AWK Dinilai Salah Paham Soal Legal Pakai Kondom
DENPASAR, NusaBali
Polemik soal pernyataan senator Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa yang kini menyita perhatian mulai dibedah banyak orang.
Beberapa pernyataannya yang mengakibatkannya dipolisikan salah satunya adalah membolehkan anak remaja seks bebas asal pakai kondom.
Agung Sanjaya yang merupakan ketua tim hukum Bali Metangi pembela Forum Komunikasi Taksu Bali yang melaporkan senator Arya Wedakarna itu, Selasa (3/11) sore mengomentari pernyataan tersebut. Agung Sanjaya menilai, AWK salah artikan soal legal pakai kondom oleh pemerintah Indonesia.
Apalagi kata Sanjaya pernyataan itu dilontarkan AWK dalam sebuah kegiatan di salah satu SMA Tabanan. Menurut Sanjaya secara pendidikan tak sepantasnya itu diutarakan oleh seorang senator yang menjadi panutan masyarakat.
"Pemakaian kondom itu disarankan pemerintah adalah untuk program Keluarga Berencana (KB). Bukan berarti pemerintah melegalkan seks bebas. Seks bebas bukan budaya kita," tutur Sanjaya dikonfirmasi, Rabu (4/11).
Dalam beberapa kesempatan, AWK mengaku tidak ada yang salah dengan pernyataannya itu. AWK mengatakan bahwa pernyataannya itu ada dasar undang-udang dan data pendukungnya.
Pernyataan itu, ungkap senator peraih suara terbanyak anggota DPD dalam Pileg 2019 ini adalah mengamanatkan Peraturan Pemerintah tahun 2014 tentang pencegahan penyebaran HIV Aids. Selain itu juga Peraturan Pemerintah Tentang Keluarga Berencana.
"Ketika saya berbicara itu saya sedang membela peraturan perundang-undangan. Karena data yang saya peroleh dari Kementerian Perempuan dan Anak, di Indonesia banyak masalah pernikahan usia dini. Dan fenomena itu di Bali banyak terjadi. Berbicara itu kewajiban saya sebagai anggota DPD. Bagi saya ini tidak apa-apa. Ini membuka ruang untuk berdialog," ungkap AWK beberapa waktu lalu.*pol
Agung Sanjaya yang merupakan ketua tim hukum Bali Metangi pembela Forum Komunikasi Taksu Bali yang melaporkan senator Arya Wedakarna itu, Selasa (3/11) sore mengomentari pernyataan tersebut. Agung Sanjaya menilai, AWK salah artikan soal legal pakai kondom oleh pemerintah Indonesia.
Apalagi kata Sanjaya pernyataan itu dilontarkan AWK dalam sebuah kegiatan di salah satu SMA Tabanan. Menurut Sanjaya secara pendidikan tak sepantasnya itu diutarakan oleh seorang senator yang menjadi panutan masyarakat.
"Pemakaian kondom itu disarankan pemerintah adalah untuk program Keluarga Berencana (KB). Bukan berarti pemerintah melegalkan seks bebas. Seks bebas bukan budaya kita," tutur Sanjaya dikonfirmasi, Rabu (4/11).
Dalam beberapa kesempatan, AWK mengaku tidak ada yang salah dengan pernyataannya itu. AWK mengatakan bahwa pernyataannya itu ada dasar undang-udang dan data pendukungnya.
Pernyataan itu, ungkap senator peraih suara terbanyak anggota DPD dalam Pileg 2019 ini adalah mengamanatkan Peraturan Pemerintah tahun 2014 tentang pencegahan penyebaran HIV Aids. Selain itu juga Peraturan Pemerintah Tentang Keluarga Berencana.
"Ketika saya berbicara itu saya sedang membela peraturan perundang-undangan. Karena data yang saya peroleh dari Kementerian Perempuan dan Anak, di Indonesia banyak masalah pernikahan usia dini. Dan fenomena itu di Bali banyak terjadi. Berbicara itu kewajiban saya sebagai anggota DPD. Bagi saya ini tidak apa-apa. Ini membuka ruang untuk berdialog," ungkap AWK beberapa waktu lalu.*pol
Komentar