Proyek Pasar Banyuasri Tinggal Finishing
SINGARAJA, NusaBali
Proyek pembangunan Pasar Banyuasri tinggal selangkah lagi menuju tuntas.
Kompleks bangunan yang didominasi warna merah bata berlantai tiga terlihat sudah rampung. Atap bangunan juga sudah terpasang seluruhnya. Penyelesaian proyek pun hanya menunggu penataan taman dan sentuhan interior terakhir pada ruko.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng Putu Adiptha Eka Putra Senin (2/11) menyebutkan, progress proyek saat ini sudah mencapai 92,5 persen. Seluruh pekerjaan proyek pasar yang berlokasi di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini optimis selesai di awal Desember mendatang. “Progres per akhir Oktober kemarin sudah 92,5 persen ini sudah jauh dari target progress yang kita pasang yang plus 3,5 persen. Sisanya 7,5 persen lagu astungkara awal Desember ini sudah bisa 100 persen,” kata Adiptha.
Sisa pekerjaan yang sedang dalam proses perampungan adalah penataan site dan penataan taman di pasar terbesar di Buleleng ini. Sedangkan pekerjaan lainnya seperti pemasangan lift, finishing ornament hingga instalasi air dan kelistrikan juga sudah tuntas dikerjakan. Hanya perlu penyempurnaan di sambungan-sambungan kecil dalam instalasi kelistrikan yang terjamin keamanannya.
Menurut Kadis Adiptha setelah proyek fisik yang menelan anggaran Rp 159,5 miliar ini tuntas sepenuhnya mengawali waktu kontrak yang disepakati yakni di akhir Desember 2020, cukup menguntungkan pemerintah. Sisa waktu yang tersisa dapat dimanfaatkan untuk melakukan pengecekan lebih rinci dan evaluasi-evaluasi sebelum dilakukan penataan pedagang menempati gedung baru. Termasuk menuntaskan sisa pembayaran proyek anggarannya dipastikan tertutupi pada APBD Perubahan tahun ini.
Sementara itu Kadis Adiptha pun proyek pembangunan pasar megah di Buleleng ini cukup lancar, meski sempat terancam anggarannya karena penanganan Covid-19 di pertengahan tahun lalu. Dia pun menyebut bersyukur mendapatkan rekanan yang mapan dari sisi permodalan. Gangguan cuaca memasuki musim penghujan ini juga tak banyak menghambat, karena Buleleng kena siklus kemarau panjang tahun lalu dan juga tahun ini. *k23
1
Komentar