Amerta Serap Aspirasi Pedagang di Pasar Ubung-Pidada
Janjikan Jaminan Sosial dan Promosi Digital Saat Pandemi Covid-19
DENPASAR, NusaBali
Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Walikota Denpasar, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertanegara (Paket Amerta) melakukan kampanye bertajuk Gerebek Pasar di Pasar Ubung, Kelurahan Ubung dan Pasar Adat Pidada, Kelurahan Ubung, Denpasar Utara, Senin (2/10).
Paslon yang diusung Golkar-Demokrat-NasDem ini menyerap aspirasi langsung ke pedagang sambil membagikan masker dengan nomor urut 02.
Kampanye tersebut dilakukan mulai pukul 05.30 Wita dengan menyasar para pedagang dan pengunjung pasar sambil memperkenalkan diri. Paket Amerta yang didampingi ketua tim pemenangan Paket Amerta, I Wayan Mariyana Wandhira, melakukan pendekatan kepada pedagang melalui pembagian masker sekaligus menyerap aspirasi pedagang yang akan direalisasikan ketika terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nanti.
Calon Walikota Denpasar, Gede Ngurah Ambara Putra, mengatakan dalam kampanye yang dinamakan Gerebek Pasar tersebut dia mengaku banyak mendapatkan masukan dari pedagang terkait kondisi mereka di tengah pandemi Covid-19 (Virus Corona) yang melanda Bali. Di mana omzet pedagang sangat menurun drastis di tengah pandemi Covid-19 yang merupakan wabah global.
Dengan Kondisi tersebut menurut Ambara, pihaknya akan berupaya untuk memulihkan kembali kondisi tersebut sehingga pembeli menggeliat lagi. “Ini wabah global jadi tidak mudah juga untuk mengembalikan situasi. Tetapi akan berusaha dengan ide dan gagasan kami nanti untuk kembali membangkitkan sektor perekonomian di Kota Denpasar,” ujar Ambara.
Namun, yang terpenting menurut dia, saat ini pedagang perlu mendapatkan jaminan sosial dulu. Sehingga kebutuhan mereka terpenuhi sambil menunggu kondisi pulih kembali seperti sedia kala.
Menurut Ambara, dia dan Cawawali Bagus Kertanegara menyasar pasar sebagai tempat kampanye untuk megefektifkan waktu kampanye yang masih berlangsung sebulan ke depan. Sasaran pasar lebih banyak ketimbang mengumpulkan massa yang dibatasi hanya 50 orang. “Kalau di pasar kan kita bisa menyasar sampai 1.000 orang. Jadi kami fokus ke Pasar. Selain itu kami juga menyasar pemilih lainnya dengan melakukan pertemuan. Salah satunya bertemu dengan tokoh masyarakat dan bersama milenial di Kota Denpasar,” imbuhnya.
Sementara Ketua Tim Pemenangan Amerta, I Wayan Mariyana Wandhira, menambahkan dalam kampanye tersebut calon dan tim melakukan pembagian masker dan mensosialisasikan calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar kepada masyarakat melalui pasar yang merupakan tempat paling efektif bertemu warga secara langsung. Dalam kampanye tersebut yang menjadi keluhan utama mereka adalah pembeli yang semakin menurun karena pandemi Covid-19.
Selain berupaya membangkitkan kembali perekonomian di Denpasar, dia mengaku bersama tim akan memanfaatkan digitalisasi sebagai bentuk promosi pasar dan produk pedagang untuk mengembalikan pembeli yang berkurang karena Covid-19.
“Ini memang berat karena bukan hanya di Denpasar tapi seluruh provinsi bahkan dunia mengalaminya. Tetapi kami memiliki strategi untuk melakukan promosi pedagang agar kembali ramai. Salah satunya memanfaatkan digitalisasi, melalui media dan media sosial yang ada sehingga masyarakat kembali mengutamakan belanja di pasar tradisional,” ungkapnya. *mis
Kampanye tersebut dilakukan mulai pukul 05.30 Wita dengan menyasar para pedagang dan pengunjung pasar sambil memperkenalkan diri. Paket Amerta yang didampingi ketua tim pemenangan Paket Amerta, I Wayan Mariyana Wandhira, melakukan pendekatan kepada pedagang melalui pembagian masker sekaligus menyerap aspirasi pedagang yang akan direalisasikan ketika terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nanti.
Calon Walikota Denpasar, Gede Ngurah Ambara Putra, mengatakan dalam kampanye yang dinamakan Gerebek Pasar tersebut dia mengaku banyak mendapatkan masukan dari pedagang terkait kondisi mereka di tengah pandemi Covid-19 (Virus Corona) yang melanda Bali. Di mana omzet pedagang sangat menurun drastis di tengah pandemi Covid-19 yang merupakan wabah global.
Dengan Kondisi tersebut menurut Ambara, pihaknya akan berupaya untuk memulihkan kembali kondisi tersebut sehingga pembeli menggeliat lagi. “Ini wabah global jadi tidak mudah juga untuk mengembalikan situasi. Tetapi akan berusaha dengan ide dan gagasan kami nanti untuk kembali membangkitkan sektor perekonomian di Kota Denpasar,” ujar Ambara.
Namun, yang terpenting menurut dia, saat ini pedagang perlu mendapatkan jaminan sosial dulu. Sehingga kebutuhan mereka terpenuhi sambil menunggu kondisi pulih kembali seperti sedia kala.
Menurut Ambara, dia dan Cawawali Bagus Kertanegara menyasar pasar sebagai tempat kampanye untuk megefektifkan waktu kampanye yang masih berlangsung sebulan ke depan. Sasaran pasar lebih banyak ketimbang mengumpulkan massa yang dibatasi hanya 50 orang. “Kalau di pasar kan kita bisa menyasar sampai 1.000 orang. Jadi kami fokus ke Pasar. Selain itu kami juga menyasar pemilih lainnya dengan melakukan pertemuan. Salah satunya bertemu dengan tokoh masyarakat dan bersama milenial di Kota Denpasar,” imbuhnya.
Sementara Ketua Tim Pemenangan Amerta, I Wayan Mariyana Wandhira, menambahkan dalam kampanye tersebut calon dan tim melakukan pembagian masker dan mensosialisasikan calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar kepada masyarakat melalui pasar yang merupakan tempat paling efektif bertemu warga secara langsung. Dalam kampanye tersebut yang menjadi keluhan utama mereka adalah pembeli yang semakin menurun karena pandemi Covid-19.
Selain berupaya membangkitkan kembali perekonomian di Denpasar, dia mengaku bersama tim akan memanfaatkan digitalisasi sebagai bentuk promosi pasar dan produk pedagang untuk mengembalikan pembeli yang berkurang karena Covid-19.
“Ini memang berat karena bukan hanya di Denpasar tapi seluruh provinsi bahkan dunia mengalaminya. Tetapi kami memiliki strategi untuk melakukan promosi pedagang agar kembali ramai. Salah satunya memanfaatkan digitalisasi, melalui media dan media sosial yang ada sehingga masyarakat kembali mengutamakan belanja di pasar tradisional,” ungkapnya. *mis
Komentar