti pakai masker, cuci tangan di air mengalir, dan jaga jarak fisik.
Menurut Lihadnyana, rapat koordinasi antisipasi liburan panjang, Selasa kemarin, digelar untuk memastikan masyarakat yang akan berlibur maupun pengelola tempat wisata di Badung telah menerapkan protokol kesehatan, sesuai imbauan pemerintah, sebagai upaya cegah penularan Covid-19. Lihadnyana pun mengapresiasi jajaran TNI/Polri dan stakeholder terkait, yang telah bahu membahu secara bersama-sama dalam penanganan Covid-19.
Lihadnyana berharap peran jajaran TNI/Polri dan stakeholder terkait untuk turut melakukan langkah-langkah konkret dalam pencegahan Covid-19 saat libur panjang ini. “Mengingat Badung menjadi tempat tujuan wisata, tentunya wisatawan kemungkinan besar akan bergerak dan berlibur ke sini,” tandas Lihadnyana.
“Pertemuan ini sangat penting untuk membuat rumusan bersama dalam dalam penanganan Covid-19. Tidak sekadar menjadi catatan saja, namun ini sebagai pedoman kita bersama dalam penanganan Covid-19,” lanjut birokrat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng yang juga menjabat Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali ini.
Sementara itu, Dandim 1611/Badung Kolonel Inf Made Alit Yudana menyatakan kesiapannya untuk secara bersama-sama melakukan tindakan dan pemantauan ke lapangan dalam penangan Covid-19. Pasalnya, Badung menjadi daerah tujuan wisata, tentu rentan terjadi penyebaran Covid-19. “Kami ingin tindakan yang tegas dari Pemerintah Kabupaten Badung dan dinas terkait dalam penanganan Covid-19 ini,” tandas Alit Yudana.
Sedangkan Kasat Pol PP Badung, IGAK Suryanegara, juga menegaskan kesiapannya untuk melaksanakan langkah-langkah apa yang menjadi aturan pemerintah pusat. Terkait pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oleh masyarakat, sudah ada sangsinya. Bentuk sanksinya berupa sanksi sosial dan sanksi denda uang sebesar Rp 100.000 bagi mereka yang tidak memakai masker dan penggunaan masker yang kurang tepat. “Kami berharap dengan sanksi ini, masyarakat akan sadar dan betapa pentingnya menjaga kesehatan,” harap Suryanegara.
Terkait antisipasi lonjakan wisatawan saat libur panjang, menurut Suryanegara, pihaknya siapan menjalin kerjasama dengan jajaran TNI/Polri dalam penanganan antisipasi Covid-19. “Mari kita putus mata rantai Covid-19 di Badung, agar kepercayaan masyarakat lokal dan mancanegara kembali pulih, sehingga pariwisata dan denyut nadi perekonomian hidup lagi,” ajaknya. *asa
Komentar