Pekak Tewas Kena Serangan Jantung Saat Kencani Teman Wanitanya
Korban Made Suaba diketahui menderita gangguan jantung sejak dua tahun silam, namun selalu menolak ketika hendak diajak keluarganya ke dokter
Peristiwa Heboh di Bungalow Wisata Bagus, Desa Buruan, Kecamatan Penebel, Tabanan
TABANAN, NusaBali
Seorang pekak (kakek), I Made Suaba, 65, terkena serangan jantung hingga kemudian tewas saat berkencan di kamar bungalow Wisata Bagus, Banjar Buruan Kelod, Desa Buruan, Kecamatan Penebel, Minggu (23/10) malam. Pekak berusia 65 tahun yang akrab disapa Kak Rian ini menghembuskan napas terakhir saat dilarikan ke RSUD Tabanan.
Sebelum peristiwa maut terjadi, Minggu malam sekitar pukul 19.30 Wita, Kak Rian, korban asal Banjar Kesiut Kawan Kaja, Desa Kesiut, Kecamatan Kerambitan, Tabanan yang kesehariannya bekerja sebagai tukang traktor, diketahui berkencan di kamar nomor 2 bungalow Wisata Bagus. Perempuan yang dikencaninya malam itu adalah Ni Wayan S, 59, asal Desa Buruan, Kecamatan Penebel.
Informasi yang dihimpun NusaBali, Senin (24/10), Ni Wayan S malam itu dijemput Kak Rian di depan rumahnya, lalu diajak masuk ke bungalow Wisata Bagus. Sesampainya di dalam kamar, Kak Rian sempat mengeluhkan cuaca yang cukup panas. Kemudian, Kak Riyan membuka baju dan celana panjanganya, namun masih mengenakan kaos dan celana dalam.
Nah, ketika tengah asyik ngobrol dengan Ni Wayan S, Kak Rian mendadak sesak napas. Dalam kondisi panik, Ni Wayan S langsung memanggil petugas bungalow, Ni Kadek Widiasih, untuk bersama-sama mengecek ke kamar nomor 2. Namun, karena kondisi Kak Rian terlihat cukup parah, saksi Ni Kadek Widiasih langsung menelepon temannya, I Gusti Eka Laksana. Selanjutnya, Widiasih menelepon ambulans RSUD Tabanan.
"Setelah datang ambulans, korban Kak Rian langsung dibawa ke RSUD. Sayang, korban dinyatakan telah meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit," ungkap sumber NusaBali di kepolisian, Senin kemarin.
Kasubag Humas Polres Tabanan, AKP I Putu Oka Suyasa, juga membenarkan peristiwa maut saat kencan yang merenggut nyawa Kak Rian ini. Menurut Oka Suyasa, peristiwa ini baru dilaporkan ke kantor polisi, Minggu malam sekitar pukul 20.00 Wita atau setengah jam pasca kejadian.
SELANJUTNYA . . .
TABANAN, NusaBali
Seorang pekak (kakek), I Made Suaba, 65, terkena serangan jantung hingga kemudian tewas saat berkencan di kamar bungalow Wisata Bagus, Banjar Buruan Kelod, Desa Buruan, Kecamatan Penebel, Minggu (23/10) malam. Pekak berusia 65 tahun yang akrab disapa Kak Rian ini menghembuskan napas terakhir saat dilarikan ke RSUD Tabanan.
Sebelum peristiwa maut terjadi, Minggu malam sekitar pukul 19.30 Wita, Kak Rian, korban asal Banjar Kesiut Kawan Kaja, Desa Kesiut, Kecamatan Kerambitan, Tabanan yang kesehariannya bekerja sebagai tukang traktor, diketahui berkencan di kamar nomor 2 bungalow Wisata Bagus. Perempuan yang dikencaninya malam itu adalah Ni Wayan S, 59, asal Desa Buruan, Kecamatan Penebel.
Informasi yang dihimpun NusaBali, Senin (24/10), Ni Wayan S malam itu dijemput Kak Rian di depan rumahnya, lalu diajak masuk ke bungalow Wisata Bagus. Sesampainya di dalam kamar, Kak Rian sempat mengeluhkan cuaca yang cukup panas. Kemudian, Kak Riyan membuka baju dan celana panjanganya, namun masih mengenakan kaos dan celana dalam.
Nah, ketika tengah asyik ngobrol dengan Ni Wayan S, Kak Rian mendadak sesak napas. Dalam kondisi panik, Ni Wayan S langsung memanggil petugas bungalow, Ni Kadek Widiasih, untuk bersama-sama mengecek ke kamar nomor 2. Namun, karena kondisi Kak Rian terlihat cukup parah, saksi Ni Kadek Widiasih langsung menelepon temannya, I Gusti Eka Laksana. Selanjutnya, Widiasih menelepon ambulans RSUD Tabanan.
"Setelah datang ambulans, korban Kak Rian langsung dibawa ke RSUD. Sayang, korban dinyatakan telah meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit," ungkap sumber NusaBali di kepolisian, Senin kemarin.
Kasubag Humas Polres Tabanan, AKP I Putu Oka Suyasa, juga membenarkan peristiwa maut saat kencan yang merenggut nyawa Kak Rian ini. Menurut Oka Suyasa, peristiwa ini baru dilaporkan ke kantor polisi, Minggu malam sekitar pukul 20.00 Wita atau setengah jam pasca kejadian.
SELANJUTNYA . . .
1
2
Komentar