RI Ekspor Kosmetik Rp 22 M ke Malaysia
JAKARTA, NusaBali
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto melepas ekspor produk kosmetik merek Wardah senilai Rp 22,9 miliar ke Malaysia.
Menurut Agus, kegiatan ekspor produk kosmetik ini mencerminkan kinerja perdagangan, khususnya nonmigas masih terjaga di tengah pandemi.
"Kemendag terus melakukan berbagai langkah untuk menjaga kinerja ekspor nonmigas agar tidak turun tajam di tengah tekanan ekonomi global dan pandemi COVID-19. Salah satunya dengan mengatur impor barang konsumsi secara selektif untuk melindungi pelaku usaha di dalam negeri sehingga surplus neraca perdagangan dapat terjaga selama lima bulan berturut-turut," jelas Agus dalam keterangannya, seperti dilansir detikcom, Kamis (29/10).
Agus menjelaskan, pelepasan ekspor juga menandakan di 2020 ini PT Paragon Technology and Innovation telah melepaskan kontainer ekspor ke-53 yang seluruhnya dikirimkan ke Malaysia. Selama lebih dari 35 tahun, kata Agus, kosmetik merek Wardah mampu memenuhi permintaan pasar Indonesia, lalu melebarkan pasarnya ke Malaysia.
Pada acara pelepasan ekspor tersebut, Agus menyampaikan apresiasinya kepada PT Paragon Technology and Innovation. "Saya menyampaikan apresiasi terhadap PT Paragon Technology and Innovation yang mampu meningkatkan produknya ke pasar mancanegara walaupun sedang berada di tekanan pandemi dan perlambatan ekonomi dunia," jelas Agus.
Agus menyebut peluang ekspor produk kosmetik masih terbuka lebar karena permintaan dunia untuk produk kosmetik dan parfum pada 2019 tercatat sebesar US$ 82,40 miliar. Sementara itu, ekspor produk kosmetik Indonesia berhasil mencatatkan nilai ekspor US$ 135,67 juta pada periode Januari-Agustus 2020.
Negara tujuan ekspor utamanya yaitu Thailand dengan pangsa 18,89% dari total ekspor dan Singapura (16,58%). Malaysia yang menjadi tujuan kontainer ekspor kali ini berada di posisi ke-3 dengan pangsa sebesar 10,71%. Selanjutnya diikuti Filipina (9%) dan Jepang (6,04%).
Agus menuturkan, masih banyak peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekspor produk kosmetik Indonesia secara global. Hal itu ditunjukkan PT Paragon Technology and Innovation yang mampu menembus pasar Malaysia.
"Diharapkan dengan pelepasan ekspor ini, produk kosmetik ini dapat dikenal tidak hanya pada kancah domestik, tapi juga pasar internasional," tandas Agus.
Pelepasan didampingi Chief Executive Officer (CEO) Paragon Grup Harman Subakat dan CEO PT Paragon Technology and Innovation Salman Subakat. Turut menghadiri, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang Ujang Sudiartono, serta Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan.
"Pelepasan ekspor ke Malaysia ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap perusahaan lokal. Hal ini membuat kami semakin optimis untuk membuka pasar mancanegara lainnya dan terus berkontribusi dalam perekonomian Indonesia," ujar CEO Paragon Grup Harman Subakat. *
"Kemendag terus melakukan berbagai langkah untuk menjaga kinerja ekspor nonmigas agar tidak turun tajam di tengah tekanan ekonomi global dan pandemi COVID-19. Salah satunya dengan mengatur impor barang konsumsi secara selektif untuk melindungi pelaku usaha di dalam negeri sehingga surplus neraca perdagangan dapat terjaga selama lima bulan berturut-turut," jelas Agus dalam keterangannya, seperti dilansir detikcom, Kamis (29/10).
Agus menjelaskan, pelepasan ekspor juga menandakan di 2020 ini PT Paragon Technology and Innovation telah melepaskan kontainer ekspor ke-53 yang seluruhnya dikirimkan ke Malaysia. Selama lebih dari 35 tahun, kata Agus, kosmetik merek Wardah mampu memenuhi permintaan pasar Indonesia, lalu melebarkan pasarnya ke Malaysia.
Pada acara pelepasan ekspor tersebut, Agus menyampaikan apresiasinya kepada PT Paragon Technology and Innovation. "Saya menyampaikan apresiasi terhadap PT Paragon Technology and Innovation yang mampu meningkatkan produknya ke pasar mancanegara walaupun sedang berada di tekanan pandemi dan perlambatan ekonomi dunia," jelas Agus.
Agus menyebut peluang ekspor produk kosmetik masih terbuka lebar karena permintaan dunia untuk produk kosmetik dan parfum pada 2019 tercatat sebesar US$ 82,40 miliar. Sementara itu, ekspor produk kosmetik Indonesia berhasil mencatatkan nilai ekspor US$ 135,67 juta pada periode Januari-Agustus 2020.
Negara tujuan ekspor utamanya yaitu Thailand dengan pangsa 18,89% dari total ekspor dan Singapura (16,58%). Malaysia yang menjadi tujuan kontainer ekspor kali ini berada di posisi ke-3 dengan pangsa sebesar 10,71%. Selanjutnya diikuti Filipina (9%) dan Jepang (6,04%).
Agus menuturkan, masih banyak peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekspor produk kosmetik Indonesia secara global. Hal itu ditunjukkan PT Paragon Technology and Innovation yang mampu menembus pasar Malaysia.
"Diharapkan dengan pelepasan ekspor ini, produk kosmetik ini dapat dikenal tidak hanya pada kancah domestik, tapi juga pasar internasional," tandas Agus.
Pelepasan didampingi Chief Executive Officer (CEO) Paragon Grup Harman Subakat dan CEO PT Paragon Technology and Innovation Salman Subakat. Turut menghadiri, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang Ujang Sudiartono, serta Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan.
"Pelepasan ekspor ke Malaysia ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap perusahaan lokal. Hal ini membuat kami semakin optimis untuk membuka pasar mancanegara lainnya dan terus berkontribusi dalam perekonomian Indonesia," ujar CEO Paragon Grup Harman Subakat. *
Komentar