SMPN 2 Singaraja Luncurkan e-Library
SINGARAJA, NusaBali
SMPN 2 Singaraja meluncurkan perpustakaan digital melalui aplikasi e-Library bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa pada Rabu (28/10).
Program inovasi yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga penyedia aplikasi e-library ini dimaksudkan dapat memenuhi kebutuhan literasi siswanya pada masa pandemi ini.
Kepala SMPN 2 Singaraja, Nyoman Purnayasa, Jumat (29/10), mengatakan peluncuran perpustakaan digitalnya itu dilakukan setelah melihat situasi pembelajaran anak didiknya selama masa pandemi ini. Proses pembelajaran dari rumah dan jarak jauh ini menyulitkan siswanya mendapatkan akses berkunjung ke perpustakaan untuk mencari buku referensi penunjang pembelajaran maupun buku bacaan lainnya.
“Inovasi ini kami luncurkan melihat anak-anak kesulitan mendapatkan akses berkunjung ke perpustakaan di masa pandemi, apalagi pembelajaran jarak jauh tidak keburu mereka dengan kepadatan materi yang disampaikan dan tugas yang harus diselesaikan selama belajar di rumah,” jelas Purnayasa.
Dengan e-Library ini siswa SMPN 2 Singaraja dapat mengakses buku yang diperlukan hanya bermodel paket internet dan dibaca secara online. Hanya saja sejauh ini dari 6.000 judul buku koleksi perpustakaan sekolah baru 500 yang tersedia di e-Library. Namun sisanya murut Kasek Purnayasa akan diupload secara bertahap dengan soft copy buku sehingga semakin hari semakin banyak koleksi buku di perpustakaan digitalnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Made Astika yang meluncurkan secara simbolis e-Library SMPN 2 Singaraja mengapresiasi inovasi yang dilakukan sekolah menangani kondisi pandemi saat ini. Dia pun berharap sekolah yang lain dapat termotivasi untuk mewujudkan perpustakaan digital yang menurutnya tak hanya efektif pada masa pandemi saja.
“Perpustakaan digital ini tujuannya untuk mengurangi penumpukan buku, cari judul dan bukunya juga gampang. Mudah juga dibawa kemana saja hanya dengan satu genggaman android. Di dunia maya sifatnya sangat luas semuanya dapat diakses di sana,” ucap Kadis Astika.
Dia pun berharap sekolah lainnya segera bergerak melakukan inovasi. Terkait pengelolaan perpustakaan sekolah juga mulai dipertimbangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang harusnya memang dikelola oleh pustakawan. Sekolah lain juga dipersilakan melakukan koordinasi dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Buleleng untuk inovasi pengelolaan perpustakaan sekolah. Selain juga mulai melirik Perguruan Tinggi (PT) yang mengadakan pelatihan atau diklat untuk meningkatkan kompetensi pustakawan-pustakawatinya di sekolah masing-masing.*k23
1
Komentar