Bupati Suwirta Pastikan Bayi Jantung Bocor Tertangani
SEMARAPURA, NusaBali
Nasib pilu dialami Kadek Ayu Padmini Swari, bayi berusia 1,5 tahun asal Banjar Ayung, Kelurahan Semarapura Kelod, Kecamatan Klungkung, Klungkung.
Tambah apes karena ayah bersama ayahnya Made Alit Gunartana,27, Kadek Swari dalam perawatan karena berstatus ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengecek ke lokasi saat menggelar program Bedah Kelurahan, guna memastikan bayi itu ditangani dengan baik.
Ibu bayi meninggalkan Kadek Swari karena pulang ke rumah bajangnya, di Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung. Saat ditinggalkan ibundanya, bayi yang lahir 7 April 2019 ini tengah opname di RSUD Klungkung pada hari keenam.
Kadek Swari selama ini dirawat oleh neneknya, Ni Kadek Sriasih,50, bersama ayahnya Made Alit Gunartana, 27. Gangguan jiwa ayahnya, Gunartana, sering kambuh. Terakhir kambuh sekitar 6 bulan lalu. Namun kondisi Gunartana saat ini stabil. Kesehariannya bekerja di bengkel las.
Menurut Kadek Sriasih, cucunya tersebut anak kedua dari dua bersaudara. Saudara pertama saat ini diajak oleh ibunya sekitar 6 bulan lalu. Kata Sriasih, saat lahir di RSUD Klungkung, bayi Kadek Swari berat 2,8 kg, mengalami jantung bocor. Gejala awalnya, kulit kebiru- biruan, dan kekuningan.
Kadek Sriasih kini rutin mengajak kontrol cucunya karena cepat lelah dan rentan sakit. "Kadang sesak, karena tidak kuat saat kondisi cuaca terlalu panas maupun terlalu dingin," ujar, saat ditemui di rumahnya, Selasa (27/10) pagi. Sedangkan Made Gunartana mengalami gangguan jiwa sejak 4 tahun lalu, setelah selesai bekerja pada salah satu villa di Denpasar.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengecek langsung ke rumahnya untuk memastikan bayi tersebut sudah tertangani baik perawatan dan pengobatan, serta bantuan lainnya. Bupati memberikan bantuan paket sembako. *wan
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengecek ke lokasi saat menggelar program Bedah Kelurahan, guna memastikan bayi itu ditangani dengan baik.
Ibu bayi meninggalkan Kadek Swari karena pulang ke rumah bajangnya, di Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung. Saat ditinggalkan ibundanya, bayi yang lahir 7 April 2019 ini tengah opname di RSUD Klungkung pada hari keenam.
Kadek Swari selama ini dirawat oleh neneknya, Ni Kadek Sriasih,50, bersama ayahnya Made Alit Gunartana, 27. Gangguan jiwa ayahnya, Gunartana, sering kambuh. Terakhir kambuh sekitar 6 bulan lalu. Namun kondisi Gunartana saat ini stabil. Kesehariannya bekerja di bengkel las.
Menurut Kadek Sriasih, cucunya tersebut anak kedua dari dua bersaudara. Saudara pertama saat ini diajak oleh ibunya sekitar 6 bulan lalu. Kata Sriasih, saat lahir di RSUD Klungkung, bayi Kadek Swari berat 2,8 kg, mengalami jantung bocor. Gejala awalnya, kulit kebiru- biruan, dan kekuningan.
Kadek Sriasih kini rutin mengajak kontrol cucunya karena cepat lelah dan rentan sakit. "Kadang sesak, karena tidak kuat saat kondisi cuaca terlalu panas maupun terlalu dingin," ujar, saat ditemui di rumahnya, Selasa (27/10) pagi. Sedangkan Made Gunartana mengalami gangguan jiwa sejak 4 tahun lalu, setelah selesai bekerja pada salah satu villa di Denpasar.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengecek langsung ke rumahnya untuk memastikan bayi tersebut sudah tertangani baik perawatan dan pengobatan, serta bantuan lainnya. Bupati memberikan bantuan paket sembako. *wan
1
Komentar