Satu KK Tempati Rumah Nyaris Roboh
Tembok dan kerangka rumah terbuat dari papan anyaman sudah lapuk sehingga harus disangga kayu di setiap sisi.
SINGARAJA, NusaBali
Satu keluarga miskin terpaksa harus tinggal di sebuah rumah nyaris roboh dan berlantaikan tanah di Banjar Dinas Goris, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Keluarga ini pasangan suami istri (pasutri) Gede Widiarsana,27, - Luh Yuni Seri Lestari,22 dan tiga anaknya.
Rumah yang mereka huni sangat jauh dari kata layak. Kayu-kayu tiang penyangga rumah sudah terlihat keropos. Tembok dan kerangka rumah terbuat dari papan anyaman sudah lapuk sehingga harus disangga kayu di setiap sisi agar tidak roboh. Dindingnya pun bolong dan harus ditutupi dengan spanduk.
Gede Widiarsana sehari-hari bekerja sebagai buruh tani. Rumahnya ini mendadak viral di media sosial setelah Komunitas Buleleng Sosial Comunity (BSC) membagikan foto kondisi rumahnya. BSC bermaksud menggalang dana bantuan para dermawan untuk membantu Gede Widiarsana.
Perbekel Desa Pejarakan I Made Astawa tak menampik dengan kondisi rumah warganya yang nyaris roboh. Diketahui, rumah tersebut sudah ditempati sejak tahun 2014."Kami sudah mengecek ke lapangan kondisi rumah milik Gede Widiarsana bersama Dinas Sosial kemudian memberikan bantuan sembako," ujar Astawa saat dikonfirmasi, Selasa (27/10).
Astawa menjelaskan, keluarga tersebut sudah tercover mendapatkan bantuan. Sedangkan program rehab rumah untuk Geds Widiarsana saat ini sementara masih dalam tahap proses. "Kalau dari sisi bantuan tidak ada yang tececer. Hanya saja kondisi rumah yang perlu direhab atau bedah agar layak huni," ucapnya.
Dia mengaku sudah mengusulkan agar Gede Widiarsana mendapatkan bantuan rehab rumah kepada Pemerintah Daerah. Sesuai rencana, Gede Widiarsana akan mendapat bantuan program rehab rumah tahun 2021 dari Dinas Perkimta Buleleng. "Bahkan kami sudah berencana memberikan bantuan bedah rumah yang anggaran diambil dari APBDes tahun 2021," katanya.
Di tengah pandemi Covid-19, kata dia, keluarga Gede Widiarsana juga telah mendapat bantuan BST dari pemerintah. Keluarga Gede Widiarsana disebut tergolong keluarga miskin dengan pendapat ekonomi rendah di desanya. Selain itu, keluarganya juga sudah terdaftar dalam program JKN-KIS.
Dengan kondisi rumah dari Gede Widiarsana yang nyaris roboh, dirinya telah menyarankan agar mereka untuk sementara waktu tinggal di rumah kerabatnya. Mengingat saat ini cuaca tak menentu seperti hujan dan angin kencang agar tidak terjadi sesuatu kepada mereka.*cr75
Rumah yang mereka huni sangat jauh dari kata layak. Kayu-kayu tiang penyangga rumah sudah terlihat keropos. Tembok dan kerangka rumah terbuat dari papan anyaman sudah lapuk sehingga harus disangga kayu di setiap sisi agar tidak roboh. Dindingnya pun bolong dan harus ditutupi dengan spanduk.
Gede Widiarsana sehari-hari bekerja sebagai buruh tani. Rumahnya ini mendadak viral di media sosial setelah Komunitas Buleleng Sosial Comunity (BSC) membagikan foto kondisi rumahnya. BSC bermaksud menggalang dana bantuan para dermawan untuk membantu Gede Widiarsana.
Perbekel Desa Pejarakan I Made Astawa tak menampik dengan kondisi rumah warganya yang nyaris roboh. Diketahui, rumah tersebut sudah ditempati sejak tahun 2014."Kami sudah mengecek ke lapangan kondisi rumah milik Gede Widiarsana bersama Dinas Sosial kemudian memberikan bantuan sembako," ujar Astawa saat dikonfirmasi, Selasa (27/10).
Astawa menjelaskan, keluarga tersebut sudah tercover mendapatkan bantuan. Sedangkan program rehab rumah untuk Geds Widiarsana saat ini sementara masih dalam tahap proses. "Kalau dari sisi bantuan tidak ada yang tececer. Hanya saja kondisi rumah yang perlu direhab atau bedah agar layak huni," ucapnya.
Dia mengaku sudah mengusulkan agar Gede Widiarsana mendapatkan bantuan rehab rumah kepada Pemerintah Daerah. Sesuai rencana, Gede Widiarsana akan mendapat bantuan program rehab rumah tahun 2021 dari Dinas Perkimta Buleleng. "Bahkan kami sudah berencana memberikan bantuan bedah rumah yang anggaran diambil dari APBDes tahun 2021," katanya.
Di tengah pandemi Covid-19, kata dia, keluarga Gede Widiarsana juga telah mendapat bantuan BST dari pemerintah. Keluarga Gede Widiarsana disebut tergolong keluarga miskin dengan pendapat ekonomi rendah di desanya. Selain itu, keluarganya juga sudah terdaftar dalam program JKN-KIS.
Dengan kondisi rumah dari Gede Widiarsana yang nyaris roboh, dirinya telah menyarankan agar mereka untuk sementara waktu tinggal di rumah kerabatnya. Mengingat saat ini cuaca tak menentu seperti hujan dan angin kencang agar tidak terjadi sesuatu kepada mereka.*cr75
1
Komentar