Ribuan Saksi Kawal Coblosan Pilkada Bangli
Dalam waktu dekat akan dilakukan pelatihan bagi para saksi atau yang disebut Santi Aji Saksi untuk Paslon Sedana Arta-Diar di Pilkada Bangli 2020.
BANGLI, NusaBali
Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bangli nomor urut 2, Sang Nyoman Sedana Arta-Wayan Diar (Sadia Bisa) menyiapkan 1.276 orang saksi untuk mengawal pelaksanaan pencoblosan 9 Desember mendatang. Para saksi ini lebih dulu akan mengikuti pelatihan. Sampai saat ini masih dilakukan input data para saksi. Begitu pula pasangan calon nomor urut 1, I Made Subrata-Ngakan Made Kutha Parwata (Bagus) juga menyiapkan 3.000 orang saksi.
Ketua Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDIP Bangli, Putu Arya Astawa, mengatakan untuk saksi sejatinya sudah rampung. Namun saat ini masih dilakukan validasi dan input data. Data saksi juga dikirimkan ke pusat. "Kami lakukan validasi saksi karena mereka juga ditugaskan saat Pileg 2019 lalu," ujar Arya Astawa, Senin (2/10).
Kemudian untuk saksi dipersiapkan di masing-masing TPS, desa maupun kecamatan. Masing-masing TPS disiapkan dua orang saksi. "Masing-masing TPS ada 1 orang saksi, namun kami menyiapkan saksi cadangan. Mana kala saksi yang ditugaskan ada halangan, jadi saksi cadangan dapat menggantikan," ungkapnya. Kemudian di masing-masing desa ada dua orang saksi yang dipersiapkan.
Politisi PDIP asal Kintamani ini menyebutkan dalam waktu dekat akan dilakukan pelatihan bagi para saksi atau yang disebut Santi Aji Saksi. Para saksi ini akan diberikan sejumlah materi seperti aturan di TPS, suara sah atau tidak sah dan materi lainnya.
"Penekanan pada aturan, sehingga saksi siap saat pencoblosan nanti," sambungnya. Sementara itu, di tengah pandemi Covid-19 pelaksanaan pelatihan dilakukan secara bertahap. Mengacu protokol kesehatan satu sesi melibatkan 50 orang saksi. "Paling tidak dalam satu minggu proses pelatihan selesai. Kami awali dari Kecamatan Bangli, Tembuku, Susut dan terakhir di Kecamatan Kintamani," imbuhnya.
Sementara Paslon Made Subrata-Ngakan Kutha Parwata (Bagus) akan dikawal sebanyak 3.998 orang saksi. Ketua Badan Saksi Nasional (BSN) DPD II Golkar Bangli, I Nengah Darsana, mengatakan dari jumlah 566 TPS dikawal 2 saksi inti, sehingga total jumlah saksi sebanyak 1.032 orang disiapkan untuk Pilkada 9 Desember. Tidak itu saja tiap TPS juga akan dikawal 5 saksi cadangan dengan total jumlah sebanyak 2.780 saksi. Untuk jumlah saksi inti dan cadangan di TPS saja jumlahnya 3.812 saksi.
Lanjut Nengah Darsana untuk tiap desa juga disiapkan 2 saksi sehingga dari 72 desa disiapkan sebanyak 144 saksi. Sedangkan untuk tiap kecamatan dicover oleh 8 saksi sehingga jumlahnya 32 orang. "Untuk di kabupaten kami siapkan 10 orang saksi,” bebernya.
Menurut Nengah Darsana besarnya jumlah saksi selain untuk menghindari jika terjadi kecurangan juga menunjukkan antusias begitu tinggi dari masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi dan berbuat serta salah satu bentuk dukungan moril bagi paslon urut 1. "Hampir sebagian besar saksi adalah para sukarelawan," kata anggota Fraksi Golkar DPRD Bangli ini.
Di sisi lain, sebelumnya tercatat ada 568 TPS di Bangli, namun kini ada pengurangan 2 TPS sehingga total TPS di Pilkada Bangli 2020 sebanyak 566. Komisioner KPU Bangli, Wayan Sastra Puja, mengatakan 2 TPS yang batal yakni TPS di RSJ Provinsi Bali yang berlokasi di Banjar/Kelurahan Kawan dan TPS di Rutan Bangli. Dibatalkan 2 TPS ini dikarena jumlah pemilih kurang dari jumlah minimal pemilih di TPS sebanyak 30 orang sesuai dengan PKPU 17/2020. Meski begitu para pemilih ini masih bisa menggunakan hak pilihnya. "Nanti mereka akan menggunakan hak pilihnya di TPS terdekat," jelasnya. *esa
Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bangli nomor urut 2, Sang Nyoman Sedana Arta-Wayan Diar (Sadia Bisa) menyiapkan 1.276 orang saksi untuk mengawal pelaksanaan pencoblosan 9 Desember mendatang. Para saksi ini lebih dulu akan mengikuti pelatihan. Sampai saat ini masih dilakukan input data para saksi. Begitu pula pasangan calon nomor urut 1, I Made Subrata-Ngakan Made Kutha Parwata (Bagus) juga menyiapkan 3.000 orang saksi.
Ketua Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDIP Bangli, Putu Arya Astawa, mengatakan untuk saksi sejatinya sudah rampung. Namun saat ini masih dilakukan validasi dan input data. Data saksi juga dikirimkan ke pusat. "Kami lakukan validasi saksi karena mereka juga ditugaskan saat Pileg 2019 lalu," ujar Arya Astawa, Senin (2/10).
Kemudian untuk saksi dipersiapkan di masing-masing TPS, desa maupun kecamatan. Masing-masing TPS disiapkan dua orang saksi. "Masing-masing TPS ada 1 orang saksi, namun kami menyiapkan saksi cadangan. Mana kala saksi yang ditugaskan ada halangan, jadi saksi cadangan dapat menggantikan," ungkapnya. Kemudian di masing-masing desa ada dua orang saksi yang dipersiapkan.
Politisi PDIP asal Kintamani ini menyebutkan dalam waktu dekat akan dilakukan pelatihan bagi para saksi atau yang disebut Santi Aji Saksi. Para saksi ini akan diberikan sejumlah materi seperti aturan di TPS, suara sah atau tidak sah dan materi lainnya.
"Penekanan pada aturan, sehingga saksi siap saat pencoblosan nanti," sambungnya. Sementara itu, di tengah pandemi Covid-19 pelaksanaan pelatihan dilakukan secara bertahap. Mengacu protokol kesehatan satu sesi melibatkan 50 orang saksi. "Paling tidak dalam satu minggu proses pelatihan selesai. Kami awali dari Kecamatan Bangli, Tembuku, Susut dan terakhir di Kecamatan Kintamani," imbuhnya.
Sementara Paslon Made Subrata-Ngakan Kutha Parwata (Bagus) akan dikawal sebanyak 3.998 orang saksi. Ketua Badan Saksi Nasional (BSN) DPD II Golkar Bangli, I Nengah Darsana, mengatakan dari jumlah 566 TPS dikawal 2 saksi inti, sehingga total jumlah saksi sebanyak 1.032 orang disiapkan untuk Pilkada 9 Desember. Tidak itu saja tiap TPS juga akan dikawal 5 saksi cadangan dengan total jumlah sebanyak 2.780 saksi. Untuk jumlah saksi inti dan cadangan di TPS saja jumlahnya 3.812 saksi.
Lanjut Nengah Darsana untuk tiap desa juga disiapkan 2 saksi sehingga dari 72 desa disiapkan sebanyak 144 saksi. Sedangkan untuk tiap kecamatan dicover oleh 8 saksi sehingga jumlahnya 32 orang. "Untuk di kabupaten kami siapkan 10 orang saksi,” bebernya.
Menurut Nengah Darsana besarnya jumlah saksi selain untuk menghindari jika terjadi kecurangan juga menunjukkan antusias begitu tinggi dari masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi dan berbuat serta salah satu bentuk dukungan moril bagi paslon urut 1. "Hampir sebagian besar saksi adalah para sukarelawan," kata anggota Fraksi Golkar DPRD Bangli ini.
Di sisi lain, sebelumnya tercatat ada 568 TPS di Bangli, namun kini ada pengurangan 2 TPS sehingga total TPS di Pilkada Bangli 2020 sebanyak 566. Komisioner KPU Bangli, Wayan Sastra Puja, mengatakan 2 TPS yang batal yakni TPS di RSJ Provinsi Bali yang berlokasi di Banjar/Kelurahan Kawan dan TPS di Rutan Bangli. Dibatalkan 2 TPS ini dikarena jumlah pemilih kurang dari jumlah minimal pemilih di TPS sebanyak 30 orang sesuai dengan PKPU 17/2020. Meski begitu para pemilih ini masih bisa menggunakan hak pilihnya. "Nanti mereka akan menggunakan hak pilihnya di TPS terdekat," jelasnya. *esa
Komentar