Leher Pengendara Tergores Kabel
Kabel Melintang di Jalan Kawasan Legian, Kuta
Kabel yang melintang rendah hingga menggores leher pengendara diduga milik penyedia jasa jaringan internet. Namun koordinasi oleh Lurah Legian maupun LPM belum direspons.
MANGUPURA, NusaBali
Apes dialami oleh seorang pengendara sepeda motor saat melintas di Jalan Nakula, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Badung pada Minggu (1/11) malam. Pengendara yang belum diketahui identitasnya itu mengalami luka pada bagian leher lantaran terjerat kabel milik jasa internet yang melintang di tengah jalan. Beruntung, kabel tersebut cepat ditangani oleh Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Legian, sehingga tidak mengakibatkan ada korban lainnya. Belum diketahui perusahaan pemilik kabel tersebut, namun aparat Kelurahan Legian sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak.
Lurah Legian I Made Madia, menerangkan insiden pengendara yang terjatuh dan mengalami luka gores pada bagian leher itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 21.00 Wita. Dalam laporan yang diterimanya, pengendara motor yang melaju dengan kecepatan sedang di Jalan Nakula tidak melihat adanya kabel yang melintang rendah sekitar 1,5 meter dari tanah. Sehingga, pengendara tersebut terjerat tepat pada bagian leher dan langsung terjatuh. Beruntung, pengendara itu tidak sampai mengalami cedera serius.
“Karena malam hari, pengendara tidak tahu keberadaan kabel yang melintang rendah. Untungnya, korban ini tidak terlalu ngebut, sehingga hanya mengalami luka gores di leher. Korban juga tidak dilarikan ke rumah sakit dan langsung jalan lagi setelah kejadian itu,” kata Madia, Senin (2/11) siang.
Menurut Madia, Linmas dan LPM Kelurahan Legian langsung terjun ke lokasi untuk memeriksa kabel dimaksud. Kabel yang melintang rendah itu diduga kuat milik jasa internet. Sehingga langsung diamankan di sisi jalan. Selanjutnya, informasi adanya kabel melintang rendah itu diteruskan ke pihak utilitas terpadu Legian. Namun, sejumlah pemilik kabel tidak merespons dan belum melakukan perbaikan. “Begitu terima laporan semalam, kami langsung turun dan mengamankan kabel agar tidak ada korban lainnya. Kami juga sudah koordinasi dengan tim utilitas melalui grup, tapi sampai siang tadi (siang kemarin) belum direspons, dan kabel masih ada di lokasi,” ungkap Madia.
Dia berharap, dengan kejadian itu para pemilik kabel yang melintang di seluruh kawasan Legian agar selalu memperhatikan kondisi kabel atau pun tiang agar tetap kuat, apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan. “Harapannya tata baik-baik kabel, cek secara berkala, dan melakukan perbaikan setiap ada kerusakan dan kabel yang semrawut. Yang terpenting lagi, cepat respons setiap kejadian seperti ini,” tandas Madia.
Secara terpisah, Ketua LPM Legian I Wayan Puspa Negara yang turun ke lokasi pasca kejadian menyatakan, kabel itu berukuran sedang dan saat kejadian masih tersambung. Karena ditakutkan akan terjadi korban lain, pihaknya memutuskan untuk memotong kabel dan menggulung serta mengumpulkan kabel di satu titik. Kemudian, pihaknya juga berkoordinasi melalui grup public goods, tapi sampai Senin siang kemarin belum membuahkan hasil.
“Kami sudah informasikan kepada para penyelenggara telekomunikasi terkait kabel dimaksud. Ya, sejauh ini belum ada respons. Tentu harapan kita agar mereka (pemilik/penyelenggara) bisa merespons dengan cepat kejadian-kejadian seperti ini. Hal ini semata agar tidak ada korban lainnya,” tandas Puspa Negara. *dar
Apes dialami oleh seorang pengendara sepeda motor saat melintas di Jalan Nakula, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Badung pada Minggu (1/11) malam. Pengendara yang belum diketahui identitasnya itu mengalami luka pada bagian leher lantaran terjerat kabel milik jasa internet yang melintang di tengah jalan. Beruntung, kabel tersebut cepat ditangani oleh Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Legian, sehingga tidak mengakibatkan ada korban lainnya. Belum diketahui perusahaan pemilik kabel tersebut, namun aparat Kelurahan Legian sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak.
Lurah Legian I Made Madia, menerangkan insiden pengendara yang terjatuh dan mengalami luka gores pada bagian leher itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 21.00 Wita. Dalam laporan yang diterimanya, pengendara motor yang melaju dengan kecepatan sedang di Jalan Nakula tidak melihat adanya kabel yang melintang rendah sekitar 1,5 meter dari tanah. Sehingga, pengendara tersebut terjerat tepat pada bagian leher dan langsung terjatuh. Beruntung, pengendara itu tidak sampai mengalami cedera serius.
“Karena malam hari, pengendara tidak tahu keberadaan kabel yang melintang rendah. Untungnya, korban ini tidak terlalu ngebut, sehingga hanya mengalami luka gores di leher. Korban juga tidak dilarikan ke rumah sakit dan langsung jalan lagi setelah kejadian itu,” kata Madia, Senin (2/11) siang.
Menurut Madia, Linmas dan LPM Kelurahan Legian langsung terjun ke lokasi untuk memeriksa kabel dimaksud. Kabel yang melintang rendah itu diduga kuat milik jasa internet. Sehingga langsung diamankan di sisi jalan. Selanjutnya, informasi adanya kabel melintang rendah itu diteruskan ke pihak utilitas terpadu Legian. Namun, sejumlah pemilik kabel tidak merespons dan belum melakukan perbaikan. “Begitu terima laporan semalam, kami langsung turun dan mengamankan kabel agar tidak ada korban lainnya. Kami juga sudah koordinasi dengan tim utilitas melalui grup, tapi sampai siang tadi (siang kemarin) belum direspons, dan kabel masih ada di lokasi,” ungkap Madia.
Dia berharap, dengan kejadian itu para pemilik kabel yang melintang di seluruh kawasan Legian agar selalu memperhatikan kondisi kabel atau pun tiang agar tetap kuat, apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan. “Harapannya tata baik-baik kabel, cek secara berkala, dan melakukan perbaikan setiap ada kerusakan dan kabel yang semrawut. Yang terpenting lagi, cepat respons setiap kejadian seperti ini,” tandas Madia.
Secara terpisah, Ketua LPM Legian I Wayan Puspa Negara yang turun ke lokasi pasca kejadian menyatakan, kabel itu berukuran sedang dan saat kejadian masih tersambung. Karena ditakutkan akan terjadi korban lain, pihaknya memutuskan untuk memotong kabel dan menggulung serta mengumpulkan kabel di satu titik. Kemudian, pihaknya juga berkoordinasi melalui grup public goods, tapi sampai Senin siang kemarin belum membuahkan hasil.
“Kami sudah informasikan kepada para penyelenggara telekomunikasi terkait kabel dimaksud. Ya, sejauh ini belum ada respons. Tentu harapan kita agar mereka (pemilik/penyelenggara) bisa merespons dengan cepat kejadian-kejadian seperti ini. Hal ini semata agar tidak ada korban lainnya,” tandas Puspa Negara. *dar
Komentar