Badung Bantu Pelaku UMKM Promosi Melalui Media Digital
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), dan Perdagangan Kabupaten Badung membantu memulihkan perekonomian masyarakat dalam tatanan kehidupan era baru.
Caranya dengan mempromosikan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui media digital. “Kami ingin melakukan langkah konkret membantu UMKM kita, dengan cara membantu mempublikasikan produk UMKM kita melalui media digital,” kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), dan Perdagangan Kabupaten Badung I Made Widiana, Minggu (1/11).
Widiana menjelaskan, saat ini tengah merancang publikasi produk UMKM di Kabupaten Badung secara visual. “Kalau dulu kan hanya berbentuk tulisan saja promosinya. Sekarang kami ingin buat secara visual. Misalnya, produk UMKM itu adalah kopi. Jadi bagaimana proses awal hingga bagaimana kopi diproduksi akan kami visualisasi, sehingga lebih menarik,” katanya.
Untuk pengambilan gambar atau video, lanjut mantan Camat Kuta Selatan, itu akan dilakukan sepenuhnya oleh tim dari Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan. “Kami yang buatkan videonya, kami juga yang akan membantu mempublikasikan dan mempromosikan,” imbuh Widiana.
Menurut Widiana, guna mewujudkan program tersebut saat ini telah dibuka tender Belanja Jasa Publikasi UMKM di Kabupaten Badung dalam era new normal melalui media digital. Tender masih dibuka di LPSE hingga Selasa (2/11) hari ini. Berdasarkan dokumen tender anggaran pagu untuk dipasang sebesar Rp 190 juta yang berasal dari APBD Perubahan tahun 2020.
“Sekarang masih dalam tahap tender. Kalau memungkinkan dan anggaran tersedia, maka akan kami lanjutkan. Namun, kalau anggarannya tidak ada tentu akan kita tunda dulu,” imbuhnya.
Disinggung produk UMKM apa saja yang akan dibantu publikasinya melalui media digital, Widiana menyebut seperti sektor jasa, transportasi, olahan makanan, dan masih banyak lagi. “Sasaran awal kita sekitar 1.000 produk UMKM dari sekitar 6.000 yang tercatat dan berizin di Badung,” ungkapnya.
“Mudah-mudahan saja dengan cara ini bisa membantu pelaku UMKM kita yang ada di Badung untuk bangkit di tengah situasi sulit seperti sekarang,” tandas Widiana. *asa
Widiana menjelaskan, saat ini tengah merancang publikasi produk UMKM di Kabupaten Badung secara visual. “Kalau dulu kan hanya berbentuk tulisan saja promosinya. Sekarang kami ingin buat secara visual. Misalnya, produk UMKM itu adalah kopi. Jadi bagaimana proses awal hingga bagaimana kopi diproduksi akan kami visualisasi, sehingga lebih menarik,” katanya.
Untuk pengambilan gambar atau video, lanjut mantan Camat Kuta Selatan, itu akan dilakukan sepenuhnya oleh tim dari Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan. “Kami yang buatkan videonya, kami juga yang akan membantu mempublikasikan dan mempromosikan,” imbuh Widiana.
Menurut Widiana, guna mewujudkan program tersebut saat ini telah dibuka tender Belanja Jasa Publikasi UMKM di Kabupaten Badung dalam era new normal melalui media digital. Tender masih dibuka di LPSE hingga Selasa (2/11) hari ini. Berdasarkan dokumen tender anggaran pagu untuk dipasang sebesar Rp 190 juta yang berasal dari APBD Perubahan tahun 2020.
“Sekarang masih dalam tahap tender. Kalau memungkinkan dan anggaran tersedia, maka akan kami lanjutkan. Namun, kalau anggarannya tidak ada tentu akan kita tunda dulu,” imbuhnya.
Disinggung produk UMKM apa saja yang akan dibantu publikasinya melalui media digital, Widiana menyebut seperti sektor jasa, transportasi, olahan makanan, dan masih banyak lagi. “Sasaran awal kita sekitar 1.000 produk UMKM dari sekitar 6.000 yang tercatat dan berizin di Badung,” ungkapnya.
“Mudah-mudahan saja dengan cara ini bisa membantu pelaku UMKM kita yang ada di Badung untuk bangkit di tengah situasi sulit seperti sekarang,” tandas Widiana. *asa
Komentar