Pohon Tumbang Tutup Jalan Menuju Pura Dalem Bebalang Carangsari
MANGUPURA, NusaBali
Akses jalan menuju Pura Dalem Bebalang, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung, tak bisa dilalui untuk beberapa saat pada Senin (2/11).
Pasalnya, akses jalan dari dan ke Pura Dalem Bebalang terhalang oleh pohon aren yang tumbang dan melintang di tengah jalan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung menyebutkan peristiwa pohon tumbang dan menutup akses jalan menuju Pura Dalem Bebalang, diketahui berdasarkan laporan masyarakat. Kejadian diperkirakan sekitar pukul 03.00 Wita. Beruntung dalam peristiwa tersebut nihil korban jiwa dan tidak ada menyebabkan kerugian material.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung dr Ermy Setiari, menyatakan pohon yang tumbang menutup badan jalan sudah dievakuasi. “Pohon yang tumbang jenis pohon aren dengan panjang 6 meter dan diameter 40 centimeter. Pohon ini menutup seluruh badan jalan, sehingga mengganggu akses lalu lintas warga,” ujarnya.
Syukurlah setelah tim BPBD Badung dibantu kepala lingkungan (kaling) setempat, DKP Desa Carangsari, dan masyarakat melakukan pemangkasan pohon aren dengan cepat, sehingga akses jalan dari dan menuju Pura Dalem Bebalang sudah kembali normal. “Lama penanganan hanya 30 menit. Tidak ada korban jiwa dan kerusakan. Saat ini pohon sudah bersih dan jalan sudah bisa dilalui,” kata Ermy Setiari.
“Kami imbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati, mengingat saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan. Khususnya masyarakat yang ada di Badung Utara yang daerahnya rawan terjadi longsor dan pohon tumbang,” imbuh Ermy Setiari.
Kepala Pelaksana BPBD Badung Bagus Nyoman Wiranata, sebelumnya juga telah mewanti-wanti masyarakat agar hati-hati saat memasuki musim penghujan.
Menurutnya, BPBD sudah mendapatkan instruksi agar melakukan rapat koordinasi terkait kesiapsiagaan mengantisipasi terjadinya bencana. Pasalnya, dalam penanganan kebencanaan banyak melibatkan instansi teknis.
Secara umum, menurut Bagus Wiranata, BPBD Badung telah melakukan pemetaan daerah rawan bencana. Misalnya di Badung Utara rawan terjadi bencana longsor, sedangkan di Badung Selatan berpotensi terjadi banjir dan tsunami. Untuk kawasan yang berpotensi rawan longsor, hampir semua daerah berpotensi. Namun, dari hasil pemetaan, titik yang paling diatensi yakni di wilayah Kecamatan Petang, Kecamatan Abiansemal, Kecamatan Mengwi, termasuk juga di Kecamatan Kuta Selatan.
Sedangkan untuk wilayah rawan tsunami ada di 18 desa atau kelurahan yang ada di pesisir, terutama di Badung Selatan, yakni Tanjung Benoa, Benoa, Jimbaran, Kutuh, Ungasan, Pecatu, Kedonganan, Kuta, Tuban, Legian, Seminyak, Kerobokan Kelod, Kerobokan, Tibubeneng, Canggu, Pererenan, Munggu, dan Cemagi.
Wiranata mengatakan, bencana yang terjadi dari Januari sampai Oktober 2020 tercatat sebanyak ratusan. Total bencana pohon tumbang sebanyak 138 kejadian, banjir sebanyak 7 kejadian, longsor 29 kejadian, dan kebakaran 58 kejadian. *asa
Komentar