RSUD Klungkung Segera Bisa Tes PCR Mandiri
SEMARAPURA, NusaBali
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung segera bisa menggelar tes Polymerase Chain Reaction (PCR) secara mandiri untuk warga yang terduga mengidap Covid-19.
Sejumlah peralatan untuk proses tes PCR tersebut sudah mulai didatangkan ke RSUD Klungkung, Senin (2/11). Namun, masih ada peralatan lainnya yang akan menyusul datang pada Minggu ini.
Alat PCR tersebut didapatkan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dengan anggaran mencapai Rp2,8 miliar. Alat itu memiliki kapasitas 96 pemeriksaan swab dalam sehari. “Jika alatnya sudah datang semua, kami siap melaksanakan tes PCR di RSUD Klungkung,” ujar Dirut RSUD Klungkung dr Nyoman Kesuma.
Jelas dia, dengan alat tes PCR ini di RSUD Klungkung, maka pihak RSUD Klungkung tidak perlu lagi menunggu hasil tes PCR dari tempat atau laboratorium PCR lain. Karena biasanya hasil tes PCR ini harus ditunggu hingga beberapa hari dalam pemeriksaan swab pasien yang suspect Covid-19. Dengan demikian status pasien pun cepat mendapatkan kejelasan. "Untuk pasien suspect Covid-19 jika hasil swabnya negatif, maka langsung ditangani sebagai pasien umum," ujar dr Kesuma.
Untuk diketahui, permohonan pengadaan alat PCR ini dilakukan oleh pihak RSUD Klungkung kepada Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Dengan alat PCR ini maka tes PCR untuk pasien Covid-19 bisa dilakujan secara mandiri oleh RSUD, dan hasilnya bisa didapat dengan cepat. Ternyata usulan itu direspon oleh Gubernur Bali I Wayan Koster. "Akhirnya, bantuan alat PCR ini disetujui untuk ditempatkan di RSUD Klungkung," katanya.
Untuk itu RSUD Klungkung langsung diminta ruangan khusus sebagai laboratorium PCR, dengan lokasinya di ruang Hemodialisa (cuci darah) yang lama. "Kami sudah menyiapkan empat orang sebagai tenaga analisis untuk melaksanakan tes PCR. Mereka dilatih terlebih dahulu di laboratorium yang melayani test PCR di Kota Denpasar, dan mereka sudah siap," katanya.
Saat sudah beroperasi, jelas dr Kesuma, tentu alat itu akan diprioritaskan dulu untuk pasien di Klungkung. Alat tes PCR ini juga bisa dipakai untuk melakukan tes PCR pasien dari wilayah Bali Timur. *wan
Alat PCR tersebut didapatkan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dengan anggaran mencapai Rp2,8 miliar. Alat itu memiliki kapasitas 96 pemeriksaan swab dalam sehari. “Jika alatnya sudah datang semua, kami siap melaksanakan tes PCR di RSUD Klungkung,” ujar Dirut RSUD Klungkung dr Nyoman Kesuma.
Jelas dia, dengan alat tes PCR ini di RSUD Klungkung, maka pihak RSUD Klungkung tidak perlu lagi menunggu hasil tes PCR dari tempat atau laboratorium PCR lain. Karena biasanya hasil tes PCR ini harus ditunggu hingga beberapa hari dalam pemeriksaan swab pasien yang suspect Covid-19. Dengan demikian status pasien pun cepat mendapatkan kejelasan. "Untuk pasien suspect Covid-19 jika hasil swabnya negatif, maka langsung ditangani sebagai pasien umum," ujar dr Kesuma.
Untuk diketahui, permohonan pengadaan alat PCR ini dilakukan oleh pihak RSUD Klungkung kepada Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Dengan alat PCR ini maka tes PCR untuk pasien Covid-19 bisa dilakujan secara mandiri oleh RSUD, dan hasilnya bisa didapat dengan cepat. Ternyata usulan itu direspon oleh Gubernur Bali I Wayan Koster. "Akhirnya, bantuan alat PCR ini disetujui untuk ditempatkan di RSUD Klungkung," katanya.
Untuk itu RSUD Klungkung langsung diminta ruangan khusus sebagai laboratorium PCR, dengan lokasinya di ruang Hemodialisa (cuci darah) yang lama. "Kami sudah menyiapkan empat orang sebagai tenaga analisis untuk melaksanakan tes PCR. Mereka dilatih terlebih dahulu di laboratorium yang melayani test PCR di Kota Denpasar, dan mereka sudah siap," katanya.
Saat sudah beroperasi, jelas dr Kesuma, tentu alat itu akan diprioritaskan dulu untuk pasien di Klungkung. Alat tes PCR ini juga bisa dipakai untuk melakukan tes PCR pasien dari wilayah Bali Timur. *wan
Komentar